Sabtu, 20 April 2024

Wisma Atlet akan Digunakan untuk RS Darurat Pasien Corona

- Minggu, 22 Maret 2020 12:07 WIB
Wisma Atlet akan Digunakan untuk RS Darurat Pasien Corona

digtara.com | Menteri BUMN, Erick Thohir memastikan Wisma Atlet Kemayoran sudah bisa dioperasikan menjadi RS darurat bagi pasien Covid-19 mulai Senin (23/3/2020).

Baca Juga:

BUMN akan mensuplai kebutuhan-kebutuhan RS Darurat Penanganan Covid-19 ini, baik peralatan kesehatan, obat-obatan, alat pelindung diri dan masker.

“Selain itu, untuk kebutuhan komunikasi, kami juga sudah menyiapkan jaringan telekomunikasi hingga 500 MB,” ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/3/2020).

Erick menjelaskan, saat sudah beroperasi, Wisma Atlet Kemayoran akan dibagi menjadi tiga zona, yakni zona hijau, kuning dan

Zona hijau, berada di Tower 1 dan akan diisi oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Hanya orang yang berkepentingan yang bisa memasuki daerah ini. Zona kuning berada di Tower 3 dan akan diisi oleh Dokter, Perawat dan Petugas Paramedis lainnya.

Zona merah berada di Tower 6-7 adalah RS Darurat Penanganan Covid-19. Hanya mereka yang menggunakan APD lengkap yang bisa masuk ke zona ini selain pasien.

Dokter-dokter yang akan bekerja di RS darurat gabungan dokter dari berbagai instansi, dari Kementerian Kesehatan, TNI/Polri, BUMN dan lain-lain.

“Percayalah, kalau kita semua mau bersatu, insya Allah apapun bisa kita lalui dengan baik,” kata Erick. Ia juga mengapresiasi setinggi-tingginya semua pihak yang sudah bergerak cepat membantu Pemerintah untuk mewujudkan RS Darurat pasien corona.

“Semoga upaya kita semua ini diridhoi Yang Maha Kuasa dan dapat menekan laju pandemi Covid-19 di Indonesia. Insya Allah selalu ada jalan,” ucapnya.

Sebelumnya, Erick Thohir mengatakan, 4,7 juta masker akan selesai diproduksi di akhir Maret 2020. Masker-masker tersebut diproduksi oleh perusahaan BUMN dan akan didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

“BUMN farmasi terus produksi kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan yang kita bisa. Contoh misalnya masker, itu insyaallah 31 Maret akan tersedia 4,7 juta masker (siap diedarkan),” ujar Erick dalam video conference dengan wartawan, Jumat (20/3/2020).

Erick pun mengakui, bahan baku masker tersebut masih impor dari negara lain. Namun, dia tak mau menjelaskan negara mana yang telah memasok bahan baku masker itu.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru