Sabtu, 20 April 2024

Hari Kedua Pencarian, Warga Alor yang Jatuh ke Laut Belum Ditemukan

Imanuel Lodja - Jumat, 22 Juli 2022 04:19 WIB
Hari Kedua Pencarian, Warga Alor yang Jatuh ke Laut Belum Ditemukan

digtara.com – Pencarian terhadap Terianus Fanmai alias Stev (42), korban yang jatuh ke laut terus dilakukan. Pencarian di hari kedua, jasad warga Alor tersebut belum juga ditemukan.

Baca Juga:

Terianus Fanmai alias Stev (42) seorang petani yang juga warga Desa Maritaing, Kecamatan Alor Timur, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) hilang di perairan setempat usai terjatuh dari kapal perintis KM Sukaria, Kamis (21/7/2022).

Jatuh dan hilangnya Stev di laut dilaporkan Hana Adolfina Malimau ke pos pelayanan polsek Alor Timur.

Baca: Usai Konsumsi Miras, Pria Asal Alor NTT Jatuh dan Hilang di Laut

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Tim Rescue Pos SAR Alor, Polres Alor, Polsek Alor, Kodim 1622 Alor, Pos AL Alor, Polair Alor, Syahbandar, Nautikal Dive Alor serta masyarakat dan keluarga korban melaksanakan pencarian terhadap Terianus Fanmai yang terjatuh ke di Perairan Dermaga Desa Maritaing Kecamatan.Alor Timur Kabupaten Alor saat selesai bongkar muat barang di kapal Sukaria.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere Lalu Wahyu Efendi,S.Sos MM selaku SMC (SAR Mission Coordinator) mengatakan bahwa kejadian Man Over Boat terjadi dini hari tadi sekitar Pukul 03.00 Wita.

Baca: 10 dari 26 Pemuda Alor Ditetapkan Jadi Tersangka Pengeroyokan, Ini Identitas Mereka

“Telah diupayakan pencarian oleh teman-teman korban dan masyarakat setempat dengan menggunakan sampan namun belum membuahkan hasil, setelah mendapatkan informasi Tim Rescue Pos SAR Alor langsung menuju lokasi kejadian untuk bergabung dengan Tim SAR Gabungan lainnya,” ujarnya Jumat (22/7/2022).

Operasi SAR dilaksanakan dengan pencarian di permukaan air menggunakan Mopel 30 PK Pos SAR Alor dan penyelaman yang dilakukan oleh Tim Nautikal Dive.

“pencarian dilakukan dari diterimanya informasi hingga sore hari kemarin namun pencarian hari pertama masih nihil, pencarian hari kedua yang dilaksanakan hari ini sampai sekarang belum membuahkan hasil,” tambah Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere.

Kasat Reskrim Polres Alor, Iptu Yames Jems Mbau, S.Sos yang dikonfirmasi membenarkan kejadian ini.

“Benar. Kejadiannya tadi pagi, saat kapal KM Sukaria bersandar di Pelabuhan Maritaing,” ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Alor Iptu Yames Jems Mbau.

Baca: Masih Dikerjakan, Jalan Provinsi Senilai Rp 28 Miliar di Alor NTT Sudah Rusak

Kejadian itu bermula ketika KM Sukaria bersandar di Pelabuhan Maritaing Kabupaten Alor sekitar pukul 03.00 Wita subuh tadi.

Sebelum kapal perintis KM Sukaria bersandar di dermaga Maritaing, korban Stev bersama beberapa orang rekannya mengkonsumsi minuman keras tradisional jenis sopi di dermaga.

Kemudian sekitar pukul 03.00 Wita, kapal KM Sukaria sandar di dermaga Maritaing menurunkan penumpang.

Setelah semua penumpang beserta barang sudah ada di atas dermaga Maritaing, korban Stev berjalan dari atas dermaga menuju ke tangga dermaga.

“Korban berjalan menuruni anak tangga sampai di anak tangga ke 3, korban berhenti. lalu kaki kiri korban berpijak di bodi kapal dan kaki kanan korban berpijak di anak tangga ke 3,” tandasnya.

Tiba- Tiba terjadi gelombang sehingga kapal bergeser dari dermaga dan korban langsung terjatuh ke laut.

Beberapa rekan dan anak buah kapal berusaha mencari, tetapi tidak ditemukan.

“Saat ini kita bersama tim SAR dari Maumere sedang melakukan pencarian terhadap korban yang hilang, tapi belum ditemukan,” ujar Jems.

Polisi juga memeriksa saksi seperti nahkoda kapal Cinang Lukiyanto dan anak buah kapal masing-masing Dimas Ferdiansah dan Samsudin Rasid Kampoh.

Juga meminta keterangan dari Oktovianus Fanmaley, Beni Langko, Jhon Nanggula dan Hana Asolfina Malimau.

Saksi Oktovianus Fanmaley melihat jelas korban jatuh ke pelabuhan karena saat itu Oktovianus sementara memancing yang jarak dengan korban sekitar dua meter.

“Korban bisa renang. Dan untuk masalah mabuk minuman keras, keterangan saksi saksi yang kami periksa menjelaskan kalau korban memang minum sopi namun hanya empat botol dikonsumsi korban dan lima orang rekannya sehingga korban masih sadar,” ujarnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Hari Kedua Pencarian, Warga Alor yang Jatuh ke Laut Belum Ditemukan

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
NTT
Berita Terkait
Wakapolda NTT Motivasi Para Calon Anggota Polri Ikuti Tes dengan Percaya pada Kemampuan Diri

Wakapolda NTT Motivasi Para Calon Anggota Polri Ikuti Tes dengan Percaya pada Kemampuan Diri

Kunjungan ke Labuan Bajo, Kapolda NTT Tinjau Pembangunan Rusun Polres Manggarai Barat

Kunjungan ke Labuan Bajo, Kapolda NTT Tinjau Pembangunan Rusun Polres Manggarai Barat

Wakapolda NTT motivasi Para Calon Anggota Polri Ikuti Tes dengan Percaya Pada Kemampuan Diri

Wakapolda NTT motivasi Para Calon Anggota Polri Ikuti Tes dengan Percaya Pada Kemampuan Diri

Siswi di NTT Tidak Diperbolehkan Ikut Ujian karena Tunggak Uang Sekolah Rp 50.000

Siswi di NTT Tidak Diperbolehkan Ikut Ujian karena Tunggak Uang Sekolah Rp 50.000

Kapolda NTT Pastikan Kesiapan Command Center untuk HDCM RI-RRT ke-4

Kapolda NTT Pastikan Kesiapan Command Center untuk HDCM RI-RRT ke-4

NTT Target Masuk 10 Besar Perolehan Medali pada PON XXI/2024

NTT Target Masuk 10 Besar Perolehan Medali pada PON XXI/2024

Komentar
Berita Terbaru