Ini Alasan Paspampres Tak Izinkan Dua Jurnalis Wawancarai Bobby Nasution
digtara.com – Paspampres menjelaskan soal dua jurnalis yang disebut dilarang mewawancarai Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Ini Alasan Paspampres
Baca Juga:
Komandan Paspampres Mayjen Agus Subianto mengatakan, salah satu pemicunya karena dianggap tidak membawa tanda pengenal.
“Diawali datang dua orang, masuk ke Pemkot tidak sesuai prosedur dan tidak menggunakan tanda pengenal,” kata Agus, dilansir dari suara.com –jaringan digtara.com Jumat (16/4/2021).
Sebelum Paspampres turun tangan, anggota Satpol PP dan kepolisian sudah memperingatkan. Namun, dua orang tersebut tak menggubris dan tetap ngotot untuk mewawancarai Bobby.
“Dicegah oleh polisi dan Satpol PP, kemungkinan tidak terima ditegur,” ujarnya.
Baca: Buntut Pengusiran oleh Paspampres di Balaikota, Jurnalis Boikot Bobby Nasution
Agus menengaskan, ini terjadi hanya dikarenakan anggotanya ingin melaksanakan tugas sesuai aturan. Paspampres ditugaskan menjaga Bobby sebagai bagian dari keluarga Presiden Joko Widodo.
Sementara itu, Kabag Humas Setdako Medan Arrahman Pane mengatakan, wali kota tidak pernah melarang untuk diliput maupun diwawancarai wartawan saat berada di lapangan.
“Bapak Wali Kota selama ini cukup terbuka dan selalu mendekatkan diri dengan kawan-kawan wartawan. Bahkan, usai kegiatan di lapangan, beliau selalu bertanya apakah ada waratawan yang ingin bertanya,” katanya.
Arrahman Pane menilai, peristiwa yang terjadi sebagai bentuk kesalahpahaman.
“Sebenarnya, permasalahan ini hanya miskomunikasi saja. Kemarin ada dua rekan wartawan yang ingin wawancara langsung dengan Bapak Wali Kota. Seharusnya, mereka bisa koordinasi dengan kita. Apalagi kita saat itu berada di kantor. Kita selama ini selalu terbuka untuk rekan-rekan wartawan,” tukasnya.
Ini Alasan Paspampres Tak Izinkan Dua Jurnalis Wawancarai Bobby Nasution