Jumat, 26 April 2024

Dua Hari Hilang, Pria di Kabupaten TTU Ditemukan Tewas Gantung Diri

Imanuel Lodja - Senin, 21 November 2022 12:45 WIB
Dua Hari Hilang, Pria di Kabupaten TTU Ditemukan Tewas Gantung Diri

digtara.com – Warga Desa Tublopo, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT dihebohkan dengan penemuan mayat seorang pria, Senin (21/11/2022).

Baca Juga:

Teridentifikasi, mayat pria tersebut adalah Gregorius Eko (45), Kelurahan Sasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten TTU.

Korban pergi dari rumah sejak Sabtu (19/11/2022) tanpa memberitahukan istrinya.
Ia ditemukan tewas gantung diri pada Senin (21/11/2022) di belakang rumah Simon Eko di Desa Tublopo, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten TTU.

Istri korban, Maria Siki (46) mengaku kalau pada Sabtu (19/11/2022), sekira pukul 07.00 Wita, korban meninggalkan rumah tanpa pamit kepada istri korban.

Baca: Kapolda NTT Beri Pesan Kamtibmas Sambil Berbagi Kasih dengan Jemaat GMIT Imanuel Oepura

Petang hari sekitar pukul 15.30 Wita, Maria Siki berusaha mencari keberadaan korban dengan menghubungi keluarga korban di Desa Tublopo dan Desa Naiola Timur untuk mengetahui keberadaan korban.

Namun keluarga tidak mengetahui keberadaan korban.

Keesokan hari nya, Minggu (20/11/2022), Maria Siki menghubungi kakak kandung korban Simon Eko (56) di Desa Tublopo, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten TTU.

Maria meminta bantuan Simon Eko untuk membantu mencari korban karena handphone korban tidak dapat dihubungi sejak korban meninggalkan rumah pada Sabtu 19 November 2022.

Finsensius Kolo (68), mertua korban mengaku kalau pada Sabtu 19 November 2022 sekira pukul 12.30 Wita, ia sementara tidur didalam rumah dan mendengar bunyi sepeda motor yang berhenti dibelakang rumah.

Finsensius mengetahui bahwa yang mengendarai sepeda motor adalah korban.

Korban mengendarai sepeda motor honda revo warna hitam les kuning unggu nomor polisi DH 5560 DL.

Korban sempat melepas baju korban warna merah tua dan sepatu kets warna abu-abu dasar coklat.

Tanpa berpamitan atau berbicara kepada mertuanya, korban pergi meninggalkan rumah sehingga Finsensius tidak mengetahui kemana korban pergi.

Yosep Eko dihubungi oleh istri korban melalui handphone dan mengatakan kalau korban sudah meninggalkan rumah sejak Sabtu 19 November 2022 serta tidak dapat dihubungi melalui handphone milik korban.

Ia berusaha mencari korban di sekitar Desa Tublopo dan keluarga yang berada di Kampung Oebkin Desa Naiola Timur dengan cara menghubungi melalui handphone.

Karena tidak dapat mengetahui keberadaan korban maka pada Minggu Tanggal 20 November 2022, ia mendatangi keluarga yang berada di Kampung Oebkin, Desa Naiola Timur untuk mencari korban namun hingga sore hari korban tidak dapat ditemukan.

Karena korban tidak pulang sejak Sabtu 19 November 2022 maka ia berusaha mencari korban dengan mendatangi keluarga dan berusaha menghubungi handphonr milik korban tapi tidak bisa dihubungi.

Senin (21/11/2022) pagi sekitar pukul 05.21 wita, ia berangkat dari kelurahan Sesi ke Desa Tublopo Kecamatan Bikomi Selatan bersama keluarga mencari keberadaan korban.

Saat tiba Kampung Matbes Desa Tublopo Kecamatan Bikomi Selatan, ia mendatangi kerabat lain serta mengajaknya bersama-sama mencari keberadaan korban.

Ketika berjalan menuju belakang rumah, saat tiba di belakang rumah atau dari jarak kurang lebih 10 meter, mereka melihat korban dalam keadaan tergantung di dahan pohon kusambi dengan menggunakan tali nilon warna biru.

Setelah melihat korban, mereka menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Tublopo Bripka Yulius Selan.

Kapolsek Miomaffo Timur, Ipda Muhammad Aris Salama, SH, Kanit Reskrim Aiptu Sulistio Budi, Kanit Identifikasi Satreskrim Polres TTU Aipda Muhammad Kolil dan anggota melaksanakan olah TKP.

Saat itu, korban menggunakan baju kaos warna coklat lengan pendek dan celana jeans warna biru.

Korban tergantung pada kayu kusambi menggunakan tali nilon warna Biru seukuran jempol orang dewasa.

“Jarak jenasah ke pohon kusambi 160 centimeter dan jarak dari simpul pertama (dahan kusambi ke simpul kedua leher korban) 260 centimeter,” tandas Kapolsek Miomaffo Timur, Senin (21/11/2022).

Di sekitar lokasi kejadian, polisi menemukan sandal jepit warna kuning di dekat pohon kusambi.

Ada pula luka lecet pada ibu jari kanan korban yang mengeluarkan darah, serta kaki korban menyentuh tanah.

Korban kemudian dievakuasi dengan mobil patroli Polsek Miomafo Timur ke RSUD Kefamenanu, Kabupaten TTU dan dilakukan pemeriksaan luar.

Hasil pemeriksaan medis menunjukkan kalau terdapat lilitan tali pada bagin leher yang mengakibatkan tulang leher patah.

terdapat tetesan darah pada punggung bagian kiri.

Juga ada bekas jerat tali pada bagian leher, luka tali lecet disamping leher bagian kanan.

Keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi pada jenazah korban dan menerima kematian korban sebagai musibah.

Korban juga diketahui pernah mengalami gangguan jiwa saat kembali dari Surabaya tahun 2011 lalu.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Dua Hari Hilang, Pria di Kabupaten TTU Ditemukan Tewas Gantung Diri

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru