Jumat, 19 April 2024

Lima Rumah Tertimbun Longsor di Ngada NTT, 1 Tewas, Pasutri Hilang

- Sabtu, 04 September 2021 00:30 WIB
Lima Rumah Tertimbun Longsor di Ngada NTT, 1 Tewas, Pasutri Hilang

digtara.com – Belasan orang dikabarkan tertimbun longsor dan tersapu banjir bandang di Kampung Kampung Malapedho, Desa Inerie, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (4/9) dini hari sekitar pukul 00.30 WITA.

Baca Juga:

Mereka adalah penghuni lima rumah yang diterpa bencana tersebut.

Sesaat setelah kejadian, dua balita ditemukan meninggal dan satu lagi dalam keadaan selamat meskipun mengalami patah kaki.

Suasana gelap akibat padamnya listrik di lokasi bencana banjir bandang dan tanah longsor membuat proses pencarian dan evakuasi menjadi terhambat.

Baca: Ini Daftar Korban Banjir Bandang di Ngada, Termasuk Wanita Hamil dan Suami Belum Ditemukan

Proses pencarian yang dilakukan aparat TNI/Polri, BPBD bersama warga pun masih terkendala lantaran alat berat yang belum tersedia.

Kasat Reskrim Polres Ngada, IPTU I Ketut Rai Artika menjelaskan suasana di lokasi longsor gelap karena listrik padam usai terjadi banjir bandang dan tanah longsor.

“Suasana gelap, karena listrik padam”, kata Rai Artika dari lokasi longsor, Sabtu (4/9).

Rai mengatakan saat ini tim evakuasi menggunakan genset untuk bantuan penerangan.

“Pencarian menggunakan penerangan seadanya, karena masih menunggu genset dari BPBD”, kata Rai Artika.

Saat ini, kata Rai Artika, aparat TNI/Polri dan BPBD Ngada serta warga setempat yang dipimpin Kapolres Ngada, AKBP Rio Cahyowidi tengah berupaya untuk tetap melakukan pencarian terhadap para korban yang tertimbun tanah longsor.

“Tim dipimpin langsung Kapolres Ngada. Tim dari TNI, Polri dan dari BPBD sudah ada di lokasi dan tengah melakukan pencarian korban bersama warga setempat”, kata Rai Artika.

Dua Korban Ditemukan

Dia mengungkapkan saat ini sudah ada dua korban yang ditemukan. Dua korban tersebut adalah anak-anak.

“Yang satu meninggal dan yang satunya lagi selamat tapi mengalami patah tulang”, ungkap Rai Artika.

Korban meninggal yang ditemukan yakni seorang anak perempuan berusia empat. Dan satu korban selamat yakni seorang laki-laki yang mengalami patah kaki berusia tujuh tahun.

Wanita Hamil Tersapu Banjir

Untuk yang hilang, kata Rai Artika, dari informasi yang diperoleh ada dua orang yakni pasangan suami istri.

“Istrinya sedang hamil lima bulan”, kata Rai Artika.

Pasangan suami istri tersebut diduga tersapu banjir bandang dan terkubur akibat longsor. Sedangkan lima rumah warga lainnya juga mengalami rusak berat akibat diterjang banjir bandang dan tanah longsor.

*foto ilustrasi

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Berulang Kali Cabuli Anak Dibawah Umur, Eks Frater Pelaku Cabul di Ngada Terancam Hukuman Diatas Lima Tahun Penjara

Berulang Kali Cabuli Anak Dibawah Umur, Eks Frater Pelaku Cabul di Ngada Terancam Hukuman Diatas Lima Tahun Penjara

Pelaku Pencabulan Anak Dibawah Umur Diamankan Anggota Polres Ngada

Pelaku Pencabulan Anak Dibawah Umur Diamankan Anggota Polres Ngada

GP Ansor Ngada Bentuk Kader Banser NU Melalui DTD dan Dukung Kamtibmas Kondusif

GP Ansor Ngada Bentuk Kader Banser NU Melalui DTD dan Dukung Kamtibmas Kondusif

Polisi di Ngada Tangkap Pria Pelaku Cabul Anak Dibawah Umur

Polisi di Ngada Tangkap Pria Pelaku Cabul Anak Dibawah Umur

Dua Tersangka Pembunuhan gara-gara Lahan di Kabupaten Ngada-NTT Ditangkap Polisi

Dua Tersangka Pembunuhan gara-gara Lahan di Kabupaten Ngada-NTT Ditangkap Polisi

Masalah Tanah, Warga di Kabupaten Ngada Dibacok dengan Parang hingga Tewas

Masalah Tanah, Warga di Kabupaten Ngada Dibacok dengan Parang hingga Tewas

Komentar
Berita Terbaru