Jumat, 19 April 2024

Duda Dua Anak di Kupang Tinggalkan Wasiat Sebelum ‘Susul Istri’ Gantung Diri, Begini Isinya

Imanuel Lodja - Rabu, 30 Maret 2022 23:49 WIB
Duda Dua Anak di Kupang Tinggalkan Wasiat Sebelum ‘Susul Istri’ Gantung Diri, Begini Isinya

digtara.com – Seorang duda dua anak di Kota Kupang tinggalkan wasiat sebelum memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Baca Juga:

Korban Musa Daniel Ome ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Jalan Oekalipi, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

Diduga kuat korban mengakhiri hidupnya mengikuti jejak dan kisah sang istri, Estin Fanggidae (30) yang juga memilih gantung diri pada 16 Januari 2022 lalu di rumah mereka.

Baca: Delapan Bulan Jadi Korban Pemerkosaan dengan Iming-iming Uang, Siswi SMP di Kupang Hamil

Rupanya mengakhiri hidup dengan cara gantung diri sudah direncanakan Musa.

Polisi menemukan catatan wasiat yang berisi sejumlah pesan dan penyesalan.

Pesan ditujukan kepada kerabat dan kedua anaknya, Grizet alias Ese dan Galilea alias Gea.

Baca: Dua Bulan Lalu Istri Gantung Diri, Kini Suami Nyusul dan Tinggalkan Surat Wasiat

Dalam buku wasiat ini, duda beranak dua di Kupang ini tinggalkan wasiat dan curahan hatinya pada beberapa lembar catatan.

Catatan ini dibuat pada tanggal 10 dan 12 Maret 2022 lalu.

Pada lembaran tanpa tanggal, ia menuliskan permohonan maafnya dengan judul ‘Semua di Naikolan beta (saya) minta MAAF’.

Berikut isi tulisan tangan dalam lembaran pertama buku wasiat korban.

Gisel dan Gea, bapa minta maaf bapa talalu (terlalu) sayang bosong (kalian) 2 selamanya.
Nanti tolong mete beta (saya) di (Kelurahan) Naikolan sa e (saja yah). Disini beta (saya) sendiri sa (saja).

Beta (saya) tidak mau nanti sepi. Di Naikolan sa (saja) supaya ramai-ramai.

Maaf e beta (saya) kasi repot semua. Beta (saya) sayang semua di Naikolan. Beta (saya) minta maaf.
Beta (saya) sudah jalan. Da da da semua.

Di lembaran berikut pun tanpa tanggal, ia menulis curahan hati bagi keluarga dan permohonan maaf.

Baca: Viral! Kartu Keluarga Model Baru, Bentuknya Mirip KTP atau SIM, Warganet Heboh

‘Keluarga semua beta (saya) minta maaf e’ tulisnya.

Estin (istri korban) jadi begini karena beta (saya) punya salah semua, beta yang gagal jadi suami, beta minta maaf, beta ambil dia jadi istri dengan baik tapi beta sonde (saya tidak) pernah mengasihi dia.

Tuhan lebih mengasihi dia jadi Tuhan ambil dia, beta selalu tuntut lebih dari dia. Beta sonde pernah hargai dia.

Beta kasar dengan dia, beta sonde pernah mengerti dia sampai akhirnya dia jadi begini.
Beta minta maaf, beta manusia gagal. Semua yang terjadi karena beta. Maaf maaf maaf, beta sonde pantas hidup.

Ada pula catatan tertanggal 10 Maret 2022.

Disitu korban menulis cukup panjang ditujukan pada kerabat dan anak-anaknya.

Ia juga menuliskan tiga permintaannya kepada kerabat dan anak-anaknya. Korban juga berharap agar dimakamkan di samping makam istrinya.

Opa, bapa, mama, kakak, adik semua. MAAF.
Beta sudah coba bertahan dan kuat tapi beta sonde (tidak) bisa. Beta sonde bisa apa-apa tanpa Estin.
Beta terlalu sayang Estin. Dalam beta punya hidup Estin yang paling berharga. Estin jadi begini karena beta.
Semua beta yang salah, beta yang bodoh dan idiot. Beta minta maaf di semua di (Kelurahan) Naikolan. MAAF.
Maaf beta pilih jalan begini, beta hidup terus juga pasti beta gila jadi beta ambil keputusan begini.
Beta sonde sanggup jalani ini hidup lagi tanpa Estin. MAAF.
Beta ada tiga pertimbangan, tolong kabulkan.
Pertama, tolong kubur beta di Estin pung (punya) samping.
Kedua, Grizel dan Galilea (anak-anak korban), kalau mama Tin mau ambil na kasi saja kaka supaya dong (mereka) jauh jadi sonde (tidak) tahu kalau beta dengan Estin punya kisah begini. Tolong kasih jauh dong dua.
Ketiga, beta dan Estin punya barang semua dirumah kakak dong ambil semua dan kasih kosong rumah, abis (habis) na babagi (berbagi) sudah.
Maaf dan makasih. Daaaa semua (Musa Daniel Ome).
Selama hidup beta kalau beta ada salah beta minta maaf.
Sementara dalam surat tertanggal 12 Maret 2022, ia menuliskan sejumlah pesan.
Selain tulisan, ada pula gambar bapak, mama, Gea dam Ese.
‘Buat bapa, mama, Ese dan Gea selamanya’.
Bapa minta maaf Gea, Ese bapa sonde (tidak) bisa jaga bosong (kalian) dua. Bapa bodok, bapa sayang bosong dua. Bapa pi (pergi) cari mama di jauh, bosong dua baik-baik yah.
Bapa bukan bapak yang baik, bapa nanti jaga bosong dua dari jauh sana, mama ju (juga) jaga kakak dan adik dari jauh.
Nanti hidup bosong dua baik-baik yah, kakak Ese jaga adik Gea, adik Gea juga jangan melawan kaka Ese. Nanti kalau bapak dengan mama di Naikolan omong jangan melawan.
Harus jadi anak yang rajin belajar dan bantu orang tua, harus hidup yang baik di jalan Tuhan. Bapa dengan mama akan selalu berdoa buat kakak dan adik supaya diberkati Tuhan, amin.
Nanti tolong bawa Grizet dan Gea jauh dari sini. Beta sonde mau dong dua kembali disini.
Rumah dengan tanah biar kasih di beta punya kakak laki-laki.
Tolong jaga beta dengan Estin punya anak-anak baik-baik. Jangan marah-marah mereka. Jangan lapis (pukul) mereka.

“Kalau mereka buat salah bisa omong baik-baik saja. Didik mereka jadi manusia yang baik dan takut Tuhan,” tulis korban pada lembaran akhir.

Musa Daniel Ome ditemukan tewas gantung diri, padahal, dua bulan lalu atau pada 16 Januari 2022 lalu, istri dari korban Estin Fanggidae (30) juga tewas dengan cara gantung diri.

Saat ditemukan, korban mengenakan jaket kain warna putih dan merah serta celana panjang.

Tidak ada yang mengetahui persis kapan korban gantung diri. Namun korban ditemukan pada Rabu (30/3/2022) siang sekitar pukul 12.00 wita.

Baca: Lantik Waka Polres dan Sejumlah Pejabat, Kapolres Kupang Minta Pejabat Harus Tegas Tapi Humanis

Penemuan jenazah ini dilaporkan warga ke polisi di Polsek Maulafa dan Polres Kupang Kota. Polisi kemudian ke lokasi kejadian melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa saksi-saksi.

Polisi juga mendatangkan petugas medis dari rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk melakukan visum luar. Polisi kemudian mengamankan barang bukti tali nilon warna biru dan pakaian korban.

Saat olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan surat wasiat yang ditulis tangan oleh korban soal niat korban untuk memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dan surat wasiat ini langsung diamankan anggota Polsek Maulafa.

Namun diduga kuat korban depresi pasca istrinya meninggal dengan cara gantung diri pada 16 Januari 2022 lalu.

Korban selama dua bulan ini mengurus sendiri dua anaknya yang masih kecil. Keluarga korban sendiri menerima kematian korban sebagai ajal dan menolak dilakukan otopsi.

Sebelumnya Estin Fanggidae ditemukan dalam keadaan gantung diri, Minggu (16/1/2022) malam. Duda Kupang Tinggalkan Wasiat

Korban ditemukan oleh suaminya sendiri. Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Sebelum korban ditemukan gantung diri, korban dan suami sempat cekcok terkait masalah ekonomi rumah tangga.

Ibu dua orang anak ini ditemukan oleh suaminya Musa Daniel Ome, saat pulang dari mengantar barang jualan.

Musa Daniel Ome sendiri menjelaskan kalau awalnya ia dan korban sempat bertengkar karena masalah ekonomi pada Minggu petang.

Musa pun ke Jalan Air Lobang II, Kelurahan Sikumana, Kota Kupang untuk mengantar barang jualan sekaligus melakukan penagihan hutang dari jualan pakaian rombengan.

Selang beberapa saat, Musa kembali ke rumah.

Ia kaget mendapati korban sudah dalam kondisi tergantung di pintu rumah dapur dengan tali kain yang melilit pada bagian leher dengan posisi kaki dilipat ke belakang dan dalam keadaan tidak sadar (telah meninggal).

Musa langsung memeluk dan menurunkan korban dengan cara membuka tali lilitan pada leher korban dan meletakkan korban di lantai.

Selanjutnya Musa membawa korban ke kamar tidur dan menghubungi pihak keluarga.

Berselang sekitar 10 menit kemudian keluarga korban tiba di lokasi kejadian dan bersama – sama dengan Musa langsung membawa korban ke Rumah sakit St Carolus Borromeus Kelurahan Belo, Kota Kupang guna dilakukan penanganan medis namun sudah meninggal dunia.

Musa diketahui sering membantu korban berjualan pakaian rombengan di rumah mereka melalui live streaming facebook.

Duda Dua Anak di Kupang Tinggalkan Wasiat Sebelum ‘Susul Istri’ Gantung Diri, Begini Isinya

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru