Kasus Covid-19 di Langkat Terus Meningkat Capai 2.921

digtara.com – Kasus terkonfirmasi Covid-19 di wilayah Kabupaten Langkat hingga saat ini masih terus meningkat dan telah mencapai angka 2.921 kasus.

Baca Juga:

• Pj Bupati Langkat ajak HIPMI Kolaborasi Bangun Ruang Terbuka Hijau di 10 Kecamatan Kabupaten Langkat 
• Audeinsi dengan Pj. Bupati Langkat, Korea Selatan akan Hibahkan Dana ke Kabupaten Langkat
• Rapat Paripurna DPRD, Pj. Bupati Langkat Ajak Kolaborasi Membangun Langkat Bersama

Dari data 21 September 2021 milik tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Langkat, kasus suspek berjumlah 671 dengan rincian masih dalam pantau ada 1 kasus dan selesai pantau 666 kasus.

Untuk kasus probable ada 238 kasus, masih pantau 1, meninggal 83 dan sembuh 154 kasus.

Sementara untuk kasus terkonfirmasi Covid-19 ada 2.921 kasus dengan jumlah korban meninggal mencapai 357, sembuh 2.473 dan masih rawat 91 kasus.

Baca: Sempat Buang BB, Tiga Pelaku Narkoba di Langkat Ditangkap Polisi

Juru bicara GTPP Covid-19 Langkat, dr. Azhar Zulkifly saat dikonfirmasi digtara.com, Rabu (22/9/2021) mengatakan, hingga saat ini kasus Covid-19 yang ada di wilayah Kabupaten Langkat masih terus mengalami peningkatan.

Terus meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Langkat diduga kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.

Baca: Tertibkan Balap Liar di Langkat, Polisi Amankan 10 Sepeda Motor Berikut Pengendara

“Banyak warga yang tidak menerapkan protokol kesehatan. Bahkan mengabaikan seluruh peraturan yang telah diberikan,” ujarnya.

Kurangnya kesadaran masyarakat, lanjut Azhar, terlihat dari masih banyaknya warga yang ditemukan tidak memakai masker saat menjalankan aktivitas di luar ruangan.

“Padahal memakai masker itu salah satu langkah untuk mengantisipasi agar terhindar dari penyebaran Covid-19, namun hal itu saja banyak warga yang mengabaikannya,” pungkasnya.

Pemkab Langkat berharap agar warga tetap menjalankan protokol kesehatan, hal ini guna kepentingan bersama dalam menghadapi masa pandemi.