Jumat, 29 Maret 2024

Diblokir Sejak Februari 2022, Akses Masuk dan Keluar Bendungan Manikin kembali Dibuka

Redaksi - Senin, 20 Juni 2022 04:33 WIB
Diblokir Sejak Februari 2022, Akses Masuk dan Keluar Bendungan Manikin kembali Dibuka

digtara.com – Portal akses masuk dan keluar Bendungan Tefmo – Manikin Kabupaten Kupang, NTT kembali dibuka akhir pekan lalu.

Baca Juga:

Pembukaan kembali portal ini dilakukan warga pasca mereka menutup akses ke lokasi tersebut sejak 5 Februari 2022 karena persoalan ganti untung lahan warga yang berdampak.

Proses panjang mewarnai pembukaan portal ini.

Kapolres Kupang, AKBP FX Irwan Arianto, SIK MH, bupati Kupang, kepala kejaksaan negeri Kupang, aparat TNI sampai turun tangan memfasilitasi melakukan pendekatan dengan warga masyarat di dua desa yang masih keberatan soal ganti untung lahan.

Baca: Reka Ulang Kasus Pembunuhan di Kupang, Lima Tersangka Aniaya Korban dengan Tangan dan Batu hingga Tewas

Aparat kepolisian bersama pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) wilayah Nusa Tenggara II Kementerian PUPR pun ke titik pemblokiran akses bendungan untuk pembukaan portal masuk dan keluar Bendungan Tefmo – Manikin di Sanenu Desa Bokong, Manuat Desa Baumata Timur dan Desa Oelnasi, Kabupaten Kupang.

Pihak BWS dibantu polisi dan warga melakukan pembersihan dan persiapan akses jalan menjelang upacara ritual adat/seremonial adat bersama warga masyarakat terdampak untuk kelanjutan pekerjaan proyek pembangunan bendungan Tefmo – Manikin.

Portal di Sanenu Desa Bokong yang sempat ditutup sejak awal Februari akhirnya dibuka tokoh masyarakat dan warga berdampak.

Juga dilakukan pembersihan jalan bersama warga Desa Oelnasi di sekitar RT 06, Dusun 2 Oelbubuk, Desa Oelnasi Kabupaten Kupang.

Kemudian dilakukan pembukaan portal di Manuat, Desa Baumata Timur bersama perwakilan tokoh masyarakat dan warga terdampak Desa Baumata Timur.

Waka Polsek Kupang Tengah Ipda Rahmat Nampira SE bersama pelaksana teknik BWS II Nusa Tenggara Kemen PUPR Deo De Fatima bersama tim hadir bersama warga di lokasi tersebut.

Ada pula tokoh masyarakat dan warga terdampak Desa Bokong seperti Obet Taimenas, Nitanel Atimeta, Hanis Manunel, Arnolus Tunbonat, Elimat Afoan, Aser Paisan, Markisus Lalus, Yacob Manunel, Dance Manunel dan Arnolus Batmalo.

Selain itu juga tokoh masyarakat dan warga Dusun 2 Oelbubuk Desa Oelnasi serta tokoh masyarakat dan perwakilan warga terdampak Manuat Desa Baumata Timur.

Selama lima bulan terakhir, lokasi Bendungan Manikin di Desa Baumata Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, yang merupakan proyek strategis nasional (PSN), tidak ada aktivitas pembangunan.

Baca: Polisi Ungkap Peran Istri Kepsek SD Penganiaya Guru di Kupang: Jadi ‘Penghasut’ bagi Tersangka Lain

Hal ini diakibatkan aksi pemblokiran oleh warga dua desa yang menutup akses jalan masuk ke lokasi.

Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II (BWS NT II), bersama pihak terkait terus melakukan pendekatan bersama masyarakat, untuk kelanjutan proyek senilai dua triliun rupiah tersebut.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bendungan Manikin atau Tefmo, Yunus Djobo menjelaskan, pengerjaan bendungan tersebut dimulai sejak tahun 2019 silam.

Akibat permasalahan lahan, pembangunannya molor dan diperpanjang hingga tahun 2024 mendatang.

“Persoalan utama disana adalah, masyarakat menuntut ganti untung. Namun dalam tahap pengurusan ganti untung tidak semata-mata hanya tanggung jawab Balai Wilayah Sungai saja, namun ada beberapa instansi terkait yang terlibat,” katanya, Senin (20/6/2022).

Masyarakat menutup akses ke lokasi proyek untuk menuntut, kapan hak mereka dibayarkan.

Pihak BWS NT II dan instansi lain seperti, BPN dan BPKH belum melakukannya karena masyarakat dari dua desa terdampak menolak untuk dilakukan pengukuran lahan.

“Dua desa itu adalah Kuaklalo dan Oeletsala. Namun dari hasil pertemuan antara BWS NT II, Bupati, Kapolres, Dandim dan Kajari di Kabupaten Kupang, serta Manikin, disepakati untuk proses pengukuran di dua desa itu sudah bisa dilakukan. Karena yang menjadi kendala belum dilakukan ganti untung ini yaitu dua desa belum dipasang pilar batas,” jelas Yunus Djobo.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi Industri dan Lingkungan sekaligus juru bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja saat meninjau pembangunan Bendungan Manikin/Tefmo beberapa waktu lalu menyebutkan sumber air bendungan berasal dari Sungai Manikin dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) 49,31 Km2.

Bendungan didesain dengan tipe Urugan Random Batu Gamping dengan Inti Tegak yang memiliki kapasitas tampung 28,20 juta m3 dan luas genangan normal 148,7 hektar.

Bendungan ini direncanakan dapat memenuhi kebutuhan irigasi lahan pertanian seluas 310 Hektar (Ha) di Kabupaten Kupang dan dapat dimanfaatkan sebagai sumber air baku sebesar 700 liter/detik untuk Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 0,125 MW dan pengendalian banjir 531,70 m3/detik.

Bendungan Manikin/Tefmo selain dapat berfungsi sebagai pengendali banjir juga dapat di manfaatkan sebagai tempat pariwisata dimana telah direncanakan lansekap dengan arsitektur lokal khas NTT.

Selain itu bendungan ini juga memiliki outlet pelimpah morning glory yang di Indonesia hanya bisa ditemui di Bendungan Jatiluhur.

Menurut Endra, pada tahun 2021 di Bendungan Manikin/Tefmo terdapat kegiatan yang dilaksanakan dengan pola padat karya tunai untuk pekerjaan yang tidak memerlukan teknologi tinggi, alat berat dan tidak beresiko seperti pekerjaan saluran drainase, pasangan batu dan perkuatan lereng.

“Anggaran padat karya tunai berkisar Rp.14 miliar yang mempekerjakan 264 orang dengan upah harian Rp.100 ribu per orang dengan durasi tiga bulan,” jelas Endra.

Direktur Bendungan dan Danau Ditjen Sumber Daya Air Airlangga Marjono mengatakan, konstruksi Bendungan Manikin/Tefmo mulai dikerjakan pada 2019 melalui 2 paket pekerjaan senilai Rp 1,9 triliun.

Paket I dikerjakan kontraktor pelaksana PT. Wijaya Karya (Persero) – Tbk, PT. Adhi Karya (Persero) Tbk-PT. Jaya Konstruksi (KSO) dengan nilai kontrak Rp 1,023 triliun.

Sementara untuk Paket II senilai Rp 905,2 miliar dilaksanakan oleh kontraktor PT. PP (Persero) Tbk-PT. Ashfri Putralora-PT. Minarta Dutahutama (KSO).

Selain bendung utama, pekerjaan yang tengah dilaksanakan saat ini adalah penyelesaian pekerjaan jalan akses Tilong-Baumata sepanjang 7,4 Km dan akses menuju bangunan fasilitas sepanjang 1,2 Km, bangunan fasilitas dan pekerjaan terowongan outlet pelimpah morning glory.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Diblokir Sejak Februari 2022, Akses Masuk dan Keluar Bendungan Manikin kembali Dibuka

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tolak Tawaran Miras, Pemuda di Kupang Malah Dikeroyok dan Sepeda Motor Dibakar

Tolak Tawaran Miras, Pemuda di Kupang Malah Dikeroyok dan Sepeda Motor Dibakar

Saling Rebutan Penumpang dan Rusaki Mobil, Dua Sopir Angkot di Kupang Diamankan Polisi

Saling Rebutan Penumpang dan Rusaki Mobil, Dua Sopir Angkot di Kupang Diamankan Polisi

Polres Kupang Siapkan Tiga Pos Pelayanan Selama Operasi Semana Santa 2024

Polres Kupang Siapkan Tiga Pos Pelayanan Selama Operasi Semana Santa 2024

Curi Sepeda Motor Milik Anggota Polri, Empat Remaja di Kota Kupang Dibekuk Polisi

Curi Sepeda Motor Milik Anggota Polri, Empat Remaja di Kota Kupang Dibekuk Polisi

Dosen dan Mahasiswa Prodi TLM Poltekes Kupang Gelar Aksi Sosial di Desa Bone

Dosen dan Mahasiswa Prodi TLM Poltekes Kupang Gelar Aksi Sosial di Desa Bone

Dosen dan Mahasiswa Prodi TLM Poltekes Kupang Gelar Aksi Sosial di Desa Bone

Dosen dan Mahasiswa Prodi TLM Poltekes Kupang Gelar Aksi Sosial di Desa Bone

Komentar
Berita Terbaru