Jumat, 29 Maret 2024

BBM Langka, Nelayan di Asahan Angkat Bendera Putih

Arie - Jumat, 15 Oktober 2021 13:30 WIB
BBM Langka, Nelayan di Asahan Angkat Bendera Putih

digtara.com – Nelayan di Desa Silo Baru, Silau Laut, Asahan, Sumatera Utara, mengibarkan bendera putih. Pasalnya, mereka tak bisa melaut karena bahan bakar minyak (BBM) jenis solar langka.

Baca Juga:

“Banyak dari kami yang libur melaut karena BBM langka. Makanya kami mengibarkan bendera putih ini,” ungkap salah seorang nelayan, Awalludin Samosir, melansir suara.com –jaringan digtara.com, Jumat (15/10/2021).

Ia berharap, situasi kembali normal, sehingga mereka bisa melaut seperti biasanya.

“Kalau BBM ini tidak susah, kami bisa melaut seperti biasa dan pulang hari. Tapi saat ini kami kesulitan mendapatkan BBM. Kadang dua hari baru ada,” katanya.

Baca: BBM Langka, Kapolda Sumut Ingatkan Pengusaha Jangan Ambil Kesempatan Dalam Kesempitan

Jika BBM tersedia, kata Awalluddin, harus merogoh kocek yang dalam. Pasalnya, harga BBM jenis solar naik. Penyebabnya pembelian dengan jeriken dibatasi.

“Terlalu mahal harganya. Jarak SPBU dari sini jauh, sekitar 20 km. Jadi kami selalu beli minyak dari along-along. Sementara mereka terkendala mendapatkan minyak karena razia,” katanya.

Bergantung pada along-along dan SPBU Air Joman

Kondisi seperti ini sudah berlangsung selama satu bulan. Selama ini mereka bergantung pada along-along dan SPBU Air Joman.

Baca: BBM Langka, Antrean Panjang di SPBU Medan Hingga Polantas Turun Tangan

“Kami 500 lebih nelayan di sini bergantung pada SPBU di Air Joman. Jadi kalau ada kesulitan di sana, kami gak bisa melaut. Kami gak punya ladang, laut inilah nelayan kami,” tandasnya.

Selain jarak SPBU yang jauh, di daerah mereka juga tidak ada stasiun pengisian bahan bakar khusus nelayan (SPBN).

Sebelumnya, Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Taufikurachman mengatakan, terjadi kenaikan konsumsi BBM seiring level PPKM yang menurun.

“Dengan menurunnya level PPKM aktivitas masyarakat mulai meningkat dan seiring dengan itu telah terjadi kenaikan konsumsi BBM,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima.

Ia mengimbau masyarakat agar membeli BBM sesuai kebutuhan dan tidak perlu membeli BBM berlebihan. Untuk mengamankan stok BBM di Sumut, pihaknya telah mendatangkan kapal tanker bermuatan 15.900 Kilo Liter (KL).

“Dengan jumlah tersebut diperkirakan stok BBM aman untuk beberapa hari kedepan di Sumut,” katanya.

Baca: DPRD Sumut Akan Panggil Pertamina Terkait Kelangkaan BBM

Pihaknya siap memberikan tambahan pasokan BBM untuk daerah-daerah yang mengalami peningkatan konsumsi misalnya di Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang.

BBM Langka, Nelayan di Asahan Angkat Bendera Putih

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Pemilik Detonator yang Ditangkap Polairud Ternyata Datangkan Langsung Detonator dari Sulawesi

Pemilik Detonator yang Ditangkap Polairud Ternyata Datangkan Langsung Detonator dari Sulawesi

Bawa Ratusan Detonator, Nelayan Asal Sulawesi Diamankan Anggota Dit Polairud Polda NTT Saat Patroli

Bawa Ratusan Detonator, Nelayan Asal Sulawesi Diamankan Anggota Dit Polairud Polda NTT Saat Patroli

Anggota Ditpolairud Polda NTT Amankan Lagi 5 Nelayan Pengguna Bahan Peledak

Anggota Ditpolairud Polda NTT Amankan Lagi 5 Nelayan Pengguna Bahan Peledak

Enam Hari Pencarian, Warga Sikka yang Hilang Saat Melaut Belum Juga Ditemukan

Enam Hari Pencarian, Warga Sikka yang Hilang Saat Melaut Belum Juga Ditemukan

Polairud Polda NTT kembali Tangkap Nelayan yang Tangkap Ikan Menggunakan Bom

Polairud Polda NTT kembali Tangkap Nelayan yang Tangkap Ikan Menggunakan Bom

Empat Nelayan di Sikka Melaut Saat Cuaca Ekstrim, Tiga Orang Selamat dan Satu Hilang

Empat Nelayan di Sikka Melaut Saat Cuaca Ekstrim, Tiga Orang Selamat dan Satu Hilang

Komentar
Berita Terbaru