Kronologi Istri Menghilang dan Sayembara Rp100 Juta, Alasan ke Toilet Saat Jalan di Mal
digtara.com - Drama keluarga hilangnya istri Khairuddin Siregar, warga Kampar, Riau, hingga kini masih jadi misteri. Walau uang sayembara untuk mencari sang istri hingga Rp75 Juta dan bakal naik Rp100 juta, jejak sang istri belum terungkap.
Baca Juga:
Kepada polisi, sosok yang akrab disapa Ucok Regar itu mengungkap kronologis hilangnya sang istri pada 18 Maret 2021 silam. Mereka awalnya jalan-jalan ke mal SKA di Pekanbaru, bersama sang anak.
“Waktu itu Khairuddin Siregar bersama istri dan anaknya berangkat dari rumahnya di Desa Tanjung Sawit pergi ke Mal SKA di Pekanbaru. Sesampai di mal, Khairuddin meninggalkan istri dan anak untuk pergi ke Jalan Harapan Raya karena ada keperluan bisnis,” kata Kapolsek Tapung Kompol Sumarno.
Setelah menyelesaikan urusan bisnis, lalu Khairuddin pergi makan. Beberapa saat kemudian, ia mendapat berita dari anaknya bahwa sang istri pamit untuk ke toilet tapi tidak kembali lagi.
Usut punya usut, sebelum jalan-jalan ke mal, Khairuddin dan istri sempat terlibat keributan masalah keluarga. Hanya saja, saat pergi ke mal sudah berdamai.
“Sudah tidak ada masalah sebelumnya. Dia dan istri sudah baik-baik saja saat pergi ke mal,” katanya.
Lebih lanjut, Sumarno menyebut Sayembara berhadiah uang tunai dimaksudkan untuk membantu menemukan atau memberikan informasi tentang keberadaan sang istri. Sebab, dia telah berusaha mencari, tapi tak membuahkan hasil.
Petugas kepolisian dari Polsek Tapung pun kemudian menyarankan agar Khairuddin Siregar membuat laporan secara resmi ke Polsek Tapung terkait kehilangan istrinya. Namun menolak karena hal seperti ini sudah 3 kali terjadi.
“Ini kejadian ketiga pergi dari rumah, jadi dia (Khairuddin) tidak mau buat laporan,” katanya.
Diketahui, Ervina memiliki ciri wajah oval, berat badan sekitar 54 kg, tinggi 154 cm, kulit putih, dan menggunakan hijab. Selain itu, ada ciri khusus, yakni tahi lalat di dagu.
Sementara Khairuddin menduga sang istri hilang dan pergi ke Tapanuli Selatan dan Medan, Sumatera Utara. Sebab, di sana ada banyak keluarga sang istri.
“Dugaan saya ke sana (Tapsel) dan Medan sebab keluarga banyak di sana,” katanya singkat.
Sayembara Rp100 Juta
Khairuddin awalnya ingin memberi imbalan Rp 75 juta bagi siapa saja yang berhasil menemukan istrinya. Karena sang istri tidak kunjung ditemukan, pria asal Tapung, Kampar, itu mempertimbangkan untuk menaikkan tarif.
“Rencananya dalam waktu dekat saya akan naikkan hadiah sayembara untuk mencari istri saya. Rencana Rp 100 juta,” terang pria yang lebih akrab disapa Bang Ucok itu.
Untuk menaikkan tarif sayembara menjadi Rp 100 juta, kata Ucok, akan dipertimbangkan dalam beberapa hari ini. Sebab, hingga 20 hari hilang, belum ada kabar keberadaan sang istri, Ervina Lubis.
“Saya lihat kalau dalam hari ini belum ada ditemukan, saya akan naikkan jadi Rp 100 juta, mudah-mudahan ditemukan,” imbuh Ucok.