Kamis, 18 April 2024

Bergejala Berat Covid-19 Menurun & BOR 29,8 Persen, Pemkab Deliserdang Urung Dirikan Lokasi Isoter

Irwansyah Putra Nasution - Minggu, 05 September 2021 10:59 WIB
Bergejala Berat Covid-19 Menurun & BOR 29,8 Persen, Pemkab Deliserdang Urung Dirikan Lokasi Isoter

digtara.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut), sepertinya batal mendirikan atau membangun lokasi isolasi terpusat (Isoter) bagi warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Deliserdang Urung Dirikan Isoter

Baca Juga:

Itu dikarenakan kian menurunnya warga bergejala berat. Penegasan ini disampaikan Humas atau Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Deliserdang, Miska Gewasari dikonfirmasi, Minggu (5/9/2021).

“Isolasi terpusat/terpadu hanya akan dibuka jika keterpakaian tempat tidur di rumah sakit (BOR) sudah sangat tinggi, sehingga tak bisa menampung pasien terpapar Covid. Untuk saat ini, Alhamdulillah meski angka konfirmasi baru kita masif fluktuatif di atas 100, namun yang bergejala berat menurun,” paparnya.

Sedangkan untuk keterpakaian atau keterisian tempat tidur di rumah sakit di angka 29,8 persen.

Baca: Resmikan Ruangan ICU Khusus Covid-19, Wali Kota Medan: RS Pirngadi Berikan Pelayanan yang Terbaik

“Tambahan info, keterpakaian tempat tidur RS (BOR) = 29,8 persen. Sehingga, masih belum perlu mendirikan lokasi isolasi terpusat,” ujarnya.

Sebelumnya, kata Miska yang juga Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informatika (Infokom) Deliserdang ini, memang Pemkab Deliserdang sempat berencana mendirikan lokasi Isoter bagi warga terpapar Covid-19. Lokasi yang dipilih adalah Rumah Perlindungan Sosial (RPS).

“Benar, rencana awal memang RPS akan dijadikan lokasi isolasi terpusat,” ucapnya.

Baca: Update Covid-19 Nasional Jumat 3 September: Positif 7.797, Sembuh 15.544, Meninggal 574

Perlu diketahui, setidaknya Kota Medan, yang sejauh ini masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, karena masih banyaknya warga terkonfirmasi, sudah sejak beberapa waktu lalu sudah mendirikan lokasi isolasi terpusat di beberapa titik.

Ini dilakukan karena Kota Medan juga masuk dalam zona merah penyebaran Covid-19.

Pemkab Sergai Sulap Rumdis Kepala OPD Jadi Lokasi Isoter

Selain Medan, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), juga menerapkan hal serupa.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sergai menyediakan sarana Isoter bagi pasien Covid-19 di kawasan Replika Istana Sultan Serdang, Jalan Lintas Sumatera Medan-Tebingtinggi, Kelurahan Tualang, Kecamatan Perbaungan, Sergai.

Sarana dan prasarana Isoter tersebut merupakan tempat yang terbaik dibandingkan Isoter lain yang ada kabupaten/kota di Sumatera Utara.

Bangunan ini awalnya diperuntukkan sebagai rumah dinas (rumdis) Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Sergai, sebelum pandemi Covid-19.

Baca: Kasus Covid-19 Kabupaten Deliserdang Tunjukkan Trend Penurunan

“Rumah-rumah ini awalnya untuk kepala dinas Pemkab Sergai, agar seluruh aparatur sipil negara (ASN) tinggal di Sergai demi menunjang kinerja lebih baik. Tetapi karena Covid-19, tidak jadi. Ternyata, Tuhan punya rencana lain, hingga akhirnya dijadikan rumah isolasi terpusat ini,” ujar Bupati Sergai, Darma Wijaya, Minggu (5/9/2021).

Lanjut Darma, meskipun tidak diharapkan bertambahnya jumlah masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19, tetapi sarana yang sudah ada dipergunakan dengan baik.

Dibandingkan dengan isolasi mandiri (Isoman), Isoter tempat yang jauh lebih aman dan nyaman bagi pasien yang terjangkit Virus Corona.

Baca: Paket Sembako dan Alat Sekolah Diserahkan ke Anak Terdampak Covid-19 di Sumut

“Jangan pula setelah disiapkan Isoter ini, yang dinyatakan positif Covid-19 tanpa gejala, tidak ada yang datang ke mari. Nah, kan ada salahsatu ASN kita yang terpapar, dia kan OTG, suruh Isoter di sini. Kalau tidak ada yang mulai, masyarakat pasti khawatir. Makanya kalau ada, pindahkan ke Isoter ini,” ucap Darma.

Darma Wijaya juga mengingatkan kepada petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sebagai garda terdepan keamanan, untuk menjaga lingkungan tersebut dengan baik.

Asisten I Pemkab Sergai, Nina Deliana, sebelumnya menyampaikan tempat Isoter tersebut terdiri dari 15 rumah, masing-masing dua kamar dengan fasilitas lengkap.

Tempat Isoter terbagi dua, di sisi kanan perempuan dan laki-laki di sisi kiri. Kantor pelayanan dengan fasilitas dan petugas kesehatan, juga berada di lingkungan tersebut.

Menurutnya, dasar persiapan dan pelaksanaan Isoter merupakan instruksi Presiden Joko Widodo. Kabupaten Sergai menyiapkan tempat yang sangat layak dan bagus.

Meskipun anggaran sudah ada, tetapi pihaknya tidak berharap ini terisi pasien Covid-19. Sebab, bisa jadi penyebaran Virus Corona masih tinggi di Sergai.

“Ada beberapa syarat yang pasien dinyatakan positif, antara lain dinyatakan reaktif positif dan usia 45 tahun ke atas tanpa gejala. Kemudian, petugas keamanan yang berjaga juga ditingkatkan,” tutup Nina.

Bergejala Berat Covid-19 Menurun & BOR 29,8 Persen, Pemkab Deliserdang Urung Dirikan Lokasi Isoter

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Irwansyah Putra Nasution
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru