Bupati Karo Tak Akui Warganya Kirim 3 Ton Jeruk ke Jokowi sebagai Bentuk Protes
digtara.com – Bupati Kabupaten Karo, Cory Sriwaty Sebayang tak mengakui aksi protes warga yang tergabung dalam Persatuan Masyarakat Liang Melas Datas, yang berikan 3 ton jeruk ke Jokowi.
Baca Juga:
Menurut Cory, warganya itu bukan melakukan protes terkait buruknya jalan di Desa Liang Melas Datas.
“Sebenarnya bukan protes, memang mereka butuh jalan itu tapi bukan karena itu mereka mengirim jeruk itu ke bapak presiden. Tapi memang mereka mau bertemu bapak presiden,” katanya Selasa (7/12/2021).
Cory menyebutkan bahwa dalam pengiriman 3 ton buah jeruk tersebut bukanlah atas perintahnya, namun inisiatif warga sekitar.
Baca: Warga Lapor Langsung ke Presiden Jokowi Bawa 3 Ton Jeruk, Tamparan untuk Pemprovsu?
“Ini bukan kami perintahkan, tapi inisiatif mereka sendiri, karena cintanya kepada bapak presiden maka diantarkannya jeruknya ke bapak presiden,” ungkapnya.
Warga sekitar sebelumnya sudah pernah menyampaikan keluhan terkait jalan di wilayah Liang Melas Datas. Namun sampai saat ini belum ada juga tindakan lanjut dari Pemerintah Kabupaten Karo.
“Kalau pun tidak dikomunikasikan, kami Pemkab Karo akan memperhatikan daerah kami. Tahun 2022 sudah kami anggarkan dan akan dimulai pembangunannya,” katanya.
Sebelum diberitakan, masyarakat Liang Melas Datas, mengirim jeruk hasil pertanian daerah tersebut ke Presiden Jokowi. Jeruk tersebut pun sudah diterima presiden.
Jeruk adalah hasil pertanian warga di Liang Melas. Mereka mengirim kepada presiden sebagai bentuk protes untuk meminta perhatian pemerintah pusat.
Buah jeruk dikemas dalam 200 kotak yang dibawa menggunakan truk hingga sampai ke istana.
Aksi meminta perhatian presiden itu dilakukan oleh Persatuan Masyarakat Liang Melas Datas. Aliansi itu terdiri dari 6 desa dan 3 dusun.
Yakni terdiri dari Desa Suka Julu, Desa Kutambaru, Desa Batu Mamak, Desa Pola Tebu, Desa Kutambelin, dan Desa Kuta Pengkih.
Bupati Karo Tak Akui Warganya Kirim 3 Ton Jeruk ke Jokowi sebagai Bentuk Protes