Kamis, 28 Maret 2024

Katanya Pasien Virus Corona Tertekan oleh Pemberitaan Media

- Rabu, 04 Maret 2020 01:56 WIB
Katanya Pasien Virus Corona Tertekan oleh Pemberitaan Media

digtara.com | JAKARTA – Pasca pengumuman presiden Jokowi, salah seorang pasien positif virus corona atau Covid-19 mengaku tertekan atas masifnya pemberitaan dan percakapan atas dirinya, baik di pemberitaan maupun media sosial.

Baca Juga:

Bahkan, pasien kasus nomor 2 tersebut mengaku tidak tahu menahu bahwa dirinya mengidap virus itu, hingga akhirnya Presiden Joko Widodo mengumumkan informasi tersebut ke publik di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020) lalu.

Hal itu terungkap dalam wawancara khusus melalui sambungan telepon, Selasa (3/3/2020). Laporan lengkap telah dipublikasikan untuk menghormati privasinya, identitas narasumber disembunyikan.

Pasien tersebut mengungkapkan bahwa dirinya mulai dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso sejak 1 Maret 2020, setelah sebelumnya dirujuk dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok pada 29 Februari 2020.

“Sampai di sini (rumah sakit) pukul 02.00 pagi, jadi kami diisolasi,” kata pasien tersebut.

Ia mengaku tidak mengetahui bahwa dirinya terjangkit virus yang berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China itu, hingga akhirnya Presiden Jokowi mengumumkannya.

“Nah, karena terlanjur heboh, saya tanya ke dokter yang merujuk ke sini, dia bilang bahwa saya dan anak saya positif corona sambil bilang, ‘enggak apa-apa semua sudah ditangani kok’,” ucapnya.

Awal dugaan terinfeksi Pasien mengaku bahwa dirinya mulai merasa meriang sejak 21 Februari saat latihan menari. Kemudian, saat pentas tari tanggal 23 Februari, dirinya merasa lebih mudah lelah dan sedikit batuk kecil.

Pada 24 Februari, dirinya mencoba melakukan pengecekan suhu tubuh dan didapati panasnya mencapai 38 derajat Celsius. Kondisi ini kian menguat dalam dua hari ke depan.

“Baru ke RS di Depok (Mitra Keluarga) itu, Kamis 27 Februari bareng anak saya. Nah, ini (anak saya) ceritanya lagi,” ujarnya.

Ia menceritakan bahwa awalnya anaknya menjadi host di sebuah tempat di Kemang, Jakarta Selatan. Saat itu ada seorang perempuan berkebangsaan Jepang, yang belakangan berdomisili di Malaysia.

Ia menegaskan bahwa anaknya tidak mengenal WN Jepang itu. Hingga kemudian, sehari setelah menjadi host, anaknya mulai merasa menggigil seperti demam. Meski sempat beberapa kali bertemu dokter, namun penyakit yang diderita tak kunjung sembuh.

“Sampai akhirnya kami berdua memeriksakan diri ke RS di Depok itu. Saya didiagnosis tifus dan anak saya bronkitis pneumonia. Saat itu juga dokter meminta kami untuk opname. Kami sempat satu ruangan walau kemudian minta dipisah,” kata Pasien 2.

Belakangan setelah dirawat, ia menambahkan, anaknya dihubungi oleh salah seorang rekannya bahwa WN Jepang yang hadir di Kemang ternyata dinyatakan positif corona di Malaysia. “Nah, atas inisiatif saya, kami minta kepada dokter untuk dilakukan tes virus corona saja. Terus terang kami khawatir terhadap diri kami,” kata dia.

Tertekan Pasca-pengumuman Presiden Jokowi, pemberitaan mengenai kondisi pasien kian masif. Pasien pun mengaku cukup tertekan dengan pemberitaan itu.

“Saya tertekan walau bukan karena sakitnya. (Saya) sampai sekarang baik-baik saja, buktinya bisa teleponan walau masih batuk-batuk kecil,” ujar Pasien 2.

“Saya tertekan karena pemberitaan yang menstigma saya dan anak saya. Kasihan kan, foto-fotonya diekspos kayak gitu. Ini, kan, bikin heboh,” kata dia. Hingga kini, ia masih menjalani proses isolasi tersebut bersama anaknya. [kompas]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru