Banjir Rob Terjang Rumah Warga, 153 KK di Rote Ndao Mengungsi
digtara.com – 153 kepala keluarga atau sebanyak 672 jiwa di Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao, NTT mengungsi dan dievakuasi karena terkena dampak bencana alam banjir rob dan angin kencang. Banjir Rob Terjang Rumah
Baca Juga:
Ratusan warga masyarakat asal Dusun Tanjung, Desa Papela ini dievakuasi anggota Polri dan TNI serta tim BPBD kabupaten Rote Ndao, Minggu (4/4/2021).
Untuk sementara mereka ditempatkan di SD negeri Papela karena situasi sampai dengan saat ini masih terjadi hujan deras disertai angin kencang dan gelombang pasang.
Tidak terdapat korban jiwa dalam kejadian bencana tersebut. Namun rumah warga di Dusun Tanjung dam Tasisu, Desa Papela, Kecamatan Rote Timur terendam banjir.
Di Kelurahan Londusi, Kecamatan Rote Timur, pohon tumbang yang menimpa rumah, Kornelius Baksuni sehingga mengalami kerusakan pada bagian atap rumah, dinding rumah beserta perabotan rumah tangga.
Baca: Update Banjir Bandang dan Longsor Flores: 34 Orang Meninggal, 9 Luka dan 49 KK Mengungsi
Listrik terganggu
Cuaca ekstrim dan hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Rote Ndao mengakibatkan bencana alam berupa pohon tumbang, banjir, tanah longsor dan terputusnya jaringan listrik maupun internet.
Jalan raya Ba’a – Pantai Baru, lingkungan Feapopi, Kelurahan Onatali, Kecamatan Rote Tengah, Kabupaten Rote Ndao lumpuh karena pohon tumbang yang menghalangi ruas jalan raya Ba,a – Pantai Baru.
Hal ini berdampak pada tumbangnya tiang listrik sehingga terputusnya jaringan listrik (padam) serta hilangnya jaringan internet di wilayah kecamatan Rote Tengah.
Pohon tumbang (pohon lontar) juga menimpa rumah Steven Pah di Desa Daudolu, Kecamatan Rote Barat Laut.
Angin kencang juga merusak rumah warga Desa Loleoen, Felipus Do,o.
Sementara itu pohon tumbang menghalangi ruas jalan raya Kelurahan Olafuliha’a, Kecamatan Pantai Baru-Kecamatan Rote Timur.
Baca: Ratusan Orang Hilang Pascabanjir dan Longsor di Flores Timur
Bencana alam pohon tumbang juga menutup akses jalan raya Oemilan-Oelaba tepatnya di Dusun oemilan Desa Oetutulu Kecamatan Rote Barat Laut.
Pohon tumbang ini mengenai kabel PLN hingga putus dan terjadi pemadaman listrik ke arah jalur Desa Oelaba.
Warga masayarakat berusaha memindahkan batang pohon tersebut sedangkan jaringan listrik belum diperbaiki oleh pihak PLN dan arus lalu lintas masih mengunakan jalan aternatif.
Baca: Update Banjir Bandang di Flores Timur: 25 Warga Sudah Ditemukan Tewas
Pohon tumbang juga menutupi ruas jalan antara Desa Pilasue-Desa Tebole, Kecamatan Rote Selatan.
Dalam kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa dan saat ini warga desa dan pemerintah setempat telah berupaya memotong serta membersihkan pohon tumbang tersebut.
Tanah longsor
Tanah longsor
Selain itu, bencana Tanah longsor juga terjadi dan mengakibatkan tembok penahan/ bahu jalan terputus akibat curah hujan deras, tepatnya pertigaan cabang Baudale dan gereja GMIT Exsudus Baudale, Kecamatan Rote Tengah.
Asrama Yayasan Berkat Indonesia, di Desa Ba’adale juga rusak terkena tanah longsor dan hempasan angin.
Tanah longsor juga menutul bahu jalan dan ruas jalan di Dusun Luei, Desa Oeleka, Kecamatan Lobalain.
Akibatnya, arus lalu lintas terbatas sehingga pengendara harus melintasi akses jalan altenatif.
Tanah longsor juga menimpa rumah milik Salmun B Johanis (50), di Dusun Oeboadale.
Di Desa Tebole banjir merusak tanaman bawang seluas puluhan hektar milik Yanto Tupuama (39).
Selain itu juga merendam sejumlah rumah warga dan merusak jalan desa yang menghubungkan antara Dusun Nggelabiti-Dusun Kopedak.
Baca: 5 Warga Meninggal Akibat Banjir Bandang di Flores Timur NTT
Di Dusun Folaoen, Desa Dodaek, gelombang pasang air laut merusak akses jalan rabat menuju ke arah titik nol.
Dalam penanganan bencana alam yang terjadi di wilayah Kabupaten Rote Ndao, Anggota Polres Rote Ndao berkoordinasi dan bersinergi dengan TNI, Basarnas dan BPBD dalam memberikan bantuan dan pertolongan kepada masyarakat yang terkena bencana.
“Dari sejumlah kejadian/bencana yang terjadi di Kabupaten Rote Ndao tidak terdapat korban jiwa hanya mengakibatkan kerugian materil,” ujar Kasat Reskrim Polres Rote Ndao, Iptu Yames Mbau, S.Sos saat dikonfirmasi Minggu (4/4/2021).
Untuk menekan adanya korban jiwa yang dapat ditimbulkan, anggota Polres Rote Ndao dan Polsek jajaran meningkatkan patroli di daerah rawan bencana dan memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan apabila kondisi tidak memungkinkan untuk pindah ke lokasi yang lebih aman.
Banjir Rob Terjang Rumah Warga, 153 KK di Rote Ndao Nengungsi