Lagi! Konflik Manusia dengan Harimau Sumatera Terjadi di Langkat, Ternak Lembu Warga Jadi Korban
digtara.com – Konflik manusia dengan Harimau Sumatera kembali lagi terjadi di Kabupaten Langkat, tepatnya di Perkebunan PT. Prima, Desa Sei Serdang, Kecamatan Batang Serangan. Konflik Manusia HarimauĂ‚Â
Baca Juga:
- Rapat Paripurna DPRD, Pj. Bupati Langkat Ajak Kolaborasi Membangun Langkat Bersama
- Faisal Hasrimy targetkan Langkat Terbaik Sumut dan Masuk Kategori Nasional dalam Kepatuhan Pelayanan Publik 2024
- Pastikan Arus Balik Mudik Berjalan Lancar, Pj Bupati bersama Kapolres Langkat Tinjau Pos Pelayanan Polres Langkat
Akibat peristiwa ini, satu ekor hewan ternak milik warga mati dimangsa Harimau Sumatera.
Helbert Aritonang, Kepala Seksi 6 dan juga Kepala Seksi BKSDA mengatakan, diketahuinya konflik ini pada Jum’at (29/7/22) lalu. Saat itu pihak managemen PT. Prima melaporkan adanya penampakan satu ekor Harimau Sumatera di kawasan tersebut.
“Menindaklanjuti laporan itu, tim respon SKW II Stabat, Balai Besar KSDA Sumut langsung ke lokasi melakukan penanganan,” jelas Helbert saat dikonfirmasi digtara.com, Senin (1/8/2022).
Baca: Telat Satu Hari Bayar Cicilan, Pria di Langkat Luka Serius Diduga Ditendang Penagih Hutang saat Kendarai Sepmor
Pada lokasi konflik, lanjut Helbert, ditemukan sisa bangkai anak lembu yang telah dimangsa dan jejak kaki Harimau Sumatera di sekitar lokasi. Beberapa saksi juga menyampaikan adanya perjumpaan dengan si Raja Hutan di sekitar lokasi tersebut.
Dari temuan itu, masih kata Helbert, petugas kemudian melakukan penghalauan di areal kebun. Hal ini sebagai upaya mitigasi dan petugas juga menyerahkan beberapa petasan untuk digunakan oleh masyarakat melakukan penghalauan.
“Di areal kerja PT Prima itu sebelumnya sudah pernah dipasang kandang jebak selama hampir 2 bulan dan saat ini sudah dibongkar,” cetusnya.
Dijelaskannya, lokasi tersebut merupakan areal perkebunan yang topografinya berupa perbukitan yang memanjang mulai dari areal PTPN II, PT. Prima, PT. BTL, PT. PISS sampai menyambung ke hutan TNGL sehingga menjadi koridor satwa dari TNGL ke areal sekitarnya.
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Lagi! Konflik Manusia dengan Harimau Sumatera Terjadi di Langkat, Ternak Lembu Warga Jadi Korban