Jumat, 29 Maret 2024

Diduga Keracunan, Empat Polisi di Kupang Muntah-muntah Usai Makan Bakso

Imanuel Lodja - Rabu, 16 Juni 2021 09:55 WIB
Diduga Keracunan, Empat Polisi di Kupang Muntah-muntah Usai Makan Bakso

digtara.com – Empat anggota polisi yang bertugas di direktorat Lalu Lintas Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) muntah-muntah pasca mengkonsumsi bakso akhir pekan lalu. Polisi di Kupang Muntah-muntah

Baca Juga:

Keempat anggota polisi ini sempat dirawat di rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang dan sudah kembali ke rumah.

Keempat polisi korban keracunan makanan bakso ini masing-masing Ipda Sisilia Trisnawati, Brigpol Hony Bait, Brigpol Angel Kana dan Brigpol Jimmy Riwoe.

Mereka mengkonsumsi bakso kota di Jalan WJ Lalamentik, Kelurahan Oebobo, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang sekitar pukul 12.30 wita.

Baca: Kasus Keracunan Minuman di PTPN II Batang Serangan, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Setelah pulang ke rumah masing-masing, secara bersamaan empat anggota polisi ini muntah-muntah dan dan langsung dibawa ke IGD rumah sakit bhayangkara Titus Uly Kupang untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

“Benar, saya sempat dirawat di IGD rumah sakit bhayangkara setelah makan bakso. Saya muntah-muntah,” ujar Brigpol Hony Bait saat dikonfirmasi Rabu (16/6/2021).

Baca: Lempar Kendaraan yang Lewat, Sejumlah Preman di Kupang Diamankan Polisi

Hal yang sama dibenarkan Direktur Lalu Lintas Polda NTT, Kombes Pol Iroth Laurens Recky, SIK.

“Iya (anggota muntah-muntah setelah makan bakso),” ujarnya saat dikonfirmasi secara terpisah, Rabu (16/6/2021).

Tim medis dari rumah sakit Bhayangkara dan Bid Dokkes Polda NTT pun langsung melakukan pemeriksaan food security di Rumah makan Bakso Kota tersebut.

Dari hasil pemeriksaan diperoleh hasil yakni terdapat kandungan formalin yang tinggi pada mie kuning sebesar 0,8 miligram.

Kandungan nitrit sebesar 0,6 pada daging, dan saus sambal tomat. Kandungan formalin 0,25 pada daging.

Selain itu kandungan formalin sebesar 0,8 pada mie bakso goreng serta kandungan formalin 0,6 pada tahu bakso.

Baca: Suami Kerja ke Papua, Istri di Kupang Digrebek Berduaan Bersama Pria Muda

Sampel makanan ini telah diamankan pihak kepolisian untuk proses lebih lanjut.

Kabid Dokkes Polda NTT Kombes pol dr Sudaryono yang dikonfirmasi terpisah membenarkan kejadian ini.

“Iya, beberapa hari lalu dan sudah ditangani pihak kepolisian,” tandasnya.

Baca: Temu Pisah Manajer Sambil Buka Puasa, 22 Warga PTPN II Keracunan

Owner benarkan

Owner Bakso Kota Kupang, Kristin SP kepada wartawan Rabu (16/6/2021) petang menjelaskan, setelah beredarnya informasi keracunan bakso yang dialami oleh sejumlah pelanggan, dia langsung berinisiatif mendatangi Balai POM Kupang untuk memastikan, produk yang dijual mengandung bahan berbahaya atau tidak.

“Saya baru dari Balai POM dan tentunya tidak menyangkal bahwa ada kejadian pekan lalu. sebagai pelaku usaha kita ikuti proses. Saat kejadian saya lagi tidak di tempat, saya lagi di Sabu Raijua,” katanya.

Menurut Kristin, Senin (15/6/2021) setelah pulang bertugas dari Sabu Raijua, ia ke Polres Kupang Kota sebagai pemilik Bakso Kota untuk memastikan perkembangan terkait persoalan tersebut.

Oleh penyidik, ia disuruh menunggu karena sampel produk yang dikonsumsi bahkan yang dijual di Outlet Bakso Kota sudah diambil dan sedang diuji di Balai POM Kupang.

“Saya disuruh tunggu nanti hasil Balai Pom Kupang keluar. Saya memang terganggu karena berita yang tiba-tiba, jadi Rabu saya langsung ke polres dan katanya jika sudah ada hasil dari Balai POM maka akan dihubungi bagaimana kelanjutan. Bahkan tadi ada penyidik kaget bahwa kok ada berita seperti ini, karena sampai dengan jam 2 saya di sana belum ada hasil dari Balai POM,” ujarnya.

Baca: Ditinggal Mudik, Warung Bakso Semi Permanen di Tebingtinggi Ludes Terbakar

Kristin mengaku kaget dengan informasi yang beredar di grup-grup whatsapp bahwa produknya mengandung beberapa bahan berbahaya. Karena setelah dia mengecek langsung ke Balai POM, produknya belum dilakukan pemeriksaan sampel.

Namun atas nama pribadi, Kristin mengaku prihatin dan meminta maaf atas kejadian yang menimpa beberapa orang pelanggannya.

“Saya kaget karena informasi yang beredar bahwa produk saya mengandung formalin sekian persen, nitrit sekian persen dan lain-lain. Setelah saya cek di Balai POM ternyata sampelnya belum diperiksa. Biarlah ini menjadi pelajaran berharga, agar kedepan kita lebih hati-hati dan lebih waspada dalam mengelola usaha apalagi di bidang kuliner,” ungkapnya.

Baca: Rekonstruksi Mahasiswa di Kupang Cabuli Bayi 1 Tahun, Tersangka Lakonkan Belasan Adegan

Kristin mengklarifikasi informasi yang beredar bahwa Bakso Kota mengandung formalin dan bahan berbahaya lainnya itu tidak benar.

Karena hingga saat ini hasil pemeriksaan sampel belum dikeluarkan secara resmi oleh Balai Pom Kupang.

“Informasi yang beredar bahwa Bakso mengandung formalin itu tidak benar. Seperti tahu yang saya pakai itu saya beli, tidak buat sendiri. Kecap, saos dan mie pun sama, saya beli tidak buat sendiri. Sementara daging atau pentolan kita beli daging baru mol di pasar,” jelas Kristin.

Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti, SIK yang dikonfirmasi secara terpisah tidak membantah kejadian ini.

Bahkan diperoleh informasi beberapa korban sempat diperiksa penyidik Sat Reskrim Polres Kupang Kota.

Namun Kapolres Kupang Kota belum memberikan pernyataan resmi terkait masalah ini.

Diduga Keracunan, Empat Polisi di Kupang Muntah-muntah Usai Makan Bakso

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Pria di Labusel Sumut Tewas Usai Ditangkap, Ini Penyebabnya

Pria di Labusel Sumut Tewas Usai Ditangkap, Ini Penyebabnya

Remaja di Taput Jadi Budak Nafsu Ayah Kandung, Tak Berani Buka Saara karena Diancam Bunuh

Remaja di Taput Jadi Budak Nafsu Ayah Kandung, Tak Berani Buka Saara karena Diancam Bunuh

Curhat dengan Polisi, Warga Naikoten I-Kupang Minta Bangun Pos Polisi dan Tertibkan Akun Media Sosial Penyebar Berita Bohong

Curhat dengan Polisi, Warga Naikoten I-Kupang Minta Bangun Pos Polisi dan Tertibkan Akun Media Sosial Penyebar Berita Bohong

Polisi-BKSDA Selidiki Kematian Gajah Sumatera Mati di Nagan Raya

Polisi-BKSDA Selidiki Kematian Gajah Sumatera Mati di Nagan Raya

Motif Sepele! Penganiaya-Perampok Mahasiswa UINSU Ditangkap, Salah Satunya Kepala Desa

Motif Sepele! Penganiaya-Perampok Mahasiswa UINSU Ditangkap, Salah Satunya Kepala Desa

3 Pria Mengaku Polisi Aniaya-Rampok Mahasiswa UINSU, 2 Pelaku Ditangkap

3 Pria Mengaku Polisi Aniaya-Rampok Mahasiswa UINSU, 2 Pelaku Ditangkap

Komentar
Berita Terbaru