Jumat, 29 Maret 2024

Miris! Gegara Tanyakan BLT, Warga di Padangsidimpuam Diusir dan Rumah Dilempari

Amir Hamzah Harahap - Sabtu, 26 Juni 2021 09:56 WIB
Miris! Gegara Tanyakan BLT, Warga di Padangsidimpuam Diusir dan Rumah Dilempari

digtara.com – Diduga akibat menanyakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) ke Kepala Desa, 5 kepala keluarga (KK) warga  diusir. Gegara Tanyakan BLT

Baca Juga:

Tak hanya itu, warga di desa Labuhan Labo, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut) itu, rumahnya dilempari.

Perlakuan itu diduga dilakukan oknum kepala desa dan perangkat desa. Alhasil, warga tersebut terpaksa mengungsi ke salah satu gudang di Kelurahan Batu Nadua Kota Padangsidimpuan guna menyelamatkan diri.

Baca: Dugaan Korupsi Pengadaan Alat Musik di Disdik Padangsidimpuan Kejari Bentuk Tim Pidsus

Kronologi kejadian bermula pada Sabtu (18/6/2021) pukul 00.30 Wib. Saat itu, rumah para warga ini tiba-tiba didatangi oknum kades dan para perangkatnya. Warga tersebut kemudian dipaksa keluar rumah dan digelandang ke balai desa untuk disidang terkait hal terabut.

Rudi Iswanto (37), salah satu warga yang diusir ketika dijumpai ditempat pengungsian di Kelurahan Batu Nadua, lingkungan dua.

Baca: Harus Tutup Jam 9 Malam, Pedagang Kecil di Sidimpuan: Seolah Covid-19 Keluarnya Malam

Saat ditemui di pengungsian, Sabtu (26/06/2021) dia mengungkapkan, sebelum diusir, dirinya bersama warga lainnya sempat menanyakan tentang BLT. Mereka curiga, BLT yang mereka terima tidak sesuai, serta tiga bulan tak cair dan jumlahnya bervariasi.

“Sebelum kejadian kami protes soal BLT, lantas pada Sabtu, rumah kami tiba-tiba didatangi oknum kepala desa dan perangkat desa tengah malam. Kami diminta untuk ke balai desa serta rumahpun dilempari,” kata Rudi Iswanto.

Selanjutnya, masih kata Rudi, kelima keluarga ini dipaksa dan ditarik ke balai desa. Sesampainya di balai desa, mereka mengaku dilempar botol mineral.

Dipaksa meminta maaf

Tak hanya itu, mereka juga dipaksa meminta maaf karena mempertanyakan BLT yang tiga bulan tak cair.

”Waktu itu saya menolak untuk dibawa ke balai desa. Tapi, tiba-tiba seorang anggota Linmas memaksa sembari memegang kerah baju saya. Sampai di sana kami juga dikatai akan diusir dan dibakar,” jelasnya.

Menambahkan, Sriani (38), warga yang juga diusir, saat kejadian, dirinya dan suami serta ketiga anaknya sedang tidur pulas.

Baca: Demo Kasus Dugaan Suap DPRD Padangsidimpuan, Massa Nyaris Ricuh dengan Petugas

“Kami digedor dan atap rumah dilempari orang dari luar.Kemudian kami ditarik persis seperti penculikan. Ketiga anak saya langsung menangis ketakutan,” kata Sriani.

Sedangkan BLT yang ditanyakan warga yakni, pada bulan oktober, November dan Desember 2020 tidak cair. Serta bulan-bulan sebelumnya kadang hanya diberi Rp 100 ribu. Sedangkan bulan Mei hanya diberi Rp. 300 ribu.

Sedangkan warga yang didusir dan sudah mengungsi selama sepekan tersebut terdiri dari lima kepala keluarga dengan jumlah 20 jiwa yakni, Irmadi Dani (36), Ningsih hariani (35) dengan ketiga anaknya.

Sudarmin (38), Suryani Listima (37) memiliki 3 anak, Rudi Iswanto (37), Nurlina Wati (34) dengan tiga anaknya.

Sulastro (43), Sriani (38) yang juga memiliki tiga anak yang masih kecil dan Waristo (35), Timasari (27) beranak satu.

Sementara itu, Kepala Desa Labuhan Labo, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan, Hadi Iswanto ketika dihubungi digtara.com tidak menjawab dan belum bersedia memberikan keterangan.

Miris! Gegara Tanyakan BLT, Warga di Padangsidimpuam Diusir dan Rumah Dilempari

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Amir Hamzah Harahap
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Kejari Periksa Kadis Perindag Padangsidimpuan Terkait Perjalanan Dinas "Fiktif"

Kejari Periksa Kadis Perindag Padangsidimpuan Terkait Perjalanan Dinas "Fiktif"

Bejat! Oknum Sopir Di Sidimpuan Diduga Lecehkan Anak Di Dalam Angkotnya

Bejat! Oknum Sopir Di Sidimpuan Diduga Lecehkan Anak Di Dalam Angkotnya

Berburu Takjil, Sinyal Positif Geliat Ekonomi di Padangsidimpuan Mantap

Berburu Takjil, Sinyal Positif Geliat Ekonomi di Padangsidimpuan Mantap

Terkait Ambruknya Proyek Plafon Masjid Al-Abror, Ketua DPRD Sidimpuan Diminta Bentuk Pansus

Terkait Ambruknya Proyek Plafon Masjid Al-Abror, Ketua DPRD Sidimpuan Diminta Bentuk Pansus

Menelan Uang Negara Puluhan Miliar, Plafon Masjid Al-Abror Sidimpuan Ambruk, Ini Rinciannya

Menelan Uang Negara Puluhan Miliar, Plafon Masjid Al-Abror Sidimpuan Ambruk, Ini Rinciannya

Usai Pemilu, Harga Beras Mulai Merangkak Naik di Kota Padangsidimpuan

Usai Pemilu, Harga Beras Mulai Merangkak Naik di Kota Padangsidimpuan

Komentar
Berita Terbaru