Jumat, 19 April 2024

Makna Kemerdekaan Bagi Warga Yang Hidup di Balik Tembok Losmen Sentral Sidimpuan

Amir Hamzah Harahap - Rabu, 17 Agustus 2022 05:41 WIB
Makna Kemerdekaan Bagi Warga Yang Hidup di Balik Tembok Losmen Sentral Sidimpuan

digtara.com – Empat KK di Lingkungan 2, Kampung Bukit, Kota Padangsidimpuan memiliki pandangan tersendiri tentang makna kemerdekaan. Yakni setiap orang memiliki akses yang sama untuk mendapatkan kehidupan dan pendidikan serta bebas dari ketidakadilan.

Baca Juga:

Keempat KK yang sebulan ini harus hidup di balik tembok pemilik Losmen Sentral yang menutup gang dan akses jalan yang biasa mereka lalui.

Mereka pun terpaksa harus memanjat tembok setinggi 2 meter termasuk untuk anak-anak kesekolah.

“Makna kemerdekaan bagi kami adalah bebas memiliki akses jalan atau gang untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Termasuk akses berangkat kesekolah,” ujar Komaria Harahap salah satu warga yang terisolir, Rabu (17/8/2022).

Baca: Akhirnya, Kakek yang Ditabrak Karena Nolong Orang di Sidimpuan Dibantu Dinsos dan Jasa Raharja

Komaria melanjutkan kini dirinya dan warga lain harus memanjat tembok setinggi dua meter untuk keluar rumah.

Termasuk untuk anak-anak mereka yakni Mitra (11), Tasya (17), Algi (10) dan Atar (9) dan anak usia 1,5 tahun terpaksa memanjat.

“Merdeka itu dilindungi, dan semua upaya sudah kami lakukan termasuk menyurati dan mendatangi wali kota serta DPRD namun tak ada hasil. Kami mohon kepada pak Gubernur Edy Rahmayadi dan Pak Presiden untuk menolong kami. Kami kewalahan pak naik tembok ini sudah sebulan lebih,” keluhnya.

Keemapt KK tersebut yakni Yusuf Nasution (42), Bitcar Pakpahan (54), Sumarto Pakpahan (52), Komaria Harahap (60).

Sebelumnya diberitakan, persoalan 4 KK di Gang Damai, Lingkungan II, Kelurahan WEK II (Kampung Bukit), Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan yang terpaksa memanjat tembok setinggi 2 meter belum juga mendepat solusi, Selasa (9/8/2022).

Ke-empat KK tersebut bersama penasahet Hukum Muhammad Sahor Bangun Ritonga dan M.H.Doli Iskandar Lubis kembali melayangkan surat memohon perlindungan hidup kepada Walikota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution.

Surat dengan Permohonan perlindungan hidup dari Walikota Padangsidimpuan itu dengan Nomor:19/YLBH-PK-PERSADA/PSP/VIII/2022.

Penasehat Hukum, Muhammad Sahor Bangun Ritonga menyebutkan kepada wartawan, bahwa surat tersebut merupakan yang kedua agar walikota turun melihat kondisi warganya yang kini tak bisa keluar rumah karena gang yang biasa mereka lalui ditembok pemilik losmen sentral.

“Bahwa akibat dari penutupan akses jalan keluar masuk ini menyebabkan warga tersebut tidak bisa masuk ke dalam rumah mereka sendiri dan menyebabkan warga menjadi terisolir. Kondisi saat ini bahwa dalam rumah warga yang terisolir itu ada anak-anak dan batita yang sedang berada di dalam rumah itu. Makanya kita minta pemko untuk turun memberikan perlidungan hidup mereka” Kata Sahor Bangun.

Selain melayangkan surat permohonan perlidungan hidup, pihaknya juga melayangkan surat legal opinion terkait persoalan di Gang Damai dengan nomor: 11/YLBH-PK-PERSADA/PSP/VIII/2022.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Makna Kemerdekaan Bagi Warga Yang Hidup di Balik Tembok Losmen Sentral Sidimpuan

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Sederhana Tapi Bermakna, Kapolres Dudung Temui Petugas Kebersihan di Jalanan Bagikan Paket Lebaran

Sederhana Tapi Bermakna, Kapolres Dudung Temui Petugas Kebersihan di Jalanan Bagikan Paket Lebaran

Kisah Pemuda Sebatangkara di Sidimpuan 'Lumpuh' Setelah Jatuh di Kamar Mandi

Kisah Pemuda Sebatangkara di Sidimpuan 'Lumpuh' Setelah Jatuh di Kamar Mandi

Dua Bocah Perempuan Tenggelam di Sungai Parsariran Tapsel Saat Libur Lebaran

Dua Bocah Perempuan Tenggelam di Sungai Parsariran Tapsel Saat Libur Lebaran

Sambangi Korban Kebakaran, Pj Walikota Letnan Salurkan Sembako Dan Bantuan Rp 2,5 Juta/KK

Sambangi Korban Kebakaran, Pj Walikota Letnan Salurkan Sembako Dan Bantuan Rp 2,5 Juta/KK

Kejari Periksa Kadis Perindag Padangsidimpuan Terkait Perjalanan Dinas "Fiktif"

Kejari Periksa Kadis Perindag Padangsidimpuan Terkait Perjalanan Dinas "Fiktif"

Bejat! Oknum Sopir Di Sidimpuan Diduga Lecehkan Anak Di Dalam Angkotnya

Bejat! Oknum Sopir Di Sidimpuan Diduga Lecehkan Anak Di Dalam Angkotnya

Komentar
Berita Terbaru