Kisah Pilu Warga Medan Tinggal di Rumah Tak Layak Huni, Ngadu ke Jenderal Bintang Tiga
digtara.com – Banjir yang menerjang Kota Medan beberapa waktu lalu menimbulkan cerita pilu bagi warganya. Rumah Tak Layak Huni
Baca Juga:
Seperti yang dialami keluarga Ismail (58), warga Jalan Swadaya, Kelurahan Lalang, Kecamatan Medan Sunggal. Rumah yang ia tempati bersama istri tercintanya, Marliana (63) nyaris hancur akibat banjir yang menerjang.
Rumahnya kini menjadi hunian yang tak layak untuk ditinggali. Ditambah lagi, pekerjaan Ismail yang sehari-harinya memulung barang bekas dengan penghasilan yang minimal tak sanggup untuk merehab rumahnya yang sudah ditinggali bertahun-tahun.
Kisah hidup pilu keluarga ini awalnya disampaikan Ketua Aliansi Masyarakat Annahdliyin Anti Narkoba (AMAAN) Indonesia, Abdul Rahman Lubis.
Kapolri, Jenderal Polisi Idham Aziz, melalui Kabaharkam, Komjen Pol Agus Andrianto, meminta agar istana milik Ismail itu direhab agar menjadi tempat yang layak untuk dihuni.
Selasa, 15 Desember 2020, melalui stafnya, Irwansyah Putra Nasution, Kabaharkam memberikan bantuan sembako dan sejumlah uang kepada Marliana.
Baca: Kabaharkam Polri Bantu 15 Ton Beras dan 750 Dus Mie Instan untuk Korban Banjir Medan
“Bantuan ini dari Kabaharkam Polri, Komjen Agus Andrianto. Mohon diterima, jangan dilihat dari nilainya,” kata pria yang akrab disapa Ibey itu.
Dialog melalui Videocall
Dalam momen itu, Kabaharkam juga sempat berdialog dengan Marliana dan Ismail melalui videocall. Di situ, Kabaharkam mendoakan agar pasangan suami istri ini diberikan kesehatan.
“Sehat-sehat ya ibu, besok ada tukang yang datang. Insya Allah lusa akan direnovasi, nggak apa-apa kalau renovasi total, yang penting bisa ditinggali dengan layak,” ucap Kabaharkam.
Mendapat bantuan itu, Marliana mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Jenderal bintang tiga itu. Ia berdoa agar Kabaharkam diberikan kesehatan dan karirnya di kepolisian meningkat.
“Terima kasih pak Agus, semoga Allah membalas segala perbuatan baik bapak dan keluarga. Murah rezeki dan karir bapak di polisi terus meningkat,” doa Marliana.
Sementara, Ketua AMAAN Indonesia, Abdul Rahman Lubis yang pertama kali membagikan peristiwa pilu ini mengaku awalnya ia tahu dari masyarakat lain.
“Awalnya saya tahu dari masyarakat, waktu usai banjir itu, saya keliling dan saya melihat ada rumah warga yang perlu jadi perhatian,” urainya.
Baca: Kabaharkam Polri Bantu 4,4 Ton Beras untuk Warga Tebing Tinggi yang Terdampak Banjir
“Akhirnya saya nekat menghubungi Kabaharkam, dan alhamdulillah beliau sangat respon. Terimakasih pak Agus,” demikian Lubis.
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe.
Kisah Pilu Warga Medan Tinggal di Rumah Tak Layak Huni, Ngadu ke Jenderal Bintang Tiga