Jumat, 29 Maret 2024

Prihatin dengan Kesulitan Pendidikan Anak Sekitar, Anggota Polres Kupang Kota Sediakan Wifi Gratis

Imanuel Lodja - Kamis, 30 Juli 2020 11:06 WIB
Prihatin dengan Kesulitan Pendidikan Anak Sekitar, Anggota Polres Kupang Kota Sediakan Wifi Gratis

digtara.com – Penyebaran virus covid-19 berdampak pada pola pendidikan dan sistem pembelajaran. Anggota Polres Kupang Kota Sediakan Wifi Gratis

Baca Juga:

Di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), sistem pembelajaran masih dilakukan secara online.

Kondisi ini membutuhkan biaya tambahan untuk membeli kuota internet bagi siswa-siswi.

Hal ini dirasakan orantua siswa-siswi di sekitar RT 02/RW 01 Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

Diana B (49), seorang ibu rumah tangga, mengeluhkan biaya untuk membeli kuota internet bagi dua orang anaknya yang duduk di bangku SMP dan SMA.

Setiap minggu, ia harus mengeluarkan uang untuk membeli paket data seharga Rp75.000 untuk satu orang anak. Sementara suaminya hanyalah seorang tukang ojek yang pendapatannya tidak menentu.

Baca: Akses Internet Gratis, Siswa Belajar dan Kerjakan PR di Warung Kopi

Ia juga harus pandai-pandai mengelola uang hasil pencarian sang suami antara pemenuhan kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan pendidikan anak.

Kondisi yang sama dirasakan orang tua dan puluhan anak di sekitar wilayah tersebut.

Beberapa anak terpaksa menumpang wifi di rumah Bripka Tomas Radiena, SH, anggota Propam Polres Kupang kota yang kebetulan di rumahnya terpasang wifi.

Baca: Anak Belajar Online, Bu Karlik Jual Kambing Bongkar Celengan untuk Beli HP

“Saya kaget saat pulang kantor, ada puluhan anak duduk di pinggir pagar rumah saya mencari wifi untuk mengerjakan tugas sekolah,” ujar Bripka Tomas saat ditemui di kediamannya, Kamis (30/7/2020).

Prihatin dengan Kesulitan Pendidikan Anak Sekitar, Anggota Polres Kupang Kota Sediakan Wifi Gratis
digtara.com/imanuel lodja

Ia kemudian berdiskusi dengan istrinya, Ratna Radiena, STh yang juga seorang pendeta soal kesulitan anak-anak disekitar tempat tinggal mereka.

Mereka kemudian bersepakat menyiapkan wifi gratis bagi anak-anak sekitar tempat tinggal mereka.

Mereka memperbolehkan anak-anak usia sekolah memakai wifi di rumah mereka.

Dibatasi

Namun untuk ketertiban maka anak-anak hanya dibatasi menggunakan wifi antara pukul 08.00 wita hingga pukul 12.00 wita.

“Kami sengaja membatasi jam penggunaan wifi agar anak-anak memanfaatkan wifi ini hanya untuk kegiatan belajar,” tandasnya.

Namun jika sore hari ada anak-anak yang ingin mengerjakan tugas sekolah maka pihaknya tetap mempersilahkan.

Bagi anak-anak yang tidak memiliki handphone android, Tomas dan istri nya menyiapkan laptop dan meminjamkan handphone mereka.

“Biar anak-anak bisa mengerjakan tugas sekolah dengan baik,” tandas Tomas terkait sikapnya meminjamkan fasilitas bagi anak-anak.

Baca: Telkomsel Tawarkan Kuota Internet 10GB Bayar Rp10 Dukung Belajar Jarak Jauh

Bripka Tomas dan istrinya pun mewajibkan anak-anak yang menggunakan wifi di rumahnya memakai masker.

Ia juga membagikan masker bagi anak-anak yang tidak memiliki masker.

Selain itu juga disiapkan fasilitasi untuk cuci tangan saat datang ke rumahnya.

Baca: Anak Belajar Online, Bu Karlik Jual Kambing Bongkar Celengan untuk Beli HP

Prihatin dengan Kesulitan Pendidikan Anak Sekitar, Anggota Polres Kupang Kota Sediakan Wifi Gratis
digtara.com/imanuel lodja

Agar anak-anak nyaman, ia meminjamkan teras rumah, halaman dan ruang perpustakaan rumahnya untuk dipakai anak-anak saat belajar secara online.

Kebijakan menyiapkan wifi gratis disambut gembira para tetangga dan warga di sekitar tempat tinggal Bripka Tomas.

Terbantu

“Terima kasih karena kami sudah terbantu. Kami tidak perlu lagi memikirkan biaya untuk beli kuota internet,” ujar Siti Kadijah (35), salah seorang warga di sekitar tempat tinggal Bripka Tomas.

Ia mengaku sangat terbantu karena anak-anak nya bisa bersekolah secara online dan gratis menggunakan wifi di rumah Bripka Tomas.

Bripka Thomas juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap pendidikan generasi muda di Kota Kupang.

Sejak tahun 2018, ia merintis dan membangun Rumah Baca “Batu Piak” memanfaatkan sebuah ruangan kecil di teras rumahnya.

Di lokasi ini, aneka macam buku bacaan dihadirkan. Menariknya, bukan hanya anak-anak saja yang memadati rumah baca tersebut, melainkan para orang tua yang berprofesi sebagai nelayan juga memanfaatkan rumah baca tersebut untuk membaca buku-buku.

Baca: Terapkan Protokol Kesehatan, Mendikbud Izinkan Sekolah Lakukan KBM Tatap Muka

“Saya melihat banyak anak-anak usia Sekolah Dasar ditambah banyak juga yang putus sekolah disekitar saya. Sehingga saya bersama istri saya sepakat untuk membuka rumah baca,” ujarnya.

Jebolan Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang ini mengaku dengan adanya rumah baca ini anak-anak sangat antusias.

Prihatin dengan Kesulitan Pendidikan Anak Sekitar, Anggota Polres Kupang Kota Sediakan Wifi Gratis
digtara.com/imanuel lodja

Rumah Baca Batu Piak memiliki misi membangkitkan dan meningkatkan minat baca anak-anak sehingga tercipta masyarakat yang cerdas dan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Baca: Selama Masa Transisi, Mendikbud Sebut Kantin Sekolah Belum Boleh Dibuka

Menjadi wadah kegiatan belajar masyarakat teristimewa anak usia sekolah, memberantas buta aksara sehingga tidak menjadi buta aksara kembali.

Juga turut melaksanakan program pemerintah dengan menitik beratkan pada pemberantasan kemiskinan melalui Program Indonesia Pintar (PIP).

Rumah Baca Batu Piak yang berada di Kelurahan Kelapa Lima Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang bertujuan menumbuhkan minat baca dan kecintaan membaca untuk memperkaya pengalaman belajar bagi warga. Teristimewa anak usia sekolah serta menambah wawasan tentang ilmu pengetahuan dan teknologi serta jauh dari tindakan kriminalitas.

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Prihatin dengan Kesulitan Pendidikan Anak Sekitar, Anggota Polres Kupang Kota Sediakan Wifi Gratis

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru