Bersama Rumah Literasi Ranggi: Keceriaan Anak-anak “Pinggiran” Rayakan HUT RI di Tengah Pandemi Covid-19

.digtara.com – Di tengah pendemi Covid-19 perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia, tidaklah semeriah tahun-tahun sebelumnya. Semua kegiatan dibatasi demi memutus matarantai penyebaran virus Covid-19 yang mematikan ini. Rayakan HUT RI Covid-19

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Namun juga tidak menghalangi untuk merayakan hari bersejarah bagi bangsa ini. Berbagai perlombaan digelar untuk mengenang perjuangan kusuma bangsa dalam merebut kemerdekaan.

Seperti halnya yang dilakukan Rumah Literasi Ranggi yang terletak di komplek perumahan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatatera Utara, Jalan PWI, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang.

Baca: Deretan Klub Eropa Ucapkan Selamat HUT RI ke-76

Sejak pagi Rumah Literasi yang berdiri di lahan eks PTP ini umumnya dikelilingi oleh warga kurang mampu. Bahkan sejumlah anak tidak sekolah karena keterbatasan biaya.

Namun, di Rumah Literasi ini yang sejak massa pandemi diramaikan anak-anak dengan berbagai kegiatan yang mendidik.

Baca: Di Tengah Perayaan HUT RI Ke-75, Harga Cabai Menjalar Naik di Medan

Mereka didampingi oleh berbagai relawan belajar berhitung dan membaca, menari, membaca puisi dan lainnya.

Minat bakat mereka digali di rumah panggung yang dibangun gaya adat melayu berbahan baku kayu pilihan ini.

Rumah Literasi Ranggi juga dilengkapi dengan perpusatakaan dan media belajar. Bahkan tersedia jaringan internet gratis bagi anak-anak yang belajar secara daring.

Dalam perayaan HUT ke 76 RI ini, Rumah Literasi Ranggi berkolaborasi dengan Ikatan Duta Remaja Medan ini menggelar berbagai lomba dan kegiatan untuk anak-anak “pinggiran” ini. Diantaranya “Diskusi Dongeng Kemerdekaan”, dan Fun Games.

Semua kegiatan dan lomba digelar dengan mematuhi protokol kesehatan. Semua peserta diwajibkan mencuci tangan terlebih dahulu, memakai masker, dan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh.

Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan penghormatan kepada “Merah Putih”.

Baca: HUT RI di Tengah Pandemi, Omzet Penjual Pohon Pinang Turun 70 Persen

Keceriaan anak-anak dalam mengikuti berbagai kegiatan yang digelar, sejenak melupakan persoalan yang mereka hadapi.

Mereka tertawa lepas, bahagia ketika berhasil memenangkan perlombaan, yang semua itu tidak mereka dapat selama ini.

Selama ini mereka disibukkan untuk membantu orangtuanya mencari nafkah. Tidak ada waktu untuk bermain dan bersenang-senang dengan teman-temannya.

Baca: HUT RI di Tengah Pandemi, Sepi Pembeli, Pedagang Bendera Hanya Bisa Pasrah

Sejak Rumah Literasi Ranggi berdiri sejalan dengan masa pandemi, anak-anak pinggiran itu setiap Sabtu dan Minggu mendapat bimbingan belajar dan pengembangan minat bakat secara gratis.

Ranggini sebagai pendiri dan Ketua Yayasan Rumah Literasi Ranggi, yang juga pensiunan wartawan TVRI ini mengatakan, tujuan didirikan rumah literasi ini berlatar belakang dari minimnya perhatian orangtua terhadap pendidikan anak-anaknya.

Ini disebabkan oleh faktor ekonomi dan berbagai problem sosial. Ditambah situasi pandemi Covid-19 banyak orang kehilangan pekerjaan dan penghasilan ekonomi yang berakibat anak putus sekolah.

Rumah Literasi Ranggi bersama para relawan bergerak menjemput anak-anak yang putus sekolah untuk dibimbing dan diberikan keterampilan.

Tidak tertutup juga bagi anak-anak sekolah namun minim fasilitas belajar daring dapat mereka dapatkan di rumah literasi ini.

“Mudah-mudahan Rumah Literasi Ranggi ini bisa menghantarkan mimpi anak-anak kurang mampu untuk menggapai cita cita,” ujar Ranggini.

Pandemi tidaklah membatasi untuk berbuat terbaik bagi lingkungan. Menciptakan kreativitas dengan berbagai kegiatan yang pada akhirnya juga mampu meningkatkan imunitas.

Bersama Rumah Literasi Ranggi: Keceriaan Anak-anak “Pinggiran” Rayakan HUT RI di Tengah Pandemi Covid-19