Kamis, 25 April 2024

Jembatan Miring dan Membahayakan, Arus Lalu Lintas Dialihkan ke Jalur Alternatif

Imanuel Lodja - Selasa, 10 Januari 2023 09:04 WIB
Jembatan Miring dan Membahayakan, Arus Lalu Lintas Dialihkan ke Jalur Alternatif

digtara.com – Curah hujan yang tinggi masih terjadi di wilayah Kabupaten Kupang, NTT.

Baca Juga:

Akibat curah hujan tinggi yang terjadi sejak bulan November 2022 silam maka mengakibatkan jembatan Bipolo, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang yang menghubungkan ruas jalan dari Oelamasi ke Kecamatan Sulamu, Kecamatam Fatuleu Batat dan wilayah Amfoang, Kabupaten Kupang mengalami kemiringan.

Hal ini membahayakan pengendara yang melewati jembatan tersebut hingga perlu dilakukan perbaikan untuk meminilisir terjadinya kecelakaan sewaktu-waktu jembatan ambruk.

Baca: Pantau Jembatan Ambruk, Kapolda NTT dan Kapolres Kupang Beri Bantuan bagi Warga Korban Bencana Alam

Akibat terjadi kemiringan jembatan tersebut, dinas terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kupang, BKSDA, Camat Sulamu dan Kepala Desa Bilolo bersama Polsek Sulama bersama – sama meninjau lokasi.

Dengan bantuan PT HMN maka dikerjakan perbaikan jembatan tersebut berupa pengangkatan badan jembatan yang miring.

Warga juga melakukan pengecoran untuk menopang badan jembatan yang miring sehingga dapat dilalui kembali oleh kendaraan yang melintasinya.

Sejak Senin (9/3/2023) dilakukan pengerjaan badan jembatan tersebut selama waktu hingga beberapa hari kedepan.

Berkenaan dgn proses pengerjaan tersebut, untuk sementara akses jalan ditutup dan melewati jalan alternatif yang sebelumnya telah dibuka/dikerjakan oleh PT HMN melewati sekitar lokasi hutan konservasi Bipolo maupun melewati lahan warga sekitar.

Pihak Polsek sulamu mengamankan lokasi pengerjaan jembatan serta mengatur arus lalu lintas untuk dialihkan melewati jalan alternatif yang dikerjakan oleh PT HMN.

“Kami juga memantau para pekerja yang berada di bawah jembatan sekaligus memberikan peringatan untuk selalu berhati – hati dalam pengerjaan jembatan karena dikhawatirkan sewaktu – waktu terjadi reruntuhan badan jembatan yang ada diatas badan jalan,” ujar Kapolsek Sulamu, Ipda Defri Wee, SH, Selasa (10/1/2023).

Sesuai rencana, jika selama pengerjaan jembatan, hujan tidak terkendali yang mengakibatkan banjir maka dalam beberapa hari ini akan selesai dikerjakan.

Setelah dilakukan pengecoran jembatan maka untuk menjaga badan jalan tetap kuat maka sekitar 1 minggu kedepan setelah mengerjakan, kendaraan belum dapat diperkenankan melintasi jembatan untuk menjaga pengerjaan yang dilakukan mendapatkan hasil yang maksimal.

Anggota Polsek Sulamu melakukan pemantauan di lokasi jembatan/jalan alternatif untuk memastikan keamanan para pengendara yg melewati ruas jalan dimaksud.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Jembatan Miring dan Membahayakan, Arus Lalu Lintas Dialihkan ke Jalur Alternatif

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
NTT
Berita Terkait
Dilaporkan Hilang di Pantai, Aparat Desa di Nagekeo-NTT  Ditemukan Tidur di Rumah Kerabatnya

Dilaporkan Hilang di Pantai, Aparat Desa di Nagekeo-NTT Ditemukan Tidur di Rumah Kerabatnya

Security Rumah Sakit di Kefamenanu-Kabupaten TTU Kuras Uang Nasabah dari ATM

Security Rumah Sakit di Kefamenanu-Kabupaten TTU Kuras Uang Nasabah dari ATM

Siswi Magang Asal Bajawa Melahirkan di Kost, Bayinya Disembunyikan dalam Koper Pakaian

Siswi Magang Asal Bajawa Melahirkan di Kost, Bayinya Disembunyikan dalam Koper Pakaian

Aparat Desa di Kabupaten Nagekeo-NTT Hilang saat Mencari Ikan di Pantai

Aparat Desa di Kabupaten Nagekeo-NTT Hilang saat Mencari Ikan di Pantai

Tebing Nangaroro-Nagekeo longsor, Jalur Utama Trans Bajawa-Ende Tak Bisa Dilewati

Tebing Nangaroro-Nagekeo longsor, Jalur Utama Trans Bajawa-Ende Tak Bisa Dilewati

Petani di Sumba Tengah-NTT Ditemukan Meninggal dalam Semak di Belakang Rumah

Petani di Sumba Tengah-NTT Ditemukan Meninggal dalam Semak di Belakang Rumah

Komentar
Berita Terbaru