Jembatan Putus Diterjang Banjir, Warga Malaka Seberangi Sungai Pakai Kabel Listrik
digtara.com – Jembatan penghubung Kecamatan Malaka Timur dan Kecamatan Laenmanen dan Botin Leobele di Desa Numponi, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), putus akibat diterjang banjir pascasiklon Seroja. Seberangi Sungai Pakai Kabel
Baca Juga:
Selain jembatan penghubung putus, dilaporkan lima rumah warga terbawa arus banjir dan 20 rumah mengalami kerusakan akibat terjangan banjir di Desa Numponi.
Thya Dopo, salah satu warga Desa Numponi kepada kepada wartawan, Minggu (11/4/2021) mengatakan, untuk beraktivitas terpaksa mereka harus nekat menyeberangi arus banjir yang masih deras. Karena satu-satunya jembatan penghubung putus diterjang siklon Seroja.
“Untuk sementara kami masyarakat belum bisa kemana-mana. Kalau terpaksa, kami harus nekat langgar banjir yang masih setinggi pinggang orang dewasa,” Jelasnya, Minggu.
Menurutnya, untuk memperlancar akses, warga membuat juga tali penghubung.
Baca: Presiden Jokowi Perintahkan Relokasi Warga Terdampak Banjir Bandang Lembata
Bagi warga yang mempunyai keberanian lebih, diperbolehkan mengikuti jembatan tali yang terbuat dari kabel listrik bekas.
Jika tidak maka akan dibantu untuk menyeberangi banjir.
“Itu tali dari kabel tiang listrik bekas. Kabel hitam itu mereka kupas lalu ambil bagian dalamnya, untuk dijadikan tali. Itu inisiatif warga yang buat sendiri,” tandasnya.
Warga berharap pemerintah segera membangun jembatan darurat atau sejenisnya. Sehingga aktivitas sehari-hari dan perekonomian mereka kembali lancar.
“Arus masih lumayan deras, jadi kalo mau langgar harus ada yang kasi langgar. Berani langgar banjir juga warga yang masih muda. Masyarakat kecamatan Laenmanen kalo mau ke Betun, biasanya lewat itu jembatan karena aksesnya lebih cepat. Ini juga jalur bus Kupang-Malaka,” tandas Lhya.
Jembatan Putus Diterjang Banjir, Warga Malaka Seberangi Sungai Pakai Kabel Listrik