Jenazah Pasien yang Sempat Dibawa ke Rumah Dijemput Satgas Covid-19 Rote Ndao

digtara.com – Jenazah DMH (60), pasien yang meninggal karena diduga covid-19 dijemput kembali tim gugus tugas penanganan covid-19 Kabupaten Rote Ndao, Minggu (24/1/2021). Dijemput Satgas Covid-19 Rote Ndao

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Jenasah DMH sudah sempat disemayamkan di rumah di Dusun Dalakumen, Desa Modosinal, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao.

Pada Minggu (24/1/2021) siang sekitar pukul 12.00 Wita, keluarga pasien Covid 19 membawa jenazah DMH secara paksa dari rumah sakit umum daerah Ba’a, Kabupaten Rote Ndao ke rumah di Desa Modosinal dengan menggunakan mobil pickup warna hitam milik masyarakat.

Pasca ‘diambil paksa’ oleh pihak keluarga maka Kapolres Rote Ndao AKBP Filli Hermanto, SIK MSi, Dandim 1627/Rote Ndao Letkol Inf Educ Parmadi Eko, PB, Danlanal pulau Rote Letkol Laut (p) Anis Latif SE, Wakil Bupati Rote Ndao Drs Stefanus Saek, MM, Sekda Rote Ndao Drs Yonas M. Selly, MM dan Kadis Kesehatan Kabupaten Rote Ndao drg Suwardi ke rumah keluarga DMH.

Ikut pula Danramil 1627-03 Batutua Kapten Inf Nerson Baitanu, Kasat Reskrim polres Rote Ndao Iptu James Mbau, S.Sos, Kasat Narkoba Polres Rote Ndao Iptu Marthen Ballukh, Kapolsek Rote Barat Laut Ipda Frits O Matly, Camat Rote Barat Laut Melkis Solle, S.STTP serta petugas satuan Covid 19 Rote Ndao serta personil dari Polsek Rote Barat Laut, Babinsa dan personil Lanal Pulau Rote.

Baca: Kecewa Pelayanan Rumah Sakit, Jenazah Pasien Covid-19 di Rote Ndao Dibawa Pulang ke Rumah

Saat bertemu keluarga DMH, Kapolres Rote Ndao dan Kadis Kesehatan Kabupaten Rote Ndao memberikan pemahaman kepada keluarga bahwa almarhumah sesuai hasil pemeriksaan dikonfirmasi terjangkit Covid 19.

Hasil ini berdasarkan hasil rappid dan swab antigen.

Kepala dinas kesehatan dan Kapolres Rote Ndao memberikan pengertian kepada keluarga agar pasien Covid 19 tersebut dibawa kembali dan dikuburkan di tempat yang sudah disediakan pemerintah untuk penguburan jenazah Covid 19 di Desa Baadale, Kabupaten Rote Ndao.

Keluarga pun memahami dan mengijinkan jenasah DMH dibawa petugas gugus tugas penanganan covid-19.
Pihak keluarga pasien covid-19 juga sudah memahami dan menerima apabila jenazah terindikasi terpapar Covid-19.
Tim gugus tugas juga meminta seluruh anggota keluarga yang sudah bersentuhan langsung dengan pasien supaya dilakukan Test Covid-19 (antigen).

Sesuai hasil kesepakatan dengan keluarga, jenazah dibawa oleh tim Covid 19 menggunakan mobil ambulance milik RSUD Baa untuk di makamkan di TPU di Desa Baadale, Kabupaten Rote Ndao.

Tim Satgas Covid-19 dan anggota kepolisian dengan menggunakan APD lengkap kr Desa Modosinal, Kecamatan Rote Barat Laut untuk pengambilan jenazah DMH dari pihak Keluarga.

Diperoleh informasi kalau pasien Covid-19, DMH sudah di rawat di RSU Ba’a-Lobalain Kabupaten Rote Ndao pada Jumat (22/1/2021) setelah terkonfirmasi dengan pemeriksaan swab antigen.

Baca: Dugaan Penyimpangan Bantuan Covid-19 bagi UMKM, Ombudsman Ingatkan Gubsu

Pasien DMH dirawat di ruang Isolasi IGD bersama 4 orang pasien covid-19 lainnya.

Pada Minggu (24/1/2021) pagi sekitar pukul. 08.00 Wita, pasien covid-19 atas nama DMH dinyatakan meninggal dunia oleh Pihak RSU Ba’a-Lobalain, Kabupaten Rote Ndao.

Diberitakan sebelumnya, kejadian membawa pulang jenasah pasien covid-19 terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ba’a, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, Minggu (25/1/2021).

Rombongan keluarga berasal dari Desa Modosinal, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao nekat membawa pulang jenasah yang diduga telah terpapar Covid-19.

Ironisnya, keluarga yang menggotong jenazah tidak mengenakan alat pelindung diri yang memadai. Mereka hanya menggunakan masker seadanya.

Diketahui aksi nekat itu dipicu oleh sikap managemen RSUD yang tidak menerapkan protokol kesehatan terhadap pasien Covid-19 tersebut, hingga yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia.

“Tadi malam saja, almarhumah masih tidur bersama cucunya di atas tempat tidur di ruang IGD”, ujar kerabat korban, Yohana Hello.

Menurut Yohana, sejak almarhum masuk rumah sakit pada Jumat (22/1/2021), pihak rumah sakit tidak pernah menjelaskan bahwa almarhum reaktif, atau terkonfirmasi positif Covid-19, namun saat meninggal baru diberitahu bahwa korban terpapar virus asal Wuhan China itu.

Baca: Terinfeksi Covid-19, Ketua Satgas Doni Monardo: ‘Saya Sudah Sekuat Tenaga Patuh Prokes&’

“Sejak awal tidak disampaikan, bahkan sama sekali tidak ada penanganan sesuai protokoler kesehatan. Ini terkesan ada pembiaran. Kami tanya ke dokter dan suster, tidak ada yang memberikan penjelasan. Karena itulah, kami keluarga membawa paksa pulang almarhum untuk dimakamkan,” jelasnya.

Pihak keluarga mengangkut jenasah korban DMH (60) menggunakan mobil pick up warna hitam milik keluarga.
Pihak aparat keamanan yang berada di RSUd Ba’a Rote Ndao pada saat pengambilan jenazah pasien covid-19 oleh pihak keluarga tidak bisa berbuat banyak karena jumlah keluarga pasien sangat banyak.

Jenazah pasien covid-19 DMH langsung diambil dan dibawa oleh pihak keluarga ke rumah duka di dusun Dalakumen, Desa Modosinal, Kabupaten Rote Ndao untuk di semayamkan sambil menunggu proses pemakaman oleh pihak keluarga.

Dijemput Satgas Covid-19 Rote Ndao