digtara.com – Yayasan Medan Plus mengalami kesulitan saat bersosialisasi dalam pendampingan anak – anak yang terjangkit penyakit HIV/AIDS. Sosialisasi Penanganan AIDS
Hal ini di utarakan Pendiri Yayasan Medan Plus, Eba Totonta Kaban dalam acara memperingati Hari Aids Sedunia di Sekretariat Medan Plus, Jalan Jamin Ginting Kecamatan Medan Selayang Kota Medan, Selasa (2/12/2020).
“Dengan kondisi Covid-19 ini mempengaruhi situasi. pola pendamping secara langsung baik itu dari rumah ke rumah akan dibatasi,” ujarnya kepada wartawan.
Selain itu, anggota Medan Plus yang turun ke lapangan, juga akan menjadi rentan terkena Covid-19. Hal tersebut dikarenakan akan membuat mereka ketemu banyak orang.
Menyikapi hal tersebut, mereka melakukan kegiatan pendampingan melalui secara daring.
Baca: Siapkan Vaksin Covid-19, Pemerintah Pusat dan Daerah Saling Koordinasi
“Kami akhirnya mensiasatinya dengan melakukan pendampingan melalui teknologi (daring),” ucapnya.
Namun, kegiatan tersebut di nilai tidak efektif dalam efektifitas program yang sudah mereka lakukan.