Pedagang Plaza ATC Padangsidimpuan Keluhkan Mahalnya Biaya Listrik dan Pelayanan
digtara.com – Puluhan perwakilan pedagang plaza Anugerah Tetap Cemarlang (ATC) Kota Padangsidimpuan protes, Rabu (09/06/2021).
Baca Juga:
Mereka mengeluhkan tarif listrik yang dinilai terlalu mahal yakni Rp. 590 ribu per-bulan. Selain itu, fasilitas pelayanan seperti keamanan dan kebersihan juga menjadi sorotan para pedagang.
Ketua Forum Komunikasi Pedagang Plaza ATC, Arif Rambe bersama tiga puluhan perwakilan pedagang melakukan pertemuan dengan managemen operasional di Lantai dua Plaza ATC.
Baca: Kejari Lakukan Penyelidikan Dugaan Korupsi Proyek Dinas Perkim Padangsidimpuan
Dalam pertemuan itu, Arif Rambe mengatakan, pihaknya merasa terbebani dengan mahalnya biaya listrik hingga mencapai Rp 590 ribu/bulan.
Selain itu juga ada biaya lainnya yang harus mereka bayar kepada pihak manajemen yang memiliki 190 kios tersebut. Total per bulan, jelas Arif, mereka harus membayar uang sebesar Rp 1,2 juta.
Baca: Kejari Padangsidimpuan Tahan Kepala Puskesmas Sadabuan
“Kita merasa biaya itu terlalu mahal serta fasilitas yang kita terima juga tak sesuai. Selain listrik, lift dan tangga eskalator juga tidak berfungsi sebagaimana mestinya. AC juga demikian,” kata Arif.
Plaza ATC Padang Sidimpuan Tak Sebersih Dulu
Arif melanjutkan, dalam tuntuannya pihaknya juga merasa satpam dan petugas kebersihan hanya tinggal 3 orang. Sehingga sering terjadi kehilangan yang harus ditanggung pedagang tanpa ada tanggungjawab perusahaan.
Akibatnya, plaza kebanggaan warga Kota Padangsidimpuan tersebut juga tidak terlihat bersih seperti sebelumnya.
“Kalau tidak aman dan bersih bagaimana orang mau datang ke plaza ini, satpam juga tinggal 3 orang dan lantai tidak bersih seperti dulu lagi,” tegas Arif Rambe.
Sementara itu, Manager Operasional Plaza ATC, Indra Setiawan, mengatakan, akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada pimpinan direksi.
“Akan kami sampaikan pada direksi di Jakarta, silahkan buat suratny secepatnya,” ujar Indra.
Baca: Kejari Lakukan Penyelidikan Dugaan Korupsi Proyek Dinas Perkim Padangsidimpuan
Pedagang mengultimatum jika tak ada jawaban dari pimpinan plaza sampai tanggal 15 Juni 2021, pihaknya akan mogok dan tak akan membayarnya lagi.
Pedagang Plaza ATC Padangsidimpuan Keluhkan Mahalnya Biaya Listrik dan Pelayanan