Sabtu, 20 April 2024

Anggota DPRD Aniaya Pendeta, Begini Sikap DPW Nasdem NTT

Imanuel Lodja - Jumat, 15 Oktober 2021 14:55 WIB
Anggota DPRD Aniaya Pendeta, Begini Sikap DPW Nasdem NTT

digtara.com – YDP (45), oknum anggota DPRD dari Partai Nasdem di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), diduga menganiaya Marthen GW Nunu (51), pendeta Gereja Kristen Sumba (GKS) Anamanu, Kabupaten Sumba Tengah. Anggota DPRD Aniaya Pendeta

Baca Juga:

Wakil Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPW Nasdem NTT, Elas Jawamara kepada wartawan, Jumat (15/10/2021) menjelaskan, partai akan melakukan koordinasi secara berjenjang sesuai hirarkis partai.

“Kami akan meminta laporan resmi dan tertulis dari DPD Nasdem Sumba Tengah, terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh kader kami di Sumba Tengah,” katanya singkat, Jumat (15/10/2021) malam.

Baca: Diduga Mabuk Miras, Anggota Dewan di NTT Aniaya Pendeta

Sebelumnya, YDP (45) oknum anggota DPRD di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur diduga menganiaya Marthen GW Nunu (51), pendeta di Gereja Kristen Sumba (GKS) Anamanu, Kabupaten Sumba Tengah.

Kekerasan ini dialami pendeta Marthen GW Nunu di rumah pelaku di Waimamongu, Desa Wairasa, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, Jumat (15/10) subuh.

Baca: Kapolda, Wakapolda dan Anggota Polda NTT dapat Penghargaan Optimalisasi Pajak

Saat itu, korban ke rumah pelaku karena ditelepon istri pelaku Yelince, yang melaporkan kelakuan pelaku yang suka mabuk minuman keras dan sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga.

Jumat (15/10) subuh sekitar pukul 05.30 Wita, korban mendapat pesan whatsapp dari Yelince (istri pelaku). Ia meminta bantuan korban datang ke rumahnya untuk menasehati pelaku, karena sering mabuk minuman keras dan sering melakukan KDRT terhadap dirinya.

Sebagai tokoh agama, korban pun mendatangi rumah pelaku, ditambah pelaku merupakan salah satu anggota jemaat di GKS Anamanu.

Saat sedang menasehati, pelaku tiba-tiba bangun dan memukuli korban menggunakan kepalan tangan mengenai dahi dan perut korban.

Penganiayaan ini menyebabkan korban mengalami luka robek pada dahi dan merasa sakit di bagian perut.

Baca: Dukung Tugas Kepolisian di Perairan, Polda NTT Dapat Bantuan Kapal

Untuk menghindari hal yang lebih fatal, korban langsung dibawa oleh Orkin (26), yang juga warga Waimamongu, Desa Wairasa, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, Kabupaten Sumba Tengah menggunakan sepeda motor ke rumah sakit umum Waibakul.

Atas Kejadian tersebut, korban melaporkan ke Pos Pelayanan Polsek Urban Katikutana dengan laporan polisi nomor LP/B/79 /X/RES 1.8/2021/NTT/Res SB/Sek. Ktn, tanggal 15 Oktober 2021 dan dibuatkan VER Nomor B / 57 / X / 2021, Tanggal 15 Oktober 2021.

Baca: Dukung Tugas Kepolisian di Perairan, Polda NTT Dapat Bantuan Kapal

“Korban diminta bantuan oleh istri pelaku melalui What’s Up (WA), agar mendatangi rumah pelaku dan menasehati pelaku,” jelas Kapolres Sumba Barat, AKBP FX Irwan Arianto.

Kapolres mengatakan, ada kesalahpahaman antara pelaku dan korban. Korban merupakan salah satu tokoh agama dan pendeta di GKS Anamanu, sementara pelaku merupakan salah satu anggota DPRD Kabupaten Sumba Tengah dari Partai Nasdem.

“Pelaku sudah pernah melakukan KDRT kepada istrinya dan pernah diselesaikan di Polsek Katikutana, Polres Sumba Barat,” tambah FX Irwan Arianto.

Menurut FX Irwan Arianto, pihaknya sudah meminta keterangan dari korban pendeta Marthen Nunu dan sejumlah saksi seperti, Elisabeth Rambu Emu (50) dan Salmon AK Mali (45), yang juga merupakan pendeta di GKS Anamanu. Polisi juga sudah memeriksa pelaku, guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Penanganan kasus ini pun sudah diambil alih penyidik Satuan Reskrim Polres Sumba Barat.

“Kasusnya kita tarik ke Polres untuk ditangani,” tambahnya.

Baca: Kapolda, Wakapolda dan Anggota Polda NTT dapat Penghargaan Optimalisasi Pajak

Kapolres mengimbau kepada masyarakat agar menyerahkan kasus ini pada pihak kepolisian dan tidak main hakim sendiri, sehingga tidak menimbulkan gangguan Kamtibmas.

Anggota DPRD Nasdem Aniaya Pendeta, Begini Sikap DPW Nasdem NTT

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Empat Hari Kabur, Pelaku Penganiayaan Berat di Kabupaten Alor Dibekuk Polisi

Empat Hari Kabur, Pelaku Penganiayaan Berat di Kabupaten Alor Dibekuk Polisi

Pelaku Penganiayaan di Pulau Semau Ditangkap Polisi di Kupang Barat

Pelaku Penganiayaan di Pulau Semau Ditangkap Polisi di Kupang Barat

Jadi Tersangka Penganiayaan Siswa SMA, Sekretaris Satpol PP Kabupaten Flores Timur Bersama Dua Rekannya Ditahan Polisi

Jadi Tersangka Penganiayaan Siswa SMA, Sekretaris Satpol PP Kabupaten Flores Timur Bersama Dua Rekannya Ditahan Polisi

Kabur Pasca Aniaya Rekan Gara-gara Postingan di Medsos, Enam Perempuan di Flores Timur Diamankan di Kabupaten Lembata

Kabur Pasca Aniaya Rekan Gara-gara Postingan di Medsos, Enam Perempuan di Flores Timur Diamankan di Kabupaten Lembata

Kurang Dari Tiga Jam, Resmob Sumba Timur Bekuk Pelaku Penganiayaan Berat Menggunakan Sajam

Kurang Dari Tiga Jam, Resmob Sumba Timur Bekuk Pelaku Penganiayaan Berat Menggunakan Sajam

Satu Tahun Buron, Mahasiswa Pelaku Penganiayaan di Kota Kupang Dibekuk di Kabupaten TTS

Satu Tahun Buron, Mahasiswa Pelaku Penganiayaan di Kota Kupang Dibekuk di Kabupaten TTS

Komentar
Berita Terbaru