Jumat, 29 Maret 2024

Di Rumah Tjong A Fie, Wali Kota Medan Berdamai dengan Wartawan

- Sabtu, 17 April 2021 01:15 WIB
Di Rumah Tjong A Fie, Wali Kota Medan Berdamai dengan Wartawan

digtara.com – Di salah satu rumah bersejarah peninggalan Tjong A Fie di kawasan cagar budaya Kesawan, Wali Kota Medan berdamai dengan wartawan.

Baca Juga:

Lewat acara buka puasa di bangunan berusia 121 tahun itu,
Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution berjanji akan memperbaiki hubungan dengan wartawan pascainsiden pengusiran terhadap dua jurnalis di kantor wali kota beberapa waktu lalu.

“Ke depannya kita sama-sama menjalankan tugas. Apapun celah-celah yang bisa diperbaiki, saya selaku Wali Kota Medan akan terus memperbaikinya,” ucap dia pada acara Jumat (16/4) malam itu.

Pertemuan tersebut cukup mewakili semua pihak karena hadir Ketua PWI Sumut Hermansjah, Ketua IJTI Sumut Budiman Amin Tanjung, Ketua SMSI Sumut Zulfikar Tanjung, Koordinator Wartawan Unit Pemkot Medan Edison Ginting, dan sekitar 200 wartawan di Kota Medan.

Bobby mengaku bahwa pihaknya telah membaca maupun mendengarkan berbagai informasi yang diterima, termasuk “Wali Kota serasa Presiden” yang merupakan bentuk kesalahpahaman.

Perbaiki Hubungan

Dari dua aksi yang dilakukan jurnalis di depan Kantor Wali Kota Medan pada dua hari berturut-turut, Bobby berharap hubungan Pemkot Medan dan wartawan ke depannya bisa lebih baik lagi.

“Gitu kemarin ada yang bilang, usirlah dan segala macam. Saya bilang, ayo di kantor kota kita kasih tempatnya. Tapi nanti, yang masuk juga ada tanda pengenalnya,” ucap menantu Presiden Joko Widodo ini.

Ia mengemukakan pentingnya hubungan yang baik antara pemkot dan kalangan wartawan yang bertugas di daerah itu.

“Jadi kami juga mendengarkan masukan. Kemudian teman-teman dalam menjalankan tugas ada identitas wartawan untuk menjaga keamanan kita semua,” kata dia.

Ketua PWI Sumut Hermansjah mengatakan Wali Kota Medan saat ini bagian dari keluarga Presiden, sehingga secara otomatis mendapat pengawalan dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres).

Namun demikian, lanjut dia, wartawan harus menjalankan tugasnya untuk kepentingan publik, termasuk di dalamnya membutuhkan konfirmasi dari sumber berita.

“Jadi hari ini kita luruskan kesalahpahaman dengan mengundang wartawan dan menyampaikan bagaimana teknis ke depan ketika wartawan hendak wawancara,” katanya.

Berawal dari Video Viral

Kejadian bermula dari sebuah video yang viral di media sosial. Video itu menayangkan sejumlah wartawan sedang menunggu Bobby untuk wawancara di depan pintu Balai Kota Medan.

Namun, seorang petugas Satpol PP menghampiri para wartawan. Dia meminta wartawan tidak melakukan wawancara cegat.

Para jurnalis menolak larangan tersebut karena merasa tugas mereka meliput dijamin oleh Undang-undang Pers.

Kemudian, anggota kepolisian menghampiri awak media. Aparat itu juga melarang wartawan mewawancarai Bobby. Namun, upaya aparat itu juga tak mempan.

Setelah itu, anggota Paspampres turun tangan. Ia tidak memperbolehkan wartawan melakukan wawancara cegat sambil mempertanyakan izin wartawan melakukan wawancara cegat.

“Kami sudah jelaskan mau wawancara, tapi malah mendapat perlakuan yang tidak baik. Bahkan, polisinya pegang bahu saya meminta saya keluar. Jadi saya bilang jangan sentuh karena ini masih Corona,” kata seorang wartawan lokal bernama Ilham yang hadir pada kejadian itu.

Sebelumnya, Komandan Paspampres Mayjen Agus Subianto mengatakan pelarangan dilakukan karena orang yang mengaku wartawan tak menunjukkan tanda pengenal pers.

Atas dasar itu, personelnya tidak memperkenankan wartawan berada di kantor Wali Kota. (antara/cnn/

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru