Emak-emak Pasukan Melati Korban Begal Ditolak RS Imelda, Bobby Akan Panggil Pemilik RS di Medan
digtara.com – Wali Kota Medan, Bobby Nasution akan mengumpulkan pemilik rumah sakit yang ada di kota Medan. Emak-emak Pasukan MelatiÂ
Baca Juga:
Hal ini dilakukan Bobby terkait penolakan Rumah Sakit (RS) Imelda Medan terhadap pasien korban begal.
“Kita kumpulkan semua rumah sakit yang ada di kota Medan bisa benar-benar dan sebaik-baiknya,” katanya saat menjenguk korban begal di RS dr Pirngadi Medan.
Baca: Petugas Kebersihan di Medan Ditolak RS Imelda Diduga karena Korban Begal, PH: Kita Kecewa!
Bobby ingin Rumah Sakit yang ada di kota Medan ini jangan ada timpang tindih terhadap pasien yang datang.
Utamakan kesehatan masyarakat yang terkena musibah atau memerlukan biaya kesehatan.
“Jangan ada orang sakit karena kejadian tertentu tidak dilayani. Masalah BPJS bisa atau tidak nantinya bisa koordinasi,” tegas Bobby.
Baca: Bobby Nasution Bolehkan Warga Medan Nobar Final Leg 2 Piala AFF 2020, Ini Syaratnya
Dikatakannya, apalagi saat ini yang menjadi korban begal itu sendiri adalah salah satu honorer kebersihan dari pemerintahan kota Medan. Menurutnya, segala sesuatunya bisa dikoordinasikan.
“Apalagi ini masih masuk dalam pegawai Pemkot, ini lebih gampang berkomunikasi,” lanjutnya.
Ia menginginkan agar RS yang ada di kota Medan mengutamakan pelayanan dan tidak semata-mata memikirkan hal tertera saja.
“Ya namanya rumah sakit untuk melayani kesehatan. Kita inginnya semua rumah sakit itu bisa melayani dengan sebaik-baiknya,” ucapnya.
Sebelumnya, Rahmadhoni Hasibuan (53) menjadi korban begal di Jalan Pinus, Komplek DPRD, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan.
Baca: Ibu Pasukan Melati Jadi Korban Begal di Medan, Ini Tindakan Polisi
Rahmadhoni sempat ditolak RS Imelda saat hendak mendapatkan perawatan kesehatan akibat luka yang dia derita.
Diduga, alasan penolakan RS tersebut lantaran pasien merupakan korban pembegalan.
Penasihat Hukum korban, Irwansyah Putra Nasution SH menjelaskan, alasan rumah sakit karena tidak bisa menanggung BPJS terhadap korban.
“Kita sebenarnya sudah kecewa dengan beberapa pihak rumah sakit. Diduga pihak rumah sakit Imelda menolak karena ibu ini korban begal,†jelasnya Senin (3/1/2021).
Untuk itu ia menekankan kepada pemerintah, harusnya ini menjadi teguran.
“Jadi tugas kita semua untuk mengingat ke pemerintahan baik Dinas Kesehatan maupun itu pusat, memberikan sanksi atau menegur rumah sakit. Karena itu korban begal dan (sedang) bekerja,†jelas pria yang akrab disapa Ibe ini.
Emak-emak Pasukan Melati Korban Begal Ditolak RS Imelda, Bobby Akan Panggil Pemilik RS di Medan