21 Rumah Adat Hangus Terbakar
digtara.com – Sebanyak 21 unit rumah adat di Kampung Deke, Desa Patiala Bawa, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) hangus terbakar, Senin 10 Agustus 2020 malam. 21 Rumah Adat Hangus Terbakar
Baca Juga:
Rata-rata rumah adat ini beratapkan alang-alang dan dinding terbuat dari kayu.
Kapolres Sumba Barat, AKBP FX Irwan Arianto, SIK MH yang dikonfirmasi menyebutkan kalau awalnya Agustinus R Waingu (36) dan Ama Kedu (56) yang juga menjadi korban kebakaran rumah serta beberapa warga Kampung Deke melihat ada api menyala di bagian atap rumah adat (Rumah Pamali/rumah keramat yang tidak dihuni) yang berada di tengah-tengah kampung tersebut.
Api kemudian merambat ke rumah milik korban Laku Nija Bange (78) yang berada lebih dekat dengan rumah rumah adat pamali tersebut.
Dari rumah korban Laku Nija Bange, api dengan cepat merambat ke semua rumah milik warga kampung Deke yang berjumlah 21 unit rumah.
Tak sempat selamatkan harta benda
Penghuni rumah tidak sempat menyelamatkan barang-barang karena berusaha menyelamatkan diri.
Baca: 10 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan Untuk Padamkan Kebakaran Truk Tangki BBM di Marelan
Dalam sekejap seluruh bangunan rumah rata tanah dan seluruh isi rumah termasuk stok pangan hasil pertanian mereka ludes terbakar.
“21 unit rumah yang terbakar tersebut beratapkan alang, berdinding bambu masing masing ukuran 6×6 meter. Jarak antara rumah rumah berdekatan kurang lebih 1 meter dan saling bersentuhan ujung atap alangnya,” tandas Kapolres, Selasa (11/8/2020).
Beruntung dari kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa, namun para korban mengalami kerugian material dan surat-surat berharga lainnya yang diperkirakan mencapai hampir satu milyar rupiah.
Kapolres langsung menerjunkan tim baik dari Polsek Lamboya maupun dari Polres Sumba Barat.
Polisi juga masih mengidentifikasi sumber api dan penyebab kebakaran.
“Kita periksa saksi-saksi termasuk belasan warga pemilik rumah serta melakukan olah tempat kejadian perkara,” tandasnya.
Saling Curiga
Kapolres yang baru dua hari menjabat ini menghimbau para korban dan warga di kampung tersebut untuk bisa menahan diri dan tidak aling curiga antar sesama pemilik rumah yang berada di dalam Kampung tersebut serta tidak menuduh orang yang berada dalam kampung tersebut sebagai penyebab terjadinya kebakaran rumah tersebut.
Para anggota Polsek Lamboya dan Anggota Bhabinkamtibmas Desa Patiala Bawa juga intensif memberikan pemahaman serta himbauan kepada warga khususnya pihak keluarga korban agar tidak terprovokasi oleh isu-isu yang berkembang terkait kejadian tersebut serta menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus tersebut kepada polisi.
Pemerintah Kecamatan Lamboya juga berkoordinasi dengan Dinas BNPB Kabupaten Sumba Barat untuk mendata korban agar dapat segera diberikan bantuan.
Baca: 7 Rumah Hangus Dalam Kebakaran Kawasan Padat Penduduk di Labuhanbatu
Pemerintah daerah juga sudah mendistribusikan bantuan. 50 kilogram beras, mie instan, karpet dan terpal untuk tenda darurat menampung para korban.
Kapolres memastikan situasi keamanan dilokasi tersebut kondusif dan aparat keamanan masih berjaga di lokasi kejadian.
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.
21 Rumah Adat Hangus Terbakar