Jumat, 19 April 2024

Dua Jenazah Nelayan Asal TTU yang Ditemukan di Sumba Timur Diterbangkan ke Kupang

Redaksi - Selasa, 06 September 2022 02:37 WIB
Dua Jenazah Nelayan Asal TTU yang Ditemukan di Sumba Timur Diterbangkan ke Kupang

digtara.com – Dua nelayan asal Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT meninggal dunia pasca terdampar selama hampir sepekan.

Baca Juga:

Kedua korban yang ditemukan di perairan Desa Benda, Kecamatan Pahunga Lodu, Kabupaten Sumba Timur, NTT hilang di antara perairan Naikliu dan Oepoli, Kabupaten Kupang sejak Senin (29/8/2022) lalu.

Dalam kapal nahas ini terdapat enam orang di dalam kapal.

Baca: Kapolres Kupang Dapat Tugas Tambahan dari Bupati Tuntaskan Masalah Penerimaan Pajak

Nakhoda kapal Fransiskus Banso melompat ke laut untuk mencari bantuan dan hingga kini belum diketahui keberadaannya.

Sementara korban lainnya yakni Philipus Tumbas (57), Nando Sakunab (20), Regi Eko (29), Beny Bana (37), Oni Kase (27) dan Andi (54).

Dua orang nelayan yang meninggal dunia masing-masing Regi Eko dan Nando Sakunab.

Pihak Polres Sumba Timur kemudian berkoordinasi dengan Jimmy Salu selaku penanggungjawab pemberangkatan dua jenazah dan 3 korban selamat.

Jenazah Regi Eko dan Nando Sakunab dan tiga nelayan yang selamat diberangkatkan Selasa (6/9/2022) dari Bandara Umbu Mehang Kunda, Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT menuju ke Bandara El Tari, Penfui, Kupang, NTT menggunakan pesawat Wings Air IW-1922.

Wakil Bupati Sumba Timur, David Melo Wadu berkoordinasi dengan wakil bupati TTU terkait pemulangan korban terdampar kapal nelayan TTU.

Rombongan paguyuban TTU mengantar para korban dari RSU Umbu Rara Meha Waingapu ke Bandara Umbu Mehang Kunda Waingapu sekitar pukul 04.00 Wita.

Wakil Bupati Sumba Timur kemudian melepas pemulangan korban terdampar kapal nelayan TTU.

Para nelayan ini terdampar di Kabupaten Sumba Timur Minggu (4/9/2022).

Setelah dilakukan pencarian selama 7 hari di perairan sekitar Naikliu dan Oepoli Kabupaten Kupang hingga perbatasan Timor Leste, para korban ditemukan terdampar di Kabupaten Sumba Timur.

Tim Pos SAR Waingapu ke lokasi terdampar dan menemukan satu orang sudah meninggal dunia dalam perahu.

Sedangkan empat orang lainnya dalam kondisi lemas akibat kelaparan dan dehidrasi.
Mereka diketahui saat berlayar mengalami patah as kemudi, dan hanya membawa 15 bungkus mie instan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, I Putu Sudayana mengaku tidak mengetahui penyebab korban meninggal dunia.

“Kondisi merek dalam keadaan lemas semua. Empat hari tidak makan dan minum bagaimana kondisinya,” ujarnya.

Menurut nya, satu orang meninggal dunia dalam kapal, dan satu orang lainnya meninggal Senin dini hari tadi, setelah dirawat di puskesmas karena kritis.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Dua Jenazah Nelayan Asal TTU yang Ditemukan di Sumba Timur Diterbangkan ke Kupang

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Polres Sumba Timur Tangkap Pelaku Cabul, Saat Diperiksa Ternyata Terlibat Curanmor

Polres Sumba Timur Tangkap Pelaku Cabul, Saat Diperiksa Ternyata Terlibat Curanmor

Dua Tahanan Kabur dari Sel Polsek Katikutana-Sumba Barat

Dua Tahanan Kabur dari Sel Polsek Katikutana-Sumba Barat

Mahasiswi Undana Asal Kabupaten Sumba Timur Ditemukan Meninggal di Kamar Kost

Mahasiswi Undana Asal Kabupaten Sumba Timur Ditemukan Meninggal di Kamar Kost

Kurang Dari Tiga Jam, Resmob Sumba Timur Bekuk Pelaku Penganiayaan Berat Menggunakan Sajam

Kurang Dari Tiga Jam, Resmob Sumba Timur Bekuk Pelaku Penganiayaan Berat Menggunakan Sajam

Gunung Marapi Erupsi Lagi hingga Ganggu Bandara, Wagub Sumbar Minta Warga Waspada

Gunung Marapi Erupsi Lagi hingga Ganggu Bandara, Wagub Sumbar Minta Warga Waspada

Kapolres Sumba Barat Pastikan Kasus Penganiayaan di Sumba Barat Dilatari Saling Ejek

Kapolres Sumba Barat Pastikan Kasus Penganiayaan di Sumba Barat Dilatari Saling Ejek

Komentar
Berita Terbaru