Air Dalam Kawah Atambupu Danau Kelimutu Menyusut, Tokoh Adat Gelar Ritual
digtara.com – Fenomena alam di Danau Kelimutu kembali terjadi. Kali ini, air di dalam salah satu kawah yakni Atambupu menyusut.
Baca Juga:
Pemerintah Kabupaten Ende, Taman Nasional Kelimutu (TNK) dan tokoh adat sekitar danau terus melakukan berbagai upaya, terkait fenomena alam tersebut.
Sesuai dengan kepercayaan masyarakat kabupaten Ende dan rekomendasi pemerintah serta DPRD kabupaten Ende, maka para Mosalaki (Tua adat) sebagai penyangga danau Kelimutu, melakukan ritual Pati Ka Leluhur atau kasi makan leluhur kemarin.
Baca: Tragis! Bawa Tukang Urut Menginap di Rumah, Satu Keluarga di NTT Nyaris Dihabisi, 1 Tewas
Kepala Balai Taman Nasional Kelimutu (TNK) Hendrikus Rani Siga kepada wartawan, Selasa (3/8/2021) menjelaskan, pihaknya mendukung dan mengedepankan kearifan lokal terkait penyusutan tersebut.
“Biarkan leluhur dan alam bekerja setelah dilakukannya upacara ritual pati ka tersebut,” kata Hendrikus, Selasa (3/8/2021).
Menurutnya, TNK mempunyai kewajiban moral untuk mendukung kearifan lokal tersebut karena menurut kepercayaan masyarakat setempat, harus dilakukan ritual pati ka (Kasi makan leluhur).
Baca: Modus Komplotan Pencuri Yang Libatkan Mantan Anggota Polisi di NTT: Potong Sapi di Sawah, Kepala Tulang Ditinggal
Selain dilakukan upacara adat pati ka, TNK juga akan mengundang dan meminta para pakar Geologi, untuk melakukan kajian ilmiah pasca fenomena alam tersebut.
“Penyusutan air di danau Kelimutu pada salah satu kawah yaitu Atambupu, mengundang pertanyaan banyak pihak. Oleh karena itu setelah tokoh adat melakukan ritual, kita serahkan kepada para pakar Geologi untuk berbicara menjawab pertanyaan masyarakat,” ujar Hendrikus.
Ketua Forum Komunitas Adat Kelimutu, Yohanes Don Bosco Watu mengatakan, pihaknya mendukung langkah yang diambil pemerintah daerah kabupaten Ende, maupun TNK untuk meneliti fenomena penyusutan air dalam kawah Atambupu.
“Saya sebagai Ketua Forum Komunitas Adat Kelimutu memberikan apresiasi yang pemerintah daerah dan TNK, yang berkeinginan untuk melakukan kajian ilmiah terkait fenomena alam surutnya air di kawah Atambupu,” ungkap Don Watu.
Dia berharap jika penyusutan tersebut berkaitan dengan kegiatan di sekitar danau Kelimutu, maka harus disampaikan secara terbuka kepada masyarakat kabupaten Ende.
“Jika berkaitan dengan aktifitas proyek di sekitar danau Kelimutu, maka kami minta untuk di hentikan. Sebagai tokoh adat kami tetap meminta kepada leluhur, agar air di kawah Atambupu bisa naik kembali seperti semula,” tutup Don Watu.
Air Dalam Kawah Atambupu Danau Kelimutu Menyusut, Tokoh Adat Gelar Ritual