Kamis, 28 Maret 2024

Banyak Peminat, Ketua PWI Sumut Janjikan Gelar UKW Lebih Banyak Tahun Depan

- Selasa, 21 Desember 2021 06:31 WIB
Banyak Peminat, Ketua PWI Sumut Janjikan Gelar UKW Lebih Banyak Tahun Depan

digtara.com – Ketua PWI Sumut Farianda Putra Sinik mengungkapkan permintaan maaf karena tidak bisa mengakomodir minat para wartawan untuk ikut Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di penghujung tahun ini.

Baca Juga:

Sebagai gantinya, tahun depan kegiatan ini akan diperbanyak.

“Kita maunya sebulan sekali. Saya sudah sampaikan ke gubernur dan lainnya terkait hal ini, ” ungkap Farianda di sela acara UKW di Hotel Cambridge Medan, Selasa (21/12/2021).

Sesuai data yang ia peroleh dari panitia, sebanyak 211 orang mendaftar untuk ikut UKW yang berlangsung hingga besok.

Namun hanya 60 peserta saja yang bisa ditampung.

“Semua akan kita akomodir. Bagi yang sudah terdaftar kita akan masukkan dalam daftar tunggu, ” tuturnya.

“60 yang terpilih ini harus manfaatkan betul-betul kegiatan ini. Karena saudara yang terpilih untuk ikut ini dan untuk masuk ke ruangan ini kita tau, tidak mudah, ” tambah Farianda.

Secara khusus ia berterimakasih kepada Dewan Pers yang telah memfasilitasi acara tersebut.

“Ini hadiah bagi saya yang baru saja dilantik, ” ujar Farianda.

Wasekjend PWI Pusat Suprapto mewakili Ketua PWI Pusat Atal Depari mengungkap bila
pers mempunyai tanggungjawab yang mulia.

“Pers merupakan pilar keempat demokrasi. Tapi pers yang bagaimana?” ujarnya.

“Wartawan yang tidak kompeten, tidak beretika dan suka mengadu domba apakah termasuk pilar demokrasi? ” ungkap Suprapto.

Dengan adanya UKW, ia berharal
kualitas wartawan semakin baik, begitu juga dengab produk jurnalistik yang dihasilkan.

Acara secara resmi dibuka
Hendri CH Bangun selaku Wakil Ketua Dewan Pers.

Ia menyebutkan, Dewan Pers melalui anggaran APBN, sudah mensertifikasi 1.650 wartawan sepanjang tahun 2021 ini. Dan Sumut menjadi agenda penutup UKW.

“Selain Jatim, Sumut yang paling banyak menyelenggarakan uji kompetensi, ” ujar perwakilan PWI si dewan pers tersebut.

Ia mengingatkan kepada para peserta UKW agar bila nantinya lulus, malah jadi sembarangan.

“Kalau sudah bersertifikat, harus dihargai. Dan kode etik harus dijalankan, ” tegasnya.

Ia berkaca pada babyaknya kasus pengaduan media siber. Ada 740 pengaduan yang masuk ke dewan pers.

“90 persen media siber dan wartawan media siber. Pengaduan terjadi karena tidak konfirmasi, tidak berimbang, menghakimi, tidak asas praduga tak bersalah dan tidak akurat, ” tutur Bangun.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru