Kantongi Identitas Pelaku, Polisi Buru Begal Pembunuh Driver Ojol di Medan
digtara.com – Polisi memastikan tewasnya pengemudi ojek online (Ojol) bernama Zainal Abidin Silitonga (35) karena murni korban begal. Pelaku pun masih dalam pengejaran.
Baca Juga:
Hal itu ditegaskan Plt Kasatreskrim Polrestabes Medan Kompol Rafles Langgak Putra Marpaung.
“Kemarin tim kita sudah berangkat melakukan pengejaran, ” ujarnya menjawab digtara.com, Jum’at (15/10/2021).
Pengejaran dilakukan setelah polisi sudah memastikan identitas pelaku.
Baca:Â Ngeri! Driver Ojol Tewas, Diduga Jadi Korban Begal di Medan
Selain itu, jelas Kompol Rafles, dari hasil gelar perkara, pihaknya memastikan bahwa peristiwa yang menimpa driver ojek online itu bukanlah peristiwa pembunuhan, melainkan murni dari tindak kejahatan begal yang menyebabkan korbannya tewas.
“Yang pasti, udah dipastikan ini begal, bukan pembunuhan (berencana),” ungkapnya.
Ia meminta pihak keluarga bisa lebih bersabar, pihaknya akan terus mengejar pelaku kejahatan begal tersebut hingga dapat.
Harapan keluarga
Sebelumnya, keluarga korban pembegalan ojek online sadis di Jalan ringroad, Medan Selayang, minta pihak kepolisian segera menangkap pelaku.
“Cepatlah maunya bang ditangkap pelakunya, jangan lama kali, biar kami keluarga bisa tenang dan dia juga tenang,” kata Siska kakak kandung korban pada Kamis (14/10/2021).
Diberitakan, seorang driver atau pengemudi Ojek Online (Ojol) ditemukan tewas bersimbah darah pada Kamis (7/10/2021). Ia diduga menjadi korban begal di Jalan Ringroad, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan.
Korban bernama Zainal Abidin Silitonga warga Jalan Tapian Nauli, Kompleks Griya Ganda, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Sunggal, Kota Medan.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi menjelaskan korban pertama kali ditemukan sudah tidak sadarkan diri dengan kondisi tubuh bersimbah darah.
“Korban ditemukan oleh salah seorang warga tergeletak di bahu Jalan Arteri Ringroad,†sebutnya.
Karena adanya laporan tersebut patugas langsung membawa korban ke rumah sakit. Namun sayang nyawa korban tak bisa diselamatkan.
“Sempat dibawa ke rumah sakit namun korban sudah meninggal lebih duluan,†ucapnya. (mag-04)