AMPHIBI Tunda Penelitian Penyebab Ratusan Ikan Mati di Sungai Deli
digtara.com – Ketua Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup dan B3 Indonesia (AMPHIBI) Medan, Zulkarnain mengucapkan soal ratusan ikan mati di aliran sungai Deli, Kecamatan Medan Marelan, mulai menyurut sejak terjadi banjir pada Rabu 10 Februari 2021 malam. AMPHIBI Tunda Penelitian
Baca Juga:
“Kemungkinan karena disapu bersih banjir yang kemarin malam. Sewaktu banjir sebenarnya masih tampak bangkai ikan terseret,” ungkapnya, Sabtu (13/2/2021).
Diketahui sebelumnya, ratusan bangkai ikan sungai seperti ikan Lemeduk ditemukan mengambang selama beberapa hari. Ikan ditemukan dalam kondisi pucat disertai bau kimia yang menyengat.
Saat ditanya soal penelitian untuk mengetahui penyebab kematian ikan, AMPHIBI menuturkan perencanaan itu ditunda.
Dikatakannya, jika ditemukan kembali ikan mati baru rencana penelitian itu akan ditindaklanjuti.
Baca: Ratusan Ikan Mati di Sungai Deli, BWS dan DLH Didesak Lakukan Investigasi
“Kita ikut perkataan ketua AMPHIBI Sumut, bahwa nanti kalau ada ikan mati lagi baru betul-betul kita tindak lanjuti,” katanya.
Meskipun seperti itu, dia menduga kuat ratusan ikan mati karena limbah kimia. Pasalnya, jika tidak zat kimia yang merusak tentu ikan tersebut bisa mati capai ratusan.
“Kemungkinan besar ada karena zat-zat di sungai ikan itu mati. Tapi karena banjir kemarin jadi sulit ditelusuri. Makanya dihentikan dulu sementara,” katanya.
“Pokoknya kita tetap pantau sungai Deli ini karena bulan tiga ini ada aksi peringatan air sedunia. Semalam, kita sudah ingatkan pihak kecamatan untuk turut membantu lakukan pengawasan,” pungkasnya.
AMPHIBI Tunda Penelitian Penyebab Ratusan Ikan Mati di Sungai Deli