Pembunuhan Hakim Jamaluddin, Jefri Menyesal Ikuti Kemauan Zuraida
digtara.com – Sambil menangis, Jefri Pratama, terdakwa eksekutor pembunuhan hakim Jamaluddin, mengaku menyesal dengan perbuatannya. Ia pun merasa bodoh telah mengikuti kemauan Zuraida Hanum, istri hakim Jamaluddin, sekaligus terdakwa utama dalam kasus pembunuhan itu.
Baca Juga:
Rasa penyesalan itu diutarakan Jefri saat membacakan nota pembelaannya (pledoi) di Pengadilan Negeri Medan, Rabu (17/6/2020).
Jefri sendiri tidak hadir langsung dalam sidang yang dipimpin Ketua Majelis Hakim, Erintuah Damanik. Dia mengikuti sidang secara virtual lewat telekonfrensi video dari Rumah Tahanan (Rutan) Tanjung Gusta, Medan.
“Saya menyesal telah membunuh hakim Jamaluddin yang mana ia sangat baik dan profesional dalam pekerjaannya,” ungkapnya.
Kemudian, terdakwa tiba – tiba meneteskan air mata. Dia menyatakan masih memiliki anak kecil yang membutuhkan seorang ayah.
“Saya memiliki tanggung jawab sebagai ayah, dan anak saya masih kecil,” ucap jefri sambil menangis.
Jefri Pratama meminta kepada majelis hakim Erintuah Damanik untuk mempertimbangkan dakwaannya. Dirinya hanya mengikuti kemauan Zuraida.
“Saya cuma mengikuti apa yang dikatakan Zuraida. Saya diiming – imingi sebuah kantor, dan rumah,” ujarnya.
Selain itu, dia melakukan pembelaan terhadap adiknya. Reza tidak bersalah dan hanya mengikuti arahan darinya.
“Reza sangatlah tidak bersalah yang mulia, dia anak yang baik, dia juga tulang punggung keluarga,” tandasnya.
[MAG1/AS]
https://www.youtube.com/watch?v=MNBEcgbrpcg
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.