Sabtu, 20 April 2024

Setelah Serangkaian Penangkapan, Kapolri Minta Pengamanan Kunker Jokowi Lebih Humanis

- Kamis, 16 September 2021 02:00 WIB
Setelah Serangkaian Penangkapan, Kapolri Minta Pengamanan Kunker Jokowi Lebih Humanis

digtara.com – Setelah serangkaian penangkapan para mahasiswa hingga warga di sela kunjungan Presiden Jokowi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan instruksi melalui surat telegram. Ia meminta bawahannya untuk melakukan pengamanan kunjungan kerja Presiden Jokowi secara humanis dan tak reaktif.

Baca Juga:

“Pertama, bahwa setiap pengamanan kunjungan kerja agar dilakukan secara humanis dan tidak terlalu reaktif,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono kepada wartawan, Rabu (15/9/2021).

Diketahui, sejumlah pengamanan kunker Jokowi ke beberapa daerah diwarnai aksi pengamanan terhadap masyarakat yang hendak menyampaikan aspirasinya kepada rombongan Presiden lewat poster ataupun spanduk.

Salah satu warga yang sempat diamankan aparat adalah Suroto, peternak yang membentangkan spanduk protes ke iring-iringan Presiden saat berkunjung ke Blitar pada Selasa (7/9).

Poster yang ia bentangkan itu bertuliskan, “Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar.”

Sebelumnya juga ada mahasiswa di Makassar yang diamankan petugas.

Persoalan itu sampai ke Presiden Joko Widodo. Ia menyatakan telah menegur Listyo atas penindakan reaktif jajaran anak buahnya terhadap pelukis mural kritik pemerintah.

“Saya sudah tegur Kapolri soal ini,” ujar Jokowi dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin redaksi media di Istana Kepresidenan pada Rabu (15/9).

Jokowi juga mengaku tidak mengetahui perihal penangkapan, termasuk juga soal penghapusan mural. Namun dari informasi yang ia terima, tindakan represif itu merupakan inisiatif petugas di lapangan. Ia pun mengklaim tidak alergi terhadap kritik.

Jenderal Listyo pun langsung memberi arahan terkait penanganan para pelaku aksi yang tertuang dalam surat telegram (ST) nomor STR 862/IX/PAM.III/2021.

Ia meminta anak buahnya untuk memberikan ruang bagi masyarakat untuk dapat menyampaikan aspirasinya di ruang terbuka di saat ada rombongan Presiden.

“Dari setiap kegiatan, kepolisian setempat akan memberikan ruang kepada sekelompok masyarakat yang akan menyampaikan aspirasinya dan kita siapkan,” ucap dia.

“Apabila ada kelompok masyarakat yang sampaikan aspirasi akan dikomunikasikan dengan baik bahwa tindakan aspirasi tidak boleh ganggu ketertiban umum. Kami sampaikan ke kelompok tersebut, kami kelola dan kami kawal sehingga semua berjalan baik dan lancar,” jelasnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru