Kamis, 25 April 2024

12 Jam Diguyur Hujan, Sungai Bokong Takari-Kupang Meluap, Polsek dan Pemukiman Warga Tergenang

Imanuel Lodja - Minggu, 25 Desember 2022 10:04 WIB
12 Jam Diguyur Hujan, Sungai Bokong Takari-Kupang Meluap, Polsek dan Pemukiman Warga Tergenang

digtara.com – Hujan lebat mengguyur wilayah Kota dan Kabupaten Kupang sejak Sabtu (24/12/2022) hingga Minggu (25/12/2022) siang.

Baca Juga:

Intensitas hujan lebat ini membawa dampak bagi warga masyarakat.

Air memenuhi badan jalan dan sungai. Akibatnya sungai Bokong di Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang meluap.

Limpahan air yang tidak mampu tertampung di sungai kemudian menggenangi Mapolsek Takari dan pemukiman warga di sekitar sungai Bokong.

Baca: Kawasan Tanjungpura Digenangi Banjir, Diduga Akibat Tanggul Jebol

Aparat kepolisian Resor Kupang melalui Polsek Takari pun melakukan berbagai upaya mengevakuasi warga yang terdampak luapan sungai Bokong yang mengalir di sebagian wilayah Kecamatan Takari Kabupaten Kupang.

Langkah cepat ini dilakukan untuk mengantisipasi banjir susulan akibat intensitas hujan yang tinggi sejak pukul 02.00 Wita hingga pukul 11.00 Wita siang ini.

Beruntung musibah ini tidak berlangsung lama.

Air sempat menggenangi beberapa rumah warga, ruas jalan Timor Raya dan Mapolsek Takari.

Hingga Minggu petang, air sudah  mulai surut dan ruas jalan Timor Raya sudah mulai dilalui kendaraan bermotor.

Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto, S.I.K, M.H membenarkan adanya luapan sungai tersebut namun tidak berdampak pada korban jiwa dan jalur transportasi di Jalan Timor Raya sempat terganggu hingga beberapa jam.

“luapan sungai Bokong cukup besar dan meluber ke pemukiman warga serta menggenangi jalan raya. Arus transportasi sempat terganggu dan beberapa rumah warga serta Mapolsek Takari sempat terendam air,” ujar Kapolres Kupang, Minggu (25/12/2022).

Terkait korban jiwa, orang nomor satu di Polres Kupang ini mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam bencana luapan sungai tersebut.

“Gingga saat ini belum ada laporan soal korban jiwa,” tambahnya.

Kapolsek Takari  Iptu  Ilham Gesta Rahman, S.Tr.K berjibaku memimpin  anggotanya membantu warga yang terdampak serta menghimbau agar warga yang berada dibantaran sungai Bokong segera mengungsi ketempat yang lebih aman.

Beberapa personil Polsek Takari yang berusaha membantu mengevakuasi barang milik warga serta mengatur arus lalin  yang sempat mengalami kemacetan dibantu personil dari BPBD Kabupaten Kupang.

Terdata ada 68 kepala Keluarga yang terdampak dan saat ini sudah mengungsi ke rumah kerabat dan keluarga yang berada ditempat yang aman.

 

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
NTT
Berita Terkait
Dilaporkan Hilang di Pantai, Aparat Desa di Nagekeo-NTT  Ditemukan Tidur di Rumah Kerabatnya

Dilaporkan Hilang di Pantai, Aparat Desa di Nagekeo-NTT Ditemukan Tidur di Rumah Kerabatnya

Security Rumah Sakit di Kefamenanu-Kabupaten TTU Kuras Uang Nasabah dari ATM

Security Rumah Sakit di Kefamenanu-Kabupaten TTU Kuras Uang Nasabah dari ATM

Siswi Magang Asal Bajawa Melahirkan di Kost, Bayinya Disembunyikan dalam Koper Pakaian

Siswi Magang Asal Bajawa Melahirkan di Kost, Bayinya Disembunyikan dalam Koper Pakaian

Aparat Desa di Kabupaten Nagekeo-NTT Hilang saat Mencari Ikan di Pantai

Aparat Desa di Kabupaten Nagekeo-NTT Hilang saat Mencari Ikan di Pantai

Tebing Nangaroro-Nagekeo longsor, Jalur Utama Trans Bajawa-Ende Tak Bisa Dilewati

Tebing Nangaroro-Nagekeo longsor, Jalur Utama Trans Bajawa-Ende Tak Bisa Dilewati

Petani di Sumba Tengah-NTT Ditemukan Meninggal dalam Semak di Belakang Rumah

Petani di Sumba Tengah-NTT Ditemukan Meninggal dalam Semak di Belakang Rumah

Komentar
Berita Terbaru