2 Hari Terombang-ambing di Laut, Nelayan Remaja Sabu Raijua Ditemukan Selamat di Sumba
digtara.com – Leonard Lage Tuka (16), seorang remaja yang sehari-hari menjadi nelayan asal Kabupaten Sabu Raijua, NTT sempat dinyatakan hilang sejak Selasa (14/9) lalu akhirnya ditemukan selamat. Warga RT 10/RW 10, Lingkungan V, Kelurahan Kolorae, Kecamatan Raijua itu ditemukan terombang -ambing di ujung selatan Pulau Sumba, NTT pada Kamis (16/9/2021) petang.
Baca Juga:
“Korban nelayan yang hilang di Kolorae, Kecamatan Raijua, telah ditemukan di ujung selatan pulau Sumba,” ujar Kapolres Sabu Raijua, AKBP Jacob Seubelan, SH, Jumat (17/9/2021).
Korban ditemukan oleh Kapal Sinjai “Cinta Mekha 04” dengan kapten kapal Riswan.
“Sekarang (kapal dan korban) masih di Sumba dan rencana petang ini berangkat ke Raijua untuk mengantar korban,” tandas mantan Waka Polres Belu, Polda NTT ini.
Korban hilang sejak Selasa (14/9/2021) saat melaut. Pencarian hingga Rabu (15/9/2021) malam belum membuahkan hasil.
Kasus ini dilaporkan Kepala Desa Kolorae, Degi Kaka Ballo ke polisi di Pos Polisi Raijua, Sabu Raijua pada Rabu (15/9/2021).
Kepala desa melaporkan bahwa terjadi bencana perahu/sampan tenggelam di Desa Kolorae (Wui Mahi) Kecamatan Raijua pada Selasa (14/9/2021) sekitar pukul 11.00 Wita.
Pada Selasa (14/9/2021) pagi sekitar pukul 08.00 wita, korban melaut seorang diri menggunakan sampan kayu dengan mesin ketinting milik korban.
Namun ada juga beberapa sampan yang turun memancing dengan korban tetapi jarak antar korban dengan sampan lain cukup jauh.
Sampan lain merupakan milik Dego Dongu (57), Mikael Kaka Ballo (38) dan Fidelis Rinu (34), yang merupakan warga Dusun V, Desa Kolorae, Kecamatan Raijua, Kabupaten Sabu Raijua.
Saat ketiga warga lain pulang, mereka tidak melihat korban. Ketiga nya mengira korban sudah pulang lebih awal dan sudah kembali ke rumah.
Namun saat ketiganya tiba di tempat berlabuh sampan atau perahu, ternyata sampan korban tidak ada.
Ketiga rekan korban ini langsung kembali untuk mencari korban, dan hasil pencarian tersebut tidak mendapatkan hasil.
Keluarga korban pun melaporkan kejadian tersebut pada aparat desa Kolorae, Bermansianus Haba Dego selaku ketua RT. Ketua RT kemudian melaporkan kejadian ini ke kepala desa Kolorae.
Usaha pencaharian masih dilakukan sampai dengan Kamis (16/9/2021) siang. Hingga akhirnya korban di Sumba.