Kisah Pilu Pedagang Usai Warkopnya Terbakar: Baru Beli Peralatan, Terpaksa Tunda Nikah

digtara.com – Kebakaran yang menyebabkan 8 kios ludes di Jalan Jamin Ginting, Kelurahan Beringin, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, menyisakan kisah pilu bagi seorang pedagang.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Salah satu pedagang, Meiliza (26), warga Jalan PWS, Sei Putih Timur 2, Medan Petisah ini menceritakan kisahnya saat berjualan di lokasi yang kini sudah ludes terbakar.

Wanita beralis tebal ini tak kuasa menahan sedihnya saat melihat kondisi kios miliknya ludes di lahap si jago merah. Saat mengelilingi lokasi jualannya, Meiliza melihat barang-barangnya sudah hangus terbakar.

Baca: Tertindih Tabung Pemadam Kebakaran, ABK di Kupang Tewas dan Satu Luka-luka

Memang diakuinya ia sudah dua minggu tidak berjualan lantaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Hhari ini niat untuk berjualan kembali karena PPKM sudah turun level.

Baca: 8 Kios Dagangan di Jalan Jamin Ginting Medan Ludes Terbakar

“Saya di pasar tadi bang belanja buat jualan, di telepon. Tiba kami datang udah habis semuanya, ini mata pencarian kami satu-satunya. Lihatlah ini bang,” ujarnya kepada digtara.com.

Meiliza yang mulai berjualan sekitar setahun belakangan ini mengatakan, usaha yang dibangunnya ini hasil dari patungan dengan kekasihnya. Maksud hati untuk menabung buat biaya pernikahan.

“Inikan jualannya punya saya dan pacar saya. Usaha berdua, rencananya buat modal hidup ke depannya bang, tapi sekarang gini cemana jadinya,” ujarnya sedih.

Dengan wajah merah, wanita berbulu mata lentik ini berusaha menahan air matanya jatuh menyebut, dengan usaha yang dibangunnya, sepakat memulai hidup baru bersama kekasihnya, tahun depan.

“Aturan tahun depan kami nikah bang, tapi ada bencana gini cemana coba. Mudah-mudahan tetap bisa dilaksanakan dan dijodohkan gak ada kendala,” harapnya.

Baca: Optimalkan Proteksi Kebakaran, Lapas Binjai Gandeng BPBD

Ia menjelaskan bahwa barang-barang yang baru dibelinya untuk perlengkapan jualan juga ludes terbakar.

“Kulkas 2, kompor 2, magicom 2, dispenser 2, tabung gas 2 dan mesin pres 1. Padahal baru semua itu bang jadi ludes sekarang,” ungkapnya.

Ia berharap dengan adanya peristiwa ini para dermawan, ataupun pemerintah bisa memberikan bantuan agar bisa dapat kembali berjualan. [mag-04]

Kisah Pilu Pedagang Usai Warkopnya Terbakar: Baru Beli Peralatan, Terpaksa Tunda Nikah