Curhat Dengan Warga Maulafa, Wakapolda NTT Janji Polisi Siap 24 Jam Terima Laporan Pengaduan
Minggu, 21 Mei 2023 12:00
digtara.com – Akhir pekan lalu, Wakapolda NTT, Brigjen Pol Drs Heri Sulistianto berjumpa dan mendengar curhatan warga Kelurahan Maulafa kecamatan Maulafa Kota Kupang.
Saat bertemu warga, Wakapolda NTT menyampaikan bahwa setiap akhir pekan kepolisian menggelar Jumat Curhat sebagai program unggulan Kapolri yang dilakukan secara serentak setiap hari Jumat oleh seluruh jajaran baik dari tingkat Polda hingga Polsek.
“Kegiatan ini dilaksanakan guna mengetahui sejauh mana kedekatan Polri dengan masyarakat. Artinya keberhasilan Polri tidak akan bisa tanpa dukungan masyarakat. Kalau ada kritikan, saran dan masukan-masukan silahkan disampaikan. Kami berharap dengan adanya kegiatan ini kami dapat mengetahui sejauh mana tingkat kepercayaan masyarakat kepada Polri Polda NTT ini,” ujar Wakapolda NTT.
Mantan Kapolresta Kupang Kota ini berharap dengan adanya kegiatan Jumat curhat tersebut hubungan antara Polri dan masyarakat tidak ada batasan-batasan sehingga dapat menimbulkan jarak yang jauh.
Baca: Pendaftaran Rekrutmen Anggota Polri Diperpanjang, Polri Siapkan Hotline Pengaduan
“Ini merupakan harapan dari pimpinan Polri sehingga dibuatlah kegiatan ini secara rutin. Silahkan mungkin ada masukan atau yang perlu didiskusikan bersama kita lakukan pada kegiatan Jumat Curhat ini,” tambah jenderal bintang satu ini.
Warga masyarakat Kelurahan Maulafa pun antusias memberikan pertanyaan seputar Kamtibmas kepada orang nomor dua di jajaran Polda NTT.
Samuel, salah seorang warga Kelurahan Maulafa mengapresiasi kegiatan Jumat Curhat.
Ia berharap pendekatan Polri dengan masyarakat harus humanis contohnya pada saat penggerebekan diminta komunikasi dengan pihak RT/RW.
Menanggapi hal tersebut Wakapolda NTT mengatakan bahwa saat melakukan penangkapan dan penggerebekan, Polri selalu menerapkan SOP dalam pelaksanaan tugas.
“Saat melakukan penangkapan Polri selalu menerapkan Standart Operating Prosedur (SOP) dan wajib memberitahu kepada RT/RW. Untuk melakukan penggeledahan Polri harus didampingi perangkat desanya, kalau ada yang tidak melaporkan betul seperti itu silahkan dilaporkan kepada kami,” ujar mantan Kapolres Sumba Barat ini.
Terkait permasalahan pesta yang sering dilakukan sampai pagi, Wakapolda NTT mengatakan bahwa ini merupakan peran bersama untuk saling mengingatkan.
“Ada Babinkamtibmas yang selalu kita tempatkan 1×24 jam, ini yang biasa mengkoordinakan hal-hal tersebut kepada perangkat desa. Saya ingin ingatkan kembali agar Siskamling dapat diaktifkan kembali,” tandasnya.