Jumat, 29 Maret 2024

Polisi ‘Tembak Mati’ Enam Orang ‘Pengikut’ Rizieq Shihab, Kapolda Metro Jaya dan FPI Saling Klaim ‘Diserang Lebih Dulu’

- Senin, 07 Desember 2020 14:59 WIB
Polisi ‘Tembak Mati’ Enam Orang ‘Pengikut’ Rizieq Shihab, Kapolda Metro Jaya dan FPI Saling Klaim ‘Diserang Lebih Dulu’

digtara.com – Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, pihaknya telah menembak mati enam orang yang diduga pengikut pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab karena dianggap melakukan penyerangan terhadap anggota polisi. Polisi ‘Tembak Mati’ Enam Orang ‘Pengikut’ Rizieq Shihab, Kapolda Metro Jaya dan FPI Saling Klaim ‘Diserang Lebih Dulu’

Baca Juga:

“Sehingga terhadap kelompok pengikut MRS (Muhammad Rizieq Shihab) berjumlah 10 orang, yang melakukan penyerangan terhadap anggota (polisi), dilakukan tindakan tegas dan meninggal dunia sebanyak enam orang,” ungkap Kapolda Metro Jaya, Senin (7/12/2020).

Keterangan resmi kepolisian menyebutkan sejumlah pengikut Rizieq Shihab melakukan penyerangan terhadap kendaraan polisi di Tol Jakarta-Cikampek Km50, sekitar pukul 00.00 WIB, Senin dini hari.

Hasil konfirmasi dua pimpinan FPI, Slamet Ma’arif dan Ali Abubakar Alatas tentang hal ini, namun belum mendapatkan tanggapan.

Namun dalam keterangan tertulis, Ketua Umum DPP FPI Ahmad Shabri Lubis mengatakan telah terjadi apa yang disebutnya sebagai “peristiwa penghadangan dan penembakan terhadap rombongan Rizieq Shihab”.

“Benar ada peristiwa penghadangan, dan penembakan terhadap rombongan Habib Rizieq Shihab dan keluarga, serta penculikan terhadap enam orang laskar pengawal Habib Rizieq,” kata Shabri dalam keterangan tertulis itu.

Kejadiannya, menurut Shabri, terjadi di dekat pintu Tol Kerawang Timur. Dia mengklaim saat insiden itu Rizieq sedang menuju tempat pengajian yang disebutnya untuk internal keluarga.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin siang, mengatakan, aparatnya yang berjumlah enam orang membuntuti kendaraan yang diduga ditumpangi pengikut Rizieq.

Hal ini dilakukan terkait rencana pemeriksaan polisi atas Rizieq Shihab dalam perkara dugaan pelanggaran keramaian protokol kesehatan covid-19 yang rencananya digelar Senin pagi.

“Terjadi penyerangan terhadap anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas penyelidikan terkait rencana pemeriksaan MRS (Muhammad Rizieq Shihab) yang dijadwalkan berlangsung hari ini jam 10.00 WIB,” kata Fadil Imran.

Di hadapan wartawan, Kapolda dan Pangdam memamerkan beberapa senjata api dan senjata tajam yang diklaim digunakan pengikut Rizieq untuk menyerang anggota polisi.

Upaya penyelidikan ini dilakukan setelah polisi menerima informasi bahwa akan ada pengerahan massa pendukung Rizieq Shihab ke Polda Metro Jaya, kata Kapolda.

“Dan ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet, lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam,” ungkap Fadil Imran.

Menurut Kapolda, petugas kepolisian yang “terancam keselamatan jiwanya karena diserang”, kemudian melakukan “tindakan tegas-terukur”.

“Sehingga terhadap kelompok pengikut MRS (Muhammad Rizieq Shihab) berjumlah 10 orang, yang melakukan penyerangan terhadap anggota, dilakukan tindakan tegas dan meninggal dunia sebanyak enam orang,” ungkap Kapolda Metro Jaya.

“Adapun empat orang lainnya, melarikan diri,” tambahnya.

Hasil penyelidikan polisi menyebutkan bahwa pelaku penyerangan anggota polisi itu adalah “laskar khusus” yang selama ini dianggap menghalangi penyelidikan terhadap pimpinan FPI, kata Kapolda Metro Jaya.

Fadil Imran menambahkan, akibat serangan itu, kendaran milik polisi mengalami kerusakan “karena dipepet” dan “terkena tembakan”. “Tidak ada anggota polisi yang terluka,” ungkapnya.

Melalui keterangan tertulis kepada media, FPI menyebut kejadian tersebut sebagai “penghadangan terhadap rombongan Rizieq Shihab” dalam perjalanan di jalan tol menuju sebuah pengajian internal keluarga.

Versi FPI menyebut peristiwa itu terjadi di dekat pintu Tol Kerawang Timur, seperti diungkap Ketua Umum DPP FPI Ahmad Shabri Lubis, dalam keterangan tertulis kepada media.

Shabri mengklaim bahwa rombongan itu “dihadang oleh preman OTK (orang tidak dikenal)” yang diduga melakukan penguntitan terhadap Rizieq.

Dia mengklaim orang-orang itu “menghadang dan mengeluarkan tembakan kepada laskar pengawal keluarga”.

Akibatnya, lanjutnya, enam orang yang disebutnya sebagai “pengawal keluarga Rizieq Shihab” belum diketahui keberadaannya.

Shabri menyebut satu kendaraan berisi enam orang laskar FPI “tidak diketahui keberadaannya”. Dia mengklaim mereka “diculik”.

Sementara, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan pihaknya mendukung langkah Kapolda dan meminta agar Rizieq Shihab “segera mengikuti aturan hukum yang berlaku”. [BBC Indonesia]

 

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Polisi ‘Tembak Mati’ Enam Orang ‘Pengikut’ Rizieq Shihab, Kapolda Metro Jaya dan FPI Saling Klaim ‘Diserang Lebih Dulu’

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Pria di Labusel Sumut Tewas Usai Ditangkap, Ini Penyebabnya

Pria di Labusel Sumut Tewas Usai Ditangkap, Ini Penyebabnya

Lansia di Rote Ndao Ditemukan Meninggal dalam Hutan

Lansia di Rote Ndao Ditemukan Meninggal dalam Hutan

4 Polisi di Labusel Diperiksa Propam Terkait Pria Tewas Usai Ditangkap

4 Polisi di Labusel Diperiksa Propam Terkait Pria Tewas Usai Ditangkap

Anggota Geng Motor di Deli Serdang Meregang Nyawa Diamuk Massa

Anggota Geng Motor di Deli Serdang Meregang Nyawa Diamuk Massa

Pamit ke Tempat Pesta, Warga di Sabu Raijua Ditemukan Tewas Dalam Kali

Pamit ke Tempat Pesta, Warga di Sabu Raijua Ditemukan Tewas Dalam Kali

Tabrak Pospol, Dua Pengendara Sepeda Motor di Kupang Tewas di Tempat

Tabrak Pospol, Dua Pengendara Sepeda Motor di Kupang Tewas di Tempat

Komentar
Berita Terbaru