Heboh! Curhat di Facebook, Anggota DPRD Sebut ASN Pemko Sidimpuan Pinjam Uang untuk Dapat Jabatan
digtara.com – Jagat maya mendadak heboh dengan curhat salah seorang anggota DPRD Kota Padangsidimpuan, Feryansyah Hasibuan di facebook. Ia menyebut seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) meminjam uang kepadanya demi mendapatkan jabatan.
Baca Juga:
Feryansyah Hasibuan dalam postingannya di FB miliknya, pada Senin (23/08/2021), memulai pernyataannya dengan yang ditujukan kepada Kasubbag Hukum di Sekretariat DPRD Kota Padangsidimpuan Askari Hasibuan. Ia mengingatkan kepada ASN tersebut untuk menyelesaikan utang piutang.
“Mungkin mulai hari ini saudara sudah bisa mulai menunjukkan keseriusan anda, untuk bagaimana dapat segera menyelesaikan perjanjian utang-piutang diantara kita,” tulisnya seperti dilihat digtara.com, Selasa (24/8/2021).
“Yang dimana dana tersebut anda gunakan untuk mengunci posisi jabatan kasubbag hukum tersebut, agar nantinya saat pelantikan/mutasi jabatan diadakan di lingkungan Pemerintah Kota Padangsidimpuan, andalah orangnya yang dilantik diposisi itu,” lanjut Feryansyah Hasibuan sembari mengaitkan postingannya tersebut ke Askari Hasibuan.
Lanjut Feryansyah, dirinya sudah memberikan tenggat waktu setahun untuk mengembalikan uang dimaksud setelah Askari hasibuan dilantik jadi Kasubbag Hukum Sekretariat DPRD Kota Padangsidimpuan.
“Kalo Anda ada niat, mungkin uang sebesar itu buat seorang Kasubbag Hukum yang menjabat setahun lebih di Sekretariat DPRD, (bukan) hal yg sulit untuk anda mengumpulkan nya, apalagi dengan skill dan kemampuan anda yang saya tahu, itu bukan hal ya sulit. Faktanya setelah anda dilantik, sampai detik ini anda menjabat, sedikit pun saya tidak ada melihat ada niat yang sungguh-sungguh dari anda untuk mengembalikannya” Kata Feryansyah Hasibuan Anggota DPRD dari Partai Hanura.
Selain itu Feryansyah juga menjelaskan secara rinci tempat perjanjian uang tersebut juga di Gedung Dewan, yakni di ruang Badan Kehormatan.
“Satu lagi, mungkin anda tidak senang dengan ini. Berniat ingin mencari-cari SPPD saya yg mungkin kalian anggap fiktif, dan berniat ingin melaporkan nya. harapan saya kalian laporkanlah ke Kejatisu,” tuturnya.
Sementara itu, Askari Hasibuan belum memberikan jawaban setelah dihubungi digtara.com terkait postingan tersebut. Hingga berita ini diturunkan, postingan tersebut sudah mendapatkan like 161 kali, 72 komentar dan 4 kali dibagikan.
“Seru ,hanya bisa mengamati,” tulis Hendri Alfriyanto mengomentari.
“Ohh, mengunci jabatan itu butuh uang juga ternyata. Pantasan yang menduduki jabatan strategis kebanyakan tak berkompeten,” komentar Dani Giawa.
Namun ada juga yang coba mendamaikan seteru antara Hasibuan dan Hasibuan. “Satu dapur aja dan khanggi pula, kan bisa diinternal location saja he..he..,” tulis Haji Asman Hutasuhut.
Berikut curhat Lengkap Anggota DPRD Padangsidimpuan Feryansyah Hasibuan di facebook
Teruntuk saudara Kasubbag Hukum di Sekretariat DPRD Kota Padangsidimpuan saudara Askari Hasibuan
Mungkin mulai hari ini saudara sudah bisa mulai menunjukkan keseriusan anda, untuk bagaimana dapat segera menyelesaikan perjanjian utang-piutang diantara kita.
Yang dimana dana tersebut anda gunakan untuk mengunci posisi jabatan kasubbag hukum tersebut, agar nantinya saat pelantikan/mutasi jabatan diadakan di lingkungan Pemerintah Kota Padangsidimpuan, andalah orangnya yang dilantik diposisi itu.
Kesabaran saya sudah habis terhadapat anda. sekali lagi saya katakan tolong anda pikirkan tulisan saya ini. Karna ini saya akan minta pertanggung jawabannya kekediaman anda yang berada di Kel. Kampung Marancar & di Kel. Ujung Padang itu.
Saya berikan anda waktu seminggu, terhitung mulai dari hari ini, mohon tolong ini dibantu bang Marlin Siregar
Kalo anda ada niat, mungkin uang sebesar itu buat seorang Kasubbag Hukum yang menjabat setahun lebih di Sekretariat DPRD, hal yg sulit untuk anda mengumpulkan nya, apalagi dengan skill dan kemampuan anda yang saya tahu, itu bukan hal ya sulit.
Faktanya setelah anda dilantik, sampai detik ini anda menjabat, sedikit pun saya tidak ada melihat ada niat yang sungguh-sungguh dari anda untuk mengembalikannya. Padahal anda yang berjanji diruangan saya di BK pada waktu itu. Anda mengatakan “U paulak pe kahang dikahangi dung jadi naron, anggo ma jadi dabo kahang, na momo mai”.
Lantas saya percaya dan memang tidak ada sedikitpun keraguaan dihati saya saat itu, karna dengan cara anda meyakinkan saya.
Satu lagi, mungkin anda tidak senang dengan ini. Berniat ingin mencari-cari SPPD saya yg mungkin kalian anggap fiktif, dan berniat ingin melaporkan nya. harapan saya kalian laporkanlah ke Kejatisu.
Saya sangat siap dengan itu.
saya siap buka-bukaan terkait SPPD ini.
Karna saya rasa ini perlu dibuka semua,
Baik itu SPPD Pimpinan beserta seluruh Anggota dan juga ASN di lingkungan Sekretariat DPRD Kota Padangsidimpuan.
Agar semua terang benderang dan masyarakat juga tahu yang sebenarnya.
Bahwa dalam setiap kegiatan, tidak ada keterbukaan informasi publik yang membuat asas transparansi tidak terwujud. Bagaimana masyarakat tidak menduga-duga kalo informasi yang diberikan hanya sepotong-sepotong.
Jangan kan masyarakat, saya yang di dalam saja merasakan hal itu.
Seperti undangan rapat, yang dimana undangan rapat saya terima hanya H-1 sebelum diadakannya rapat, kadang juga hanya diundang by phone oleh salah satu staff di Sekretariat Dprd Padangsidimpuan,
terkadang saya tidak dihubungi kalau kegiatan koordinasi keluar daerah, ataupun kunjungan kerja ke luar kota. Hal itu kadang yang membuat saya apatis dengan kegiatan-kegiatan di DPRD, dan hanya fokus turun ke Dapil saya saja.
Harapan saya kedepan
Ayolah masing-masing kita berkomitmen untuk selalu bicara jujur.
‘JANGAN ADA DUSTA DIANTARA KITA!’.
anggota DPRD Curhat