Jumat, 29 Maret 2024

FYI: Dunia Terancam Krisis Pasir!

Arie - Jumat, 05 Maret 2021 15:24 WIB
FYI: Dunia Terancam Krisis Pasir!

digtara.com – Pasir merupakan salah satu komoditas dunia yang paling penting. Dunia Terancam Krisis Pasir!

Baca Juga:

Namun pasir kerap kali tidak dihargai. Akibatnya salah satu sumber daya dunia tersebut diperkirakan bakal menghilang. Para ilmuwan iklim mengatakan kekurangan pasir merupakan salah satu tantangan keberlanjutan terbesar di abad ke-21.

“Apakah ini waktunya untuk panik? Yah, itu pasti tidak akan membantu, tapi sekarang saatnya untuk melihat dan mengubah persepsi kita tentang pasir,” kata Pascal Peduzzi, ilmuwan iklim dari Program Lingkungan PBB, dalam webinar yang diselenggarakan oleh lembaga pemikir Chatham House.

Dilansir dari CNBCindonesia.com, Peduzzi, yang merupakan direktur Basis Data Informasi Sumber Daya Global UNEP di Jenewa, Swiss, menggambarkan tata kelola sumber daya pasir secara global sebagai “gajah di dalam ruangan”.

“Kami hanya berpikir bahwa pasir ada dimana-mana. Kami tidak pernah berpikir kami akan kehabisan pasir, tetapi itu dimulai di beberapa tempat. Ini tentang mengantisipasi apa yang bisa terjadi dalam dekade mendatang atau lebih karena jika kita tidak melihat ke depan, jika kita tidak mengantisipasi, kita akan memiliki masalah besar tentang pasokan pasir tetapi juga tentang perencanaan lahan,” tambahnya.

Baca: Bocah 6 Tahun di NTT Tewas Mengenaskan, Terjepit Mesin Pencuci Pasir

Saat ini, pemantauan penggunaan pasir global tidak dapat dilakukan secara akurat. Namun, Peduzzi mengatakan itu bisa diukur secara tidak langsung, mengutip korelasi “sangat, sangat baik” antara penggunaan pasir dan semen.

PBB memperkirakan bahwa 4,1 miliar ton semen diproduksi setiap tahun, terutama digerakkan oleh China, yang merupakan 58% dari ledakan konstruksi berbahan bakar pasir saat ini.

Butuh 10 ton pasir untuk menghasilkan setiap ton semen. Artinya, untuk konstruksi saja, dunia mengonsumsi sekitar 40 hingga 50 miliar ton pasir setiap tahun. Itu cukup untuk membangun tembok setinggi 27 meter dengan lebar 27 meter yang mengelilingi planet ini setiap tahun.

Meningkat

Tingkat penggunaan pasir global, yang meningkat tiga kali lipat selama dua dekade terakhir sebagian sebagai akibat dari lonjakan urbanisasi, jauh melebihi tingkat alami di mana pasir diisi ulang oleh pelapukan batuan oleh angin dan air.

Pasir dapat ditemukan di hampir setiap negara di Bumi, menyelimuti gurun dan garis pantai di seluruh dunia. Tetapi itu tidak berarti bahwa semua pasir berguna.

Butir pasir gurun, yang terkikis oleh angin dan bukan air, terlalu halus dan membulat untuk saling mengikat untuk keperluan konstruksi.

Pasir yang paling dicari lebih bersudut dan bisa saling mengunci. Ini biasanya bersumber dan diekstraksi dari dasar laut, garis pantai, tambang dan sungai di seluruh dunia.

Baca: Dua Bidan Puskesmas Pasir Panjang Sembuh Covid-19, Kota Kupang Kembali 0 Pasien Positif

Seruan peringatan tentang kekurangan pasir global, kata Peduzzi, terjadi pada 2019 ketika pemerintah mengakui krisis lingkungan untuk pertama kalinya dan masalah tersebut akhirnya ditempatkan dalam agenda politik sebagai hasil resolusi PBB.

Dapat dikatakan dunia dibangun di atas pasir, menjadikannya bahan mentah yang paling banyak dikonsumsi di dunia setelah air dan bahan penting untuk kehidupan sehari-hari.

Pasir merupakan bahan utama yang digunakan dalam pembangunan jalan, jembatan, kereta api berkecepatan tinggi bahkan proyek regenerasi lahan.

Pasir, kerikil, dan batu yang dihancurkan menjadi satu dilebur menjadi kaca yang digunakan di setiap jendela, layar komputer, dan ponsel pintar. Bahkan produksi chip silikon menggunakan pasir.

FYI: Dunia Terancam Krisis Pasir!

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Kapolda NTT Dengarkan Keluhan Masyarakat Kelurahan Pasir Panjang

Kapolda NTT Dengarkan Keluhan Masyarakat Kelurahan Pasir Panjang

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Komentar
Berita Terbaru