Dua Nelayan Asal Sabu Raijua Terdampar Hingga Australia, Diselamatkan Kapal Asing
digtara.com – Dua nelayan asal Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) terdampar saat badai Seroja, Senin 5 April 2021 lalu. Terdampar Hingga Australia
Baca Juga:
Isak Uru Dadi dan Niba Uli, nelayan asal Kelurahan Ledeke, Kecamatan Raijua, Kabupaten Sabu Raijua ini hilang saat badai dan terbawa arus.
Diperoleh informasi kalau pada Senin itu sekitar pukul 18.00 wita, Isak Uru Dadi dan Niba Uli naik ke perahu yang terparkir di Pelabuhan Namo Kecamatan Raijua.
Keduanya bermaksud memindahkan perahu ke tempat yang lebih aman di pelabuhan Be, Kecamatan Raijua karena angin yang makin kencang.
Sekitar pukul 18.30 wita, keduanya tiba di pelabuhan Be. Namun belum sempat memindahkan perahu, gelombang besar datang sehingga tali jangkar perahu putus.
Baca: Korban Meninggal Bencana NTT 174 Orang, BNPB Optimalkan Pencarian Korban Hilang
Perahu pun terbawa oleh angin hingga Kamis 8 April 2021 pukul 07.00 wita. Kedua nya pasrah perahu mereka diseret gelombang dan angin.
Kedua nelayan tersebut diselamatkan oleh 1 kapal negara luar yang kebetulan bertemu mereka saat berlayar tanpa arah.
Karena kendala bahasa, maka komunikasi hanya dilakukan dengan bahasa isyarat.
Kapal negara asing kemudian memberikan bantuan mi instant, buah-buahan, air minum dan minuman kaleng serta bahan bakar minyak jenis solar sebanyak 90 liter (3 jerigen masing-masing berisi 30 liter).
Kedua nelayan ini juga diberi buku serta alat tulis.
Beruntung kedua nelayan ini bisa menulis dan membaca sehingga pada buku tersebut di tulis “Orang Indonesia Kabupaten Sabu Raijua”.
Saat melihat tulisan tersebut, nahkoda kapal negara asing memberikan arah dengan menunjuk menggunakan tangan.
Baca: Brimob dan Polairud Siaga di Lokasi Bencana NTT hingga Kondisi Masyarakat Pulih
Kamis (8/4/2021), sekitar pukul 16.00 wita, kedua nelayan tersebut berangkat dengan arah yang ditunjukkan nahkoda kapal asing.
Kedua nelayan ini tiba di Raijua, Kabupaten Sabu Raijua pada Sabtu 10 April 2021 petang sekitar pukul 15.00 wita.
Kasat Reskrim Polres Sabu Raijua, Iptu Otmar Plaikol yang dikonfirmasi Minggu (11/4/2021) mengakui kalau saat kejadian tidak ada cadangan solar di atas perahu mereka.
“Saat badai sudah reda dan selesai, dua nelayan ini tidak tahu harus ke arah mana, sehingga mereka hanya mengapung di laut sampai bertemu dengan kapal luar tersebut,” tandasnya.
Di pelabuhan Raijua, kedua nelayan ini dijemput Kapospol Raijua, Polres Sabu Raijua, Aipda Davidson Zacharias dan camat Raijua, Ir Titus Duri.
Camat Raijua Ir Titus Duri mengaku kalau kedua warganya diselamatkan oleh kapal luar negeri di perairan Australia pada Kamis 8 April 2021 pagi.
“Mereka dibantu beras 50 kilogram, air mineral 20 dos, ikan kaleng 2 dos, mie instan 5 dos, minuman kaleng 5 dos, apel 2 karung, solar 3 jerigen besar dan life jacket 2 buah,” tandasnya.
Baca: Jokowi Salat Jumat di Lokasi Bencana Banjir Bandang Lembata NTT
Pada Kamis sore, mereka dituntun ke perairan Indonesia dan mereka tiba di pulau Dana pada Sabtu.
Mereka juga mendapat bantuan solar lagi 1 jerigen (35 liter) dari kapal nelayan Indonesia yang sedang berada di sekitar Pulau Dana dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Raijua serta tiba sekitar pukul 15.15 wita di Pelabuhan Bhee, Kecamatan Raijua.
“Saat ini mereka telah diantar ke rumah masing-masing di Kelurahan Ledeke,” ujarnya.
Dua Nelayan Asal Sabu Raijua Terdampar Hingga Australia, Diselamatkan Kapal Asing