Kamis, 28 Maret 2024

Impian Anak Yatim Piatu Asal Kota Kupang Menjadi Anggota Polri Akhirnya Terwujud

Imanuel Lodja - Sabtu, 02 Juli 2022 09:44 WIB
Impian Anak Yatim Piatu Asal Kota Kupang Menjadi Anggota Polri Akhirnya Terwujud

digtara.com – Bagi sebagian remaja di NTT, menjadi anggota Polri adalah impian dan kebanggaan tersendiri. Ada banyak alasan yang melatari keinginan mereka menjadi anggota Polri. impian anak yatim piatu

Baca Juga:

Selain bangga bila mampu menjadi bagian dari korps Bhayangkara, menjadi anggota Polri juga jadi impian agar kehidupan lebih baik lagi.

Motivasi tersebut pulalah yang mendorong Dhajainal Arianto Liu (22) untuk menjadi anggota Polri. Ia merupakan salah satu peserta penerimaan anggota Polri TA 2022 Panda Polda NTT.

Sudah lama ia berkeinginan mengenakan seragam coklat kepolisian.

Ini pula yang membuatnya tidak lelah berulangkali mendaftarkan diri setiap kali ada penerimaan anggota Polri.

Upayanya berulangkali kandas sehingga membuatnya nyaris putus harapan.

Ia sempat mengurungkan niatnya dan fokus melanjutkan pendidikan formalnya di jurusan keperawatan Politeknik Kesehatan Negeri Kupang, hingga tamat pada tahun 2020 lalu.

Impian Anak Yatim Piatu

Jainal Arianto Liu, merupakan anak yatim piatu.

Ia adalah anak kelima dari pasangan Filipus Liu dan Lebrina Liu.

Saat masih duduk di bangku SMA, ibunya Lebrina Liu meninggal dunia, tepatnya pada 27 September 2017 karena penyakit lambung.

Kepergian sang ibu menjadikan ayahnya Filipus Liu juga mulai sakit dan meninggal pada 13 Mei 2019 karena sakit gula darah.

Keempat kakak Jainal pun sudah menikah dan tinggal dengan keluarga masing-masing.

Jainal pun tinggal sendiri di rumah warisan orang tua nya di RT 12/RW 05 Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

Sejak tamat kuliah di Poltekes Kupang, Jainal kemudian merawat kedua keponakannya Grace dan Marlin.

Jainal, Grace dan Marlin seakan memiliki nasib yang sama karena tidak lagi memiliki orang tua.
Grace juga merupakan anak yatim piatu karena kedua orang tua nya sudah meninggal dunia.

Sementara Marlin, orang tua nya merantau menjadi pekerja migran di luar negeri.

Jainal pun bertekad menyekolahkan kedua keponakannya.

Jadi Tukang Ojek

Pasca kuliah dan belum memiliki pekerjaan, Jainal menjalani profesi sebagai tukang ojek.

Jainal juga diterima bekerja sebagai honorer di rumah sakit TNI Angkatan Laut Kupang.

Ia pun berusaha keras memenuhi kebutuhan hidupnya dari jasa ojek dan uang honor.

Dari usaha ini, Marlin dan Grace pun sudah mulai bisa didaftarkan untuk kuliah.

Keinginan Menjadi Polisi Tak Surut

Walau sibuk dengan pekerjaan sebagai tukang ojek dan tenaga perawat tidak tetap di RS AL Kupang, Jainal tetap ingin mewujudkan keinginannya menjadi anggota Polri.

Kebetulan dalam penerimaan anggota Polri TA 2022 di Panda Polda NTT, ada penerimaan anggota Polri kompetensi khusus (Komsus) untuk tenaga kesehatan perawat.

“Karena umur masih memungkinkan, saya mendaftarkan diri di sub Panda Polresta Kupang Kota,” ujar Jainal saat ditemui, Jumat (1/7/2022).

Di sela-sela aktivitasnya sebagai tukang ojek dan menjalani piket sebagai perawat di RS AL Kupang, Jainal menyempatkan waktu untuk belajar dan berlatih fisik guna mengikuti seleksi penerimaan anggota Polri.

Jainal berlatih secara mandiri.

Jainal juga terkadang bertukar jadwal piket dengan rekannya di rumah sakit saat ia harus mengikuti tahapan seleksi.

Jainal berkeinginan agar tugasnya di rumah sakit tidak terbengkalai saat mengikuti tahapan seleksi.
Selain itu untuk menambah pendapatan, profesi sebagai tukang ojek tetap ia jalani.

Setiap kali usai tahapan seleksi atau saat hendak berangkat ke lokasi seleksi, Jainal selalu berziarah ke makam orang tua nya dan berharap usahanya tidak sia-sia.

“Saya bertekad membahagiakan kedua almarhum orang tua saya dan ada niat untuk menyekolahkan kedua keponakan saya hingga mereka sukses,” ujar Jainal.

Dalam kondisi sebagai anak yatim piatu, Jainal mengaku tidak ingin menjadi beban bagi kakak-kakaknya, namun ia ingin mandiri dan bisa menghidupi orang lain.

Jainal pun tidak bisa membendung rasa harunya saat diumumkan menjadi salah satu bintara kompetensi khusus tenaga kesehatan yang lulus terpilih.

Ia selanjutnya akan menjalani pendidikan bintara Polri Gelombang II TA 2022 di SPN Polda NTT mulai akhir Juli 2022 nanti.

“Semoga kesuksesan saya masuk menjadi calon salah satu Bintara Polri bisa menjadi kebanggan kedua almarhum orang tua saya,” tutur Jainal.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Dua Hari Pelaksanaan Operasi Semana Santa, Polairud Bantu Evakuasi Perahu Mati Mesin

Dua Hari Pelaksanaan Operasi Semana Santa, Polairud Bantu Evakuasi Perahu Mati Mesin

Akhiri Masa Dasbhara, 198 Siswa SPN Polda NTT Ikut Outbond

Akhiri Masa Dasbhara, 198 Siswa SPN Polda NTT Ikut Outbond

Anggota Polda NTT Dilatih Bongkar Pasang Senjata

Anggota Polda NTT Dilatih Bongkar Pasang Senjata

Bawa Lima Kapolres Perbatasan, Kapolda NTT ke Timor Leste Hadiri HUT PNTL

Bawa Lima Kapolres Perbatasan, Kapolda NTT ke Timor Leste Hadiri HUT PNTL

Pemilik Detonator yang Ditangkap Polairud Ternyata Datangkan Langsung Detonator dari Sulawesi

Pemilik Detonator yang Ditangkap Polairud Ternyata Datangkan Langsung Detonator dari Sulawesi

Anggota Ditpolairud Polda NTT Amankan Lagi 5 Nelayan Pengguna Bahan Peledak

Anggota Ditpolairud Polda NTT Amankan Lagi 5 Nelayan Pengguna Bahan Peledak

Komentar
Berita Terbaru