Jokowi Picu Kerumunan saat Berikan Bantuan di NTT, Ini Komentar Epidemiolog

Rabu, 24 Februari 2021 10:53

digtara.com – Kegiatan pembagian bantuan dari dalam mobil yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (23/2/2021) menciptakan kerumunan pada masa pandemi Covid-19. Jokowi Picu Kerumunan

Hal ini sangat disayangkan, sebab pandemi Covid-19 belum terkendali dan membahayakan kondisi kesehatan kepala negara karena dikerumuni oleh orang-orang yang tidak terdeteksi terinfeksi Covid-19.

“Ini harus dijaga, beliau ini presiden kita, jadi kegiatan seperti itu bukan hanya dalam konteks tidak memberi contoh tapi juga berbahaya untuk presiden. Kita harus melindungi presiden kita, walaupun sudah divaksin kan tetap bisa sakit,” kata Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman kepada suara.com –jaringan berita digtara.com, Rabu (24/2/2021).

Dicky mengingatkan Jokowi bahwa kepala negara seharusnya menjadi contoh orang dengan protokol kesehatan terbaik bagi masyarakatnya.

“Dalam kondisi seperti ini perlu keteladanan, kita harus memberi contoh, ini harus kita hindari kegiatan seperti ini, ya baik itu di pejabat pusat dan daerah,” ucapnya.

Baca: Kunker ke NTT, Jokowi Serahkan Bantuan 1.000 Paket Sembako

Bahkan berdasarkan catatan Satgas Covid-19, Kabupaten Sikka termasuk dalam zona oranye pandemi sehingga harus lebih hati-hati, bukan justru membuat kerumunan.

“Pak Presiden harusnya mengingatkan anak buahnya, kondisi kita ini belum aman, kalau mau memberikan bantuan ya berikan lah bantuan langsung lewat dinsos atau lainnya, atau kalau mau ya perwakilannya saja diundang, sehingga jumlahnya tidak banyak,” tutupnya.

Laman: 1 2

Berita Terkait