Jumat, 19 April 2024

Bantuan Mulai Mengalir bagi Bayi Penderita Hidrosefalus di Kupang

Redaksi - Sabtu, 09 Oktober 2021 17:02 WIB
Bantuan Mulai Mengalir bagi Bayi Penderita Hidrosefalus di Kupang

digtara.com – Pasca pemberitaan soal minimnya biaya bagi bayi penderita Hidrosefalus di Kupang, NTT dan pasrah dengan keadaan, beberapa pihak mulai tergerak memberikan bantuan.

Baca Juga:

Seorang dermawan di Kota Kupang langsung merespon untuk memberikan bantuan.

“Saya prihatin dengan keadaan bayi ini dan saya (bantu) sekedar meringankan beban dan kebutuhan bayi dan keluarganya,” ujar sang dermawan, Sabtu (9/10/2021) malam.

Baca: Minim Biaya, Penderita Hidrosefalus di Kupang Pasrah

Bantuan pun dititipkan sang dermawan melalui Kapolsek Kelapa Lima, Kompol Sepuh Siregar dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Oesapa, Bripka Kefaz Tafoki.

Adapun bantuan berupa beras, mie instan dan telur serta uang tunai.

Bantuan langsung diantar Kapolsek Kelapa Lima dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Oesapa pada Sabtu (9/10/2021) malam ke kost di jalan Suratim, RT 05/RW 13, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

Baca: TKP Wira Kost Kupang: Belum Sebulan Nikah Dinas, Calon Istri Polisi Digerebek Sekamar dengan Suami Orang

Kapolsek bertemu langsung dengan Yane Selan dan cucu nya Yuanita Banamtuan yang merupakan penderita hidrosefalus.

Dia kemudian berdialog dengan Yane Selan dan menanyakan keadaan dan kondisi bayi Yuanita.

Kapolsek pun menyerahkan titipan bantuan sembako dan uang tunai dari sang dermawan kepada Yane Selan.

“Semoga bantuan ini bisa membantu perawatan dan pengobatan Yuanita dan sembako bisa dimanfaatkan dengan baik,” ujar Kapolsek menitipkan pesan dari sang pemberi bantuan.

Keluarga Tak menyangka akan mendapat bantuan

Yane Selan pun hanya bisa tertegun dan haru karena tidak menyangka mendapatkan perhatian dan bantuan dari dermawan.

Walau bantuan ini dititipkan, namun Yane mendoakan sang dermawan dan keluarga serta Kapolsek Kelapa Lima selalu diberkati Yang Maha Kuasa.

Baca: HP Raib, Honorer di Sekretariat DPRD Kabupaten Kupang Lapor Polisi

“Terima kasih untuk bantuan ini. (Bantuan) ini sangat membantu cucu saya untuk pengobatan selanjutnya,” ujar Yane.

Ia juga memiliki keinginan bertemu sang dermawan untuk sekedar menyampaikan ucapan terima kasih.

Diberitakan sebelumnya, Yuanita Banamtuan terbaring tak berdaya dalam sebuah kontrakan reot berukuran 3×3 meter, di jalan Suratim, RT 05 RW 13, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Baca: Dua Hari Menghilang, Petani di Kupang Ditemukan Meninggal di Kebun

Balita malang berusia empat tahun itu menderita Hidrosefalus atau penumpukan cairan dalam rongga fertikel otak.

Yuanita diasuh sendiri oleh sang nenek Yane Selan (65), setelah ditinggal merantau oleh ayah dan ibunya yang kini tak lagi berkabar sejak Yuanita berusia satu tahun.

Tiga bulan terakhir ibu kandung Yuanita sudah tidak memberi kabar, serta menafkahi dia dan neneknya.

Mereka Hidup dengan keadaan yang memprihatinkan

Kehidupan nenek Yane Selan dan bocah Yuanita Banamtuan sungguh memperihatinkan.

Mereka berdua bergantung pada belas kasih kerabat, serta tetangga.

Dengan berurai air mata, nenek Yane menceritakan kisah pilu Balita Yuanita.

“Waktu lahir Dia (Yuanita) normal tapi kepala lembek seperti tidak ada tulang,” kata Yane, Sabtu (9/10/2021).

Baca: Kapolres Kupang Minta Pejabat Kepolisian Tegas dan Humanis

Saat Yuanita berumur dua bulan, ukuran kepalanya mengalami perubahan.

“Dia menangis terus dan kepalanya mulai tambah besar,” ungkap nenek Yane.

Karena tidak memiliki biaya, sakit yang diderita bayi Yuanita tidak segera ditangani.

Baca: Kasus Bacok Warga Kupang dengan Parang, Pelaku dan Korban Masih Terkapar di Rumah Sakit

“Setiap saat kepalanya tambah besar. Dia tidak bisa duduk, hanya tidur saja dan digendong saja,” ujar Yane.

Berbekal surat keterangan tidak mampu, bayi Yuanita pernah dioperasi pada tahun 2020.

Namun setelah itu tidak dilakukan perawatan lanjutan, lagi-lagi ketiadaan biaya.

“Untuk makan saja kami susah pak, apalagi untuk berobat,” ujar nenek Yane sambil menitikan air mata.

Pasrah kepada tuhan

Dalam ketidakberdayaan, nenek Yane dan Yuanita pasrah pada kebesaran Tuhannya.

“Semoga cucu saya suatu saat bisa sembuh. Dia mengerti apa yang kita omong tapi Dia tidak bisa balas,” tandasnya.

Camat Kelapa Lima, I Wayan Astawa saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, pihaknya sudah mengunjungi nenek Yane dan Yuanita.

“Untuk bayi Yunita, kami mendapat informasi bahwa dia menderita gizi buruk dan hidrosefalus. Sesuai rencana kerja, kami melakukan monitoring terhadap seluruh penderita gizi buruk di wilayah kecamatan Kelapa Lima, termasuk bayi Yunita,” jelas Wayan.

Dia menyayangkan para penderita gizi buruk, termasuk keluarga bayi Yunita tidak terdata sebagai penduduk di Kota Kupang. Namun pihaknya akan berusaha untuk memberikan pelayan terbaik bagi bayi Yunita.

“Dengan kepengurusan yang sudah dibantu oleh teman – teman lurah, adik ini kita akan ajukan BPJS kemudian kita akan tindaklanjuti penanganan tahap kedua, dan kita usahakan untuk dibiayai oleh pemerintah,” ungkap Wayan.

Bantuan Mulai Mengalir bagi Bayi Penderita Hidrosefalus di Kupang

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Kapolda NTT Pastikan Kesiapan Command Center untuk HDCM RI-RRT ke-4

Kapolda NTT Pastikan Kesiapan Command Center untuk HDCM RI-RRT ke-4

Fatalitas Lakalantas Turun Selama Operasi Ketupat Turangga, Kapolda NTT Minta Anggota Tetap Jaga Solidaritas dan Sinergitas

Fatalitas Lakalantas Turun Selama Operasi Ketupat Turangga, Kapolda NTT Minta Anggota Tetap Jaga Solidaritas dan Sinergitas

Kapolda NTT Halal Bihalal Bersama Anggota

Kapolda NTT Halal Bihalal Bersama Anggota

Jamin Keamanan Lebaran, Kapolda NTT dan Forkopimda Pantau Malam Takbiran di Kota Kupang

Jamin Keamanan Lebaran, Kapolda NTT dan Forkopimda Pantau Malam Takbiran di Kota Kupang

187 Anggota Polda NTT Bantu Polresta Kupang Kota Amankan Idul Fitri 2024

187 Anggota Polda NTT Bantu Polresta Kupang Kota Amankan Idul Fitri 2024

Polda NTT Buka Penerimaan Anggota Polri, Rekpro dan Disabilitas Pun Diterima

Polda NTT Buka Penerimaan Anggota Polri, Rekpro dan Disabilitas Pun Diterima

Komentar
Berita Terbaru