Jumat, 19 April 2024

Patahan dan Jalan Longsor Meluas, Puluhan Rumah Warga di Kabupaten TTS Rawan

Imanuel Lodja - Jumat, 20 Januari 2023 23:03 WIB
Patahan dan Jalan Longsor Meluas, Puluhan Rumah Warga di Kabupaten TTS Rawan

digtara.com – Dampak bencana alam gempa bumi pada tanggal 10 Januari 2023 lalu makin meluas.

Baca Juga:

Terjadi patahan baru dan longsor pada beberapa ruas jalan raya di jalur jalan Kolonakaf, Desa Napi, Kecamatan KiE, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT.

Sebelumnya telah terjadi longsor pasca gempa bumi tanggal 10 Januari 2023 lalu.

Sejak awal pekan ini hingga Kamis (19/1/2023) wilayah ini kembali diguyur hujan.

Baca: Gempa Maluku Berdampak hingga ke NTT, Ratusan Meter Jalan Longsor dan Alami Patahan

Dampak hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan KiE telah mengakibatkan patahan baru dan meluas lagi.

Awalnya panjang longsor hanya tiga titik dengan kondisi patahan sekitar 1 meter dengan panjang mencapai 100 meter.

Nsmun kini telah bertambah sekitar 50 meter lagi dengan kondisi kedalaman sudah mencapai 3 – 5 meter.

Baca: Lagi Tidur, Lantai Kamar Amblas karena Tanah Longsor

“Akses jalan masih bisa dilalui oleh kendaraan,” ujar Kapolsek KiE, Iptu Sunaryo, SH saat dikonfirmasi Jumat (20/1/2023).

Disebutkan kalau kondisi patahan terus turun dan bergeser.

Kini terdapat satu rumah warga yang rawan karena sudah terdapat retak di halaman rumah milik Yohana Asbanu.

Kapolsek menyebutkan bahwa pergeseran tanah akan terus terjadi karena kondisi bagian bawah sudah bergeser sampai ke kali/sungai dengan radius sekitar 1 kilometer ke arah kali/sungai.

“Faktor pemicu lainnya karena di lokasi bencana terdapat 2 buah danau alam yang menampung air sehingga diduga terjadi rembesan air sehingga sewaktu – waktu akan patah dan bergeser,” ujar Kapolsek.

Akibat kejadian longsor tersebut, diakuinya tidak terdapat kerugian material maupun korban jiwa.

Namun dampak dari longsor tersebut maka terdapat 10 rumah masyarakat yang rawan terkena longsor.

10 rumah rawan longsor diantaranya milik Elsona Nokas, Nahir Asbanu, Lukas Asbanu, Yusak Asbanu, Yonatan Naitboho, Ibrahim Naitboho, Endi Naitboho, Benyamin Lassa, Yohana Asbanu dan Yanto Tamonob.

10 rumah warga ini terletak di RT 009/RW 001, Desa Napi, kecamatam KiE, kabupaten TTS.

Kapolsek KiE, Kanit Intelkam dan Camat KiE, Aleksander Liu juga meninjau jalur jalan Kolonakaf, Desa Napi, Kecamatan KiE, kabupaten TTS.

Aparat keamanan berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan agar menyiapkan tempat penampungan sementara bagi warga yang berdampak.

Juga menghimbau kepada warga sekitar untuk segera meninggalkan rumah di sekitar lokasi longsor.

Kapolsek KiE juga minta agar pemerintah Kabupaten TTS dan dinas BPBD TTS segera menyiapakan bantuan berupa rumah agar warga yang tinggal di sekitar segera mendapatkan rumah tinggal.

Sebelumnya, gempa bumi di Maluku Tenggara Barat dengan kekuatan Magnitudo 7,9 pada selasa (10/1/2023) lalu berdampak hingga ke wilayah NTT.

Jalur jalan Kolonakaf, Desa Napi, Kecamatan KiE, kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) NTT mengalami longsor akibat gempa bumi.

Panjang longsor pada tiga titik dengan kondisi patahan sekitar 1 meter dengan panjang mencapai 100 meter.

Hal ini menyebabkan jalur penghubung Oinlasi -Niki-niki putus total dan sulit dilalui.
Sementara oleh masyarakat melakukan perbaikan manual karena jalur alternatif tidak ada.

Bupati Timor Tengah Selatan, Egusem Peiter Tahun Selasa (10/1/2023) mengatakan, jalan amblas tersebut terjadi di Desa Napi, Kecamatan Kie, Kabupaten TTS, NTT.
Disampaikan Egusem, ada dua titik jalan yang amblas.

“Titik pertama panjangnya 55 meter dan titik kedua panjangnya 48 meter, sehingga total 103 meter” kata Egusem.

Dia menjelaskan, kedalaman dari jalan amblas tersebut antara satu setengah meter hingga tiga meter.

“Itu (kedalaman) satu meter sampai tiga meter, badan jalan mengalami patahan dan terjadi longsor sehingga badan jalan terjadi penurunan,” ujar Egusem.

Dikatakan Egusem, dari keterangan warga setempat bahwa jalan tersebut amblas sekitar pukul 02.00 dinihari setelah terjadi gempa yang turut dirasakan warga setempat.

Egusem menjelaskan, akibat amblasnya jalan tersebut, telah memutuskan arus transportasi darat antara Kelurahan Niki-niki, Kecamatan Amanuban Tengah dan Desa Oinlase Kecamatan Kie.

“Yang bisa lewat hanya pejalan kaki saja, untuk kendaraan masih belum bisa karena berbahaya,” kata Egusem.

Selain itu kata Egusem akibat amblasnya jalan tersebut juga telah mengganggu arus transportasi warga ke 78 desa yang berada di bagian selatan Kabupaten TTS.

“Total desa yang menggunakan jalan (yang amblas) tersebut 78 desa,” jelas Egusem.

Ia telah meminta dinas terkait untuk segera melakukan perbaikan sehingga akses jalan tersebut bisa segera dimanfaatkan oleh warga.

“Akses jalan ini bisa mengganggu perekonomian warga desa, karena setiap hari pasar mingguan selalu dilaksanakan di desa-desa sekitar. Dan hari ini ada pasar Oinlasi tapi warga kesulian mengantar barang dagangan dan hasil untuk dijual di pasar,” jelas Egusem.

Wakil Bupati Timor Tengah Selatan, Army Konay mengatakan ada dua alat berat yang telah dikerahkan ke lokasi untuk melakukan perbaikan.

“Alat berat sudah diberangkatkan ke lokasi, sekitar 2 jam lagi sudah bisa mulai diperbaiki,” kata Army.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
TTS
Berita Terkait
Aniaya Warga, Sekretaris Desa dan Linmas di Kabupaten TTS Jadi Tersangka

Aniaya Warga, Sekretaris Desa dan Linmas di Kabupaten TTS Jadi Tersangka

Satu Tahun Buron, Mahasiswa Pelaku Penganiayaan di Kota Kupang Dibekuk di Kabupaten TTS

Satu Tahun Buron, Mahasiswa Pelaku Penganiayaan di Kota Kupang Dibekuk di Kabupaten TTS

Sudah Berdamai Pasca Dianiaya karena Diduga Rusaki Pipa Air, Warga di TTS Tetap Laporkan Pelaku ke Polisi

Sudah Berdamai Pasca Dianiaya karena Diduga Rusaki Pipa Air, Warga di TTS Tetap Laporkan Pelaku ke Polisi

Anggota Direktorat Samapta Polda NTT Bantu Talangi Banjir Amanuban Selatan-TTS

Anggota Direktorat Samapta Polda NTT Bantu Talangi Banjir Amanuban Selatan-TTS

Residivis Kasus Pencurian di TTS Kembali Diamankan Polisi

Residivis Kasus Pencurian di TTS Kembali Diamankan Polisi

Polda NTT Terjunkan Personel Bantu Tangani Bencana Banjir di Kabupaten TTS

Polda NTT Terjunkan Personel Bantu Tangani Bencana Banjir di Kabupaten TTS

Komentar
Berita Terbaru