Kamis, 25 April 2024

Pelajar SMP yang Gantung Diri di Kupang Dikenal Cerdas

Imanuel Lodja - Selasa, 15 Oktober 2019 11:47 WIB
Pelajar SMP yang Gantung Diri di Kupang Dikenal Cerdas

digtara.com | KUPANG – YPS alias Yohan (13), pelajar SMP di Kota Kupang yang tewas akibat gantung diri, merupakan anak yang pintar dan berprestasi di sekolah.

Baca Juga:

Hal itu diungkapkan, paman korban, Nahor L Takaeb kepada digtara.com, Selasa (15/10/2019).

“Yohan selalu mendapatkan rangking baik di kelas. Bahkan waktu dia masih di sekolah dasar (SD) dia juga dapat beasiswa karena berprestasi,”kata Nahor saat ditemui di rumahnya.

Sejak tahun 2012, kata Nahor, Yohan tinggal bersamanya Jalan Hibrida, Kota Kupang. Itu pasca ibunya tewas dibunuh sang ayah, Antonius Sinaga dengan cara dicor menggunakan semen di belakang rumah.

Yohan dan kakak laki-lakinya bernama Ucok Sinaga sangat membenci ayahnya usai kejadian itu. Mereka bahkan tidak pernah membesuk bapaknya yang mendekam di penjara.

“Dia paling dekat dan disayang mamanya yang sudah meninggal. Itu makanya mereka benci. Selama di penjara, hanya dua saudara perempuannya saja yang pergi menjenguk ayahnya,”katanya.

Bibi korban, Yosina Takaeb (47) mengaku korban meninggalkan rumah pada Sabtu 12 Oktober 2019 lalu. Pihaknya berusaha mencari korban di keluarga lainnya, namun tidak ditemukan.

Pelajar SMP yang Gantung Diri di Kupang Dikenal Cerdas
Jenazah pelajar SMP di Kupa yang tewas setelah gantung diri. (imanuel/digtara)

“Hanya cari biasa saja, tidak ada pikiran sampai terjadi kejadian ini,”ujar Nahor.

Korban sangat sedih dan terpukul saat ibunya tewas ditangan bapak kandungnya. Hal itulah yang membuat korban membenci sang ayah. Hal itu juga tertulis dalam surat wasiat yang ditinggalkannya untuk keluarga.

“Dia selalu ingat mama dia, kalau ada masalah dan marah dia, dia selalu ingat mamanya dia,” ujarnya.

PENGAKUAN DARI SEKOLAH

Guru kelas korban, Eti Wabang mengaku, korban dikenal sebagai siswa yang cukup aktif di kelas. Pihak sekolah pun kaget saat mendengar korban nekat mengakhiri hidup dengan jalan bunuh diri.

“Dia memang nakal, tapi nakalnya seperti anak SMP pada umumnya,” ujarnya.

Para guru pun memastikan bahwa surat wasiat yang ditemukan di TKP merupakan tulisan tangan korban. “Kami sudah memastikan,” katanya.

Rekan siswa korban, rando Abong (14) mengaku, korban pernah mengungkapkan bahwa sangat membenci ayahnya.

“Dia pernah curhat waktu di kelas VII, bilang mau bunuh bapaknya,” jelasnya.

[AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru